Pertemuan

624 67 13
                                    


Klotak



Klotak



Kim Minju berjalan ke arah kamar hotel 101. 

Ting tong!

"Eh minju, ada perlu apa lo kesini?" Tanya Ryujin si pemilik kamar hotel tersebut.

Minju melepas kacamata hitamnya dan tersenyum, "gua cuma mau kasih undangan" ucap Minju seraya mengeluarkan sebuah undangan klasik.

Ryujin berdecak, "undangan apa sih? Lo mau nikah?"

Minju menggeleng, "ini undangan pesta tahunan keluarga gua dan gua yang mengatur semua konsepnya, jadi--lo jangan lupa datang ya" Minju memberikan undangan tersebut pada Ryujin. Ryujin menerima undangan tersebut.

Ryujin tersenyum miring, "lo mau banget gua dateng ya?"

Minju tersenyum, "tentu saja, gua udah nyiapin kejutan khusus buat lo"

Minju pergi meninggalkan Ryujin.

Ryujin berdecak, "ck! jadi dia mau balas dendam"

Minju berjalan menuju mobil mewahnya yang berwarna merah.
Ia melajukan mobilnya membelah jalanan kota dengan santai. Tapi ada sesuatu yang sedikit menganggu fokusnya.

"Tapi lo kan gapunya pasangan, bisa diketawain lo"

Perkataan dari sahabatnya An Yujin menganggu pikirannya saat ini.

"Ck, harus cari pasangan dimana lagi!" Batin Minju kesal.

Jujur saja, Kim Minju memang kaya yang terlahir dari keluarga kaya raya,  memiliki paras yang cantik namun sayangnya sikap angkuh, sombong dan ngeselin yang membuat Minju masih men-jomblo hingga sekarang.

Ckitt!!

Minju mengerem mobilnya secara mendadak. Ia keluar dari mobil dengan sangat emosi.

"Heh! Lo punya mata gak sih?!" Teriak Minju mendekati orang yang hampir saja ia tabrak.

Orang tersebut menurunkan maskernya, "lah mbaknya yang gak punya mata, jelas-jelas ada orang mau lewat tapi malah ngebut"

Minju melepas kacamatanya kasar dan menatap tajam orang tersebut, "gausah bela diri deh lo! Jelas-jelas lo yang salah. Udah jelas tadi mobil gua lagi jalan eh lu dengan seenaknya lewat, mau mati?!"

Orang tersebut berdecak, "dasar gak jelas!" Orang tersebut kembali berjalan dan tidak menghiraukan Minju yang mencak-mencak gak jelas di belakangnya.

"Aishhh dasar kurang ajar! Untung gua baik hati, kalo enggak udah gua seret lo ke kantor polisi!!"

Minju melempar kacamata hitamnya sembarangan,  meluapkan emosi.

Minju memandang orang tersebut. Dalam otaknya berfikir sesuatu yang sangat gila.

Minju berlari menghampiri orang tersebut.

"Woy tunggu!"

"Apalagi sih?!"

Minju menarik lengan orang tersebut dan menyeretnya kedalam mobil.

"Apaan sih, gua mau keluar!" Orang tersebut berusaha membuka pintu mobil Minju.

"Nama lo siapa?" Tanya Minju memejamkan matanya. Pipinya mulai memerah karena malu.

Orang tersebut tertawa, "tadi aja lo bentak-bentak gua, sekarang nanya nama, naksir lo?"

Minju membuka matanya, menatap tajam orang tersebut," e-enak aja! Siapa juga yang naksir sama cowo kucel kayak lo!"

Orang tersebut mendengus, "yaudah, gua mau keluar,tolong buka kuncinya"

Minju bertanya sekali lagi, "nama lo siapa? Cepetan!!"

"Hyunjin, nama gua Hwang Hyunjin, puas lo?"

"Ohh nama gua Minju"

"Gak nanya"

Minju menjitak Hyunjin dengan keras.

"Lo mau gak jadi pacar gue?" Tanya Minju tiba-tiba.

Pacar Bayaran ; Hyunju [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang