"Lo mau gak jadi pacar gua?" Tanya Minju tiba-tiba.
Hyunjin terdiam.
"Pfttt, lo ngajak pacaran gue??" Hyunjin terbahak-bahak mendengar pertanyaan Minju.
Minju menggeleng dengan cepat, "bukan gitu maksud gua heyy!, RALAT maksud gua, lo mau gak jadi pacar bayaran gua" ralat Minju.
Hyunjin menghentikan tawanya. Ia terdiam menatap Minju dengan bingung.
"Jujur, gua prihatin sama lo" ucap Hyunjin sendu.
Minju mengernyitkan dahinya bingung, "hah? Maksud lo?"
"Iyaa, gua kasian....cewe kayak lo pasti gak laku ya sampe nyari pacar bayaran" ucap Hyunjin yang langsung mendapat jitakan dari Minju.
"Enak aja lo kucel! G-gua lagi ada suatu pekerjaan jadi gua butuh lo jadi pacar bayaran gue" ucap Minju. Hyunjin manggut-manggut.
"Tapi gua gak mau, jadi jangan paksa gua"
"Siapa juga yang maksa anda?!"
"Yaudah kalo gitu buka kuncinya, gua mau keluar"
"Yaudah sana, gua juga gak maksa!"
Minju membuka kunci mobilnya sehingga Hyunjin bisa keluar dengan bebas. Minju mengambil ponsel yang berada dalam tasnya.
"Pak, tolong cari informasi tentang cowo yang memakai hoodie berwana hitam dan memakai masker di daerah ******, sekarang ya pak! Soal bayaran saya langsung transfer saat bapak kasih informasinya"
"Baik nona minju saya akan ikuti sekarang juga"
Minju mematikan telfonnya.
"Apa yang gua mau harus gua dapat, termasuk lo! Hwang Hyunjin"
Drttt drttt
Minju menoleh ke nakas sebelah kasurnya. Ia mengambil ponselnya dengan malas.
"Halo?"
"Selamat malam nona Minju--"
"Udah gece mau bilang apaa??"
"Tadi saya sudah mencari informasi mengenai cowo yang tadi nona Minju katakan"
Minju membulatkan matanya dan mulai penasaran akan apa yang akan dikatakan mata-matanya tersebut.
"Namanya Hwang Hyunjin, berumur 21 tahun, berkulit putih, memiliki mata seperti kucing--"
"EH SAYA GAK BUTUH DESKRIPSI"
"Ah baik nona Minju, dia bekerja paruh waktu di restoran ayam goreng di daerah *****"
Minju manggut-manggut mengerti.
"Ada informasi lagi?"
"Ada nona, ibunya Hwang Hyunjin sedang di rawat di rumah sakit dan mengalami koma"
Minju melongo.
"Ini bener informasinya?"
"Benar nona"
"Nanti saya transfer ke rekening bapak"
Minju mematikan telfonnya secara sepihak. Rencana-rencana selanjutnya memenuhi otak Minju.
Minju berjalan di koridor rumah sakit, rumah sakit yang ditempati ibunya Hyunjin berada.
"Permisi, kamar dari ibunya Hwang Hyunjin dimana ya?" Tanya Minju pada suster yang lewat di hadapannya.
Suster tersebut menggeleng, "maaf tapi anda siapanya, ya?"
Minju terdiam.
"Sa-saya tunangan dari anaknya" ucap Minju asal. Entah kenapa kata tersebut keluar dari mulutnya.
Suster tersebut mengangguk dan mengajak Minju ke kamar tempat ibunya Hyunjin.
"Disini tempatnya" ucap Suster tersebut kemudian pergi.
Minju mengintip sedikit ke dalam kamar ibunya Hyunjin yang terbuka sedikit. Di dalam kamar tersebut terdapat Hyunjin yang sedang duduk terdiam di samping ibunya.
Minju tanpa berpikir panjang langsung masuk ke dalam kamar tanpa meminta izin dari Hyunjin.
"Eeh siapa lo?"
"Gua Minju, yang kemarin hampir nabrak lo"
"Kok lo tau gua disini?--"
Minju menarik lengan Hyunjin dengan paksa untuk keluar, karena ada yang harus diomongin.
Minju menarik Hyunjin hingga keluar dari rumah sakit, tepatnya di taman.
"Apaan sih narik-narik gua segala?!" Hyunjin memegang lengannya yang tadi ditarik Minju dengan keras.
"Gua mau ngomong"
"Yaudah tinggal ngomong" ucap Hyunjin tak peduli.
"Lo mau gak jadi pacar bayaran gue?" Tanya Minju dengan cepat dan tak mau basa-basi.
"Udah gua bilang, gua gak mau!" Ucap Hyunjin kemudian berjalan pergi meninggalkan Minju.
Minju mengepalkan kedua tangannya geram.
"GUA BAKAL BAYAR SEMUA BIAYA RUMAH SAKIT NYOKAP LO DAN SEMUA KEBUTUHAN HIDUP LO!" teriak Minju tanpa berpikir panjang.
Hyunjin menghentikan langkahnya, lalu menoleh ke belakang, "maaf, tapi gua masih mampu buat bayar biaya rumah sakit nyokap gua sama hidup gua"
Hyunjin kembali berjalan tak menghiraukan Minju yang sudah kesal dibelakangnya.
"Kenapa sih, susah banget?!" Geram Minju mengacak-ngacak rambutnya frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Bayaran ; Hyunju [✔]
FanfictionBerawal dari pertemuan tidak disengaja dan menjadi pacar bayaran. ● Note: cerita ini awal aku nulis, jadi maklum ya kalo berantakan. Aku juga masih belajar :)