Pacar Bayaran ; Hyunju [✔]

Pesta

Muka Minju bete banget. Karena telfon beberapa menit yang lalu.

"Halo?"

"Maaf ya ju, gua gak bisa dateng ke pesta lo yang gak penting itu. Makasih atas undangannya"

Ya. Itu telfon dari Ryujin. Padahal kan dia nyiapin pesta ini salah satu tujuannya buat balas dendam ke Ryujin.

"Udah sih kak, gausah balas dendam sama orang gak penting gitu, lebih baik kita seneng-seneng aja" ujar Wonyoung, Minju mengangguk setuju dengan perkataan Wonyoung.

Minju ngeluarin ponselnya dan mencari nama Hyunjin di kontak.

"Halo?"

"Lu kapan dateng sih?!"

"Otw"

"Buruan"

"Ye"

Minju memutuskan sambungannya dan kembali melanjutkan riasannya yang tadi sempat terhenti karena panggilan dari Ryujin.

Selang beberapa menit, pintu terbuka dengan lebarnya, menunjukan laki-laki dengan setelan jas hitam yang melekat ditubuhnya dengan rambut tertata rapi. Dia Hwang Hyunjin.

"Ganteng banget anjay" batin Minju terpukau.

"Ini kak Hyunjin yang sengklek itu?" Batin Wonyoung tertegun.

"Kenapa mereka ngeliat gua kayak gitu sih?" Batin Hyunjin bingung sendiri. Dasar tukang bikin orang ambyar.

Hyunjin berjalan mendekat ke Minju yang masih menatapnya dengan kagum. Duduk samping Minju lalu mengedipkan sebelah matanya, "gua ganteng kan?"

Minju membelalakan matanya dan segera menampar Hyunjin. Hyunjin mengaduh sakit, memajukan bibirnya beberapa senti, dan itu membuat minju gemas, untuk memukulnya.

"Ganteng" gumam Minju menatap cermin seraya merias dirinya. Hyunjin menoleh lalu tersenyum.

"Lo juga cantik" ucap Hyunjin. Minju berusaha mengulum senyumnya, tapi tidak bisa.

"Gua tau kok"

"Hilih narsis"

"Lo juga"

Wonyoung tiba-tiba datang.

"Kalo Wony, cantik gak?"

"Iya" jawab Hyunjin dan Minju barengan.

"AWW WONYOUNG EMANG CANTIK" Wonyoung lari keluar ruangan dengan girang. Entah kenapa dengan gadis satu itu. Minju sama Hyunjin cuma saling tatap dengan wajah kebingungan.

"Kenapa adek lo?"

"Gatau, abis makan kimchi basi kali"

Pesta berjalan sesuai rencana Minju, walaupun tidak sepenuhnya tapi Minju tetap bahagia bisa ngadain pesta ini. Bisa ngobrol, dan pamerin pacar (bayaran).

Ternyata benar semua teman-teman Minju membawa pasangannya masing-masing, ada juga sih yang statusnya masih sahabatan. Contohnya Chaewon sama Felix.

"Kapan lu jadian ama Felix?" Tanya Yena ke Chaewon yang lagi nyeruput minumannya.

Chaewon tersenyum sarkas, "masih usaha"

"Anjir udah 2 tahun masih aja usaha, curiga gua Felix homo" sahut Yujin yang langsung dibalas jitakan dari Hyewon.

"Sembarangan lo, gitu gitu dia sodara gua anjir" ucap Hyewon tak terima, sambil nyomot kentangnya Hitomi.

Sekarang emang lagi ngobrol random aja sambil minum-minum. Hyunjin daritadi udah gabung ama pacar  temen-temennya Minju. 

"Kapan lu jadian ama Minju? Masih kaget gua ada orang yang jadian ama cewe bar bar kek Minju" ucap Jisung. Hyunjin cuma ketawa-ketawa aja, udah mabok kayaknya.

"Gatau, kalo udah sayang ya gimana lagi" sahut Hyunjin rada mabok gitu. Biasanya kalo orang lagi mabok suka ngomong jujur gak si?

Pesta terus berlanjut sampai tengah malam. Dan tentu saja anak dibawah umur kayak Wonyoung udah harus pulang karena dia gak boleh pulang terlalu larut.

"Dianter siapa?" Tanya Minju. Wonyoung tersenyum menunjuk laki-laki di sebelahnya.

"Di anter dohyon kak"

Minju menoleh ke Dohyon, kelihatan anak baik-baik kok jadi Minju tenang, "oke hati-hati dijalan ya"

Wonyoung mengacungkan jempolnya dan menarik Dohyon. Minju tersenyum lalu menghampiri Hyunjin di ruangan mereka siap-siap tadi.

Hyunjin udah tertidur di atas sofa. Kelihatan nyenyak banget, Minju jadi gak tega banguninnya.

Minju duduk disebelah Hyunjin seraya mengusap rambut Hyunjin pelan. Tanpa sadar Minju tersenyum kecil, "makasih ya jin" gumam Minju.

Hyunjin membuka matanya dalam keadaan setengah sadar, "gua suka lo" ucap Hyunjin pelan, sangat pelan tapi masih bisa terdengar oleh kedua telinga Minju dengan sangat jelas.

"Gua juga jin" batin Minju.

____________

Makasih yang udah mau baca sampe sini :)

Maafkan kalo gak jelas, otak saya sudah buntu :')