kisah masa lalu ( part 3)

32 8 8
                                    

Tetesan hujan masih menjatuhi bumi dengan tenang tanpa angin maupun petir.

Mobir sport kira sudah memasuki perkarangan sekolah,  tepat sebelum gerbang sekolah ditutup.

Kira memakirkan mobilnya dengan tenang, dipakiran tempat biasanya kira memakirkan mobilnya.

Suasana halaman sekolah sepi semua murid telah memasuki kelas masing-masing.  Kira bergegas keluar begitupun dengan kila. Kira mebuka payung niat hati ingin berdua memakainnya dengan kemabarannya namun kelasnya dan wakakesiswaan berbeda arah.

Kira terdiam cukup lama sebelum kila berjalan menerobos hujan dengan berbekal hodie lcoklat susu yang dipakainya.

Kira ingin mengejar kila namun 5 menit lagi ulangan dikelasnya akan dimulai. Akhirnya kira memilih berjalan bertolak arah dengan kila.

Dipertengahan jalan menuju wakakesiswaan kila tak sengaja menabrak seseorang, dia terpental cukup jauh lututnya mengeluarkan darah, dia menabrak murid laki- laki.

Kila meringis mengangkat rok sampai kelututnya, darah dia begitu panik melihatnya.

"Help me please" tangannya menegadah pada cowok yang ia tabrak tanpa melihat wajah sang korban.

Sang korban memalingkan wajahnya saat mengetahui sang pelaku mengangkat rok sampai lutut.
Niat hati ingin membantu mengingat orang yg ingin ia tolong adalah seorang akhwat dia jadi ragu untuk melakukan hal itu terlebih saat sang akhwat menarik roknya sampai lutut.

"You can help" ulang kila, lututnya benar- benar perih.

"Aw" ringisnya saat ingin berdiri
Seseorang mengulurkan tangan padanya dari arah yang berbeda dengan si korban berdiri.

Kila menerima uluran tangan tersebut, berusaha berdiri sekuat tenaga, bukannya berdiri dia malah meringis kembali menahan perih.

Tak ada pergerakan dari kila membuat cowok yang mengulurkan tangan padanya mengendongnya ala bridal style.

Kila terpaku pada cowok yang mengendongnya matanya menatap cowok tersebut kagum, cowok tersebut memiliki rahang tegas , kulit putih bersih, bulu mata lentik, tubuh atletis, dan bulu mata tebal benar benar pria asia pikirnya.

"Gue tahu gue tampan tapi gak gitu juga ngeliatinnya" cowok itu terkekeh melihat pipi kila yang merona.

"Apaan sih" kila menyembuyikan mukanya kedada cowok yang mengendongnya.

"Dasar cewek gak tahu malu" suara itu berasal dari cowok  yang berada di belakang cowok yang mengendongnya.

Kila hanya mendengar tanpa mau berkomentar atau pun melirik cowok bermulut sadis itu.

"Udahlah re, lo  baru juga comeback kesekolah masa udah cari musuh" dia meletakan kira keatas brangkas uks.

Kila melihat name tag cowok yang mengendongnya.

"Oh, namanya antariksa baskara" lirih kila yang masih bisa didengar oleh antariksa.

Salken nama gue antariksa baskara, gue disini sebagai ketos.  Antariksa memperkenalkan dirinya dengan ramah.

"Lo murid baru" tebak antariksa mengambil kotak p3k didalam lemari.

"Ya" jawab kila singkat

Kila mulai tertarik dengan cowok yang berjalan dibelakang antariksa tadi. Cowok itu tak melihat kearahnya sedikitpun.

Antariksa membawa kotak p3k bersamanya. Duduk dihadapan kila berniat mengobati luka pada lutut kila.

"An, sejak kapan petugas uks, piketnya pada keluyuran"

Hijrah karna Nya( Allah) bukan karna DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang