8. Semuanya terjadi

63 3 0
                                    

Hy Guys author balik lagi dengan cerita yang sangat garing dan jelek ini

hehe, tapi kalau kalian suka dengan cerita ini, jangan bosan-bosan ya untuk baca, jangan lupa

di share juga ke sosmed dan juga ke teman-teman kalian yang suka kpop dan suka baca cerita wattpad juga.... ya udah langsung aja yuk kita baca kelanjutannya.

Ini dia....








"Gawat! Kalau dia memberitahukan ini ke appa, pastinya appa akan langsung menyetujui permintaannya itu, aku tidak bisa membiarkan ini," gumam Krystal, lalu segera menyusul adik tirinya itu, mungkin saja Jisoo memikirkan itu sejak lama, dan ia bisa seenaknya saja mengancam untuk mendapatkan apa yang di inginkannya? Dan tentu saja, keinginan juga kemudahan yang diberikannya itu akan sangat merugikan Krystal!

"Kau ini pabbo ne?"

"Aniya eonnie, justru ini penawaran,"

"Penawaran apa? Aniya aku tidak mau,"

"Ya sudah... kalau begitu, appa pasti mau dengan penawaranku ini,"

'TIDAAAAKKKKKK'.

Si manja itu terus saja berlari tanpa hentinya, dia berlari menuju ruang kerja Appa

untuk menyampaikan niat jahatnya itu, sementara Krystal hanya bisa berharap agar sang appa tidak melanggar janjinya untuk tidak menyekolahkan Jisoo di sekolah yang sama dengannya. Sesampainya di ruang kerja, di dapatinya sosok wibawa yang sedari tadi dicari si anak manja itu, lalu dengan langkah yang cepat, Jisoo langsung menghampiri sosok berwibawa itu.

"Appa..." ucap Jisoo manja, dia langsung memeluk sang appa juga dengan sikap manjanya sambil memegang boneka yang sedari tadi dibawanya, dan itu membuat Krystal semakin muak melihatnya.

"Hai anakku... ada apa? hm?" tanya sang appa, sembari membalas pelukan dari si anak manja itu.

"Appa... aku punya satu permintaan untuk appa," ucap Jisoo sambil mengelus bonekanya.

"Hei Jisoo, kau jangan aneh-aneh ya!" Krystal sedikit mengancamnya, tapi orang yang di ancam hanya mengerucutkan bibir ke depan dan mengerutkan dahinya.

"Hei kalian ini ada apa?" tanya sang appa dengan lembut.

"Aku ingin bersekolah di sekolah yang sama dengan eonnie," Jisoo langsung mengutarakan keinginannya. appa pun terdiam sejenak setelah mendengar permintaan anak tirinya itu. Sementara itu, di dalam hatinya, Krystal terus berharap agar appa nya masih mengingat perjanjian yang mereka buat dulu, berharap permintaan Jisoo tidak akan dikabulkan.

Appa melirik Jisoo sebentar, didapatinya si anak manja itu sedang memasang wajah memelas sambil memohon dengan mata yang berbinar, Krystal berharap bahwa appanya kali ini tidak akan mengecewakannya lagi. Dan berharap juga bahwa sang appa tidak akan luluh dengan kelakuan si manja ini.

"Iya baiklah, permintaanmu akan terwujud nak," Appa tersenyum sambil mengelus rambut Jisoo. Krystal terkejut dengan jawaban yang diberikan appa, ia tak menyangka sama sekali bahwa yang ia harapkan malah sebaliknya.

"Appa... appa kan sudah berjanji padaku dulu, kenapa appa melupakannya?" protes Krystal.

"Appa tidak melupakannya nak, tapi setelah dipikir-pikir, tidak ada salahnya kan kalian satu sekolah," appa kembali tersenyum sambil melirik Jisoo yang sedari tadi bermanja di pangkuannya. sedangkan Yoona imoo? dia datang sambil membawakan secangkir teh hangat untuk di minum oleh sang appa, cih... sok perhatian sekali orang ini.

Cinderella's Stepsister (Secret), Krystal.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang