Langsung aja ya gak usah nunggu lama lagi ^^
Gadis itu langsung melotot kan matanya dengan sempurna, detakan jantungnya seakan berhenti berirama saat menyadari bahwa ada satu lagi harta miliknya yang tentunya belum di jamah oleh Jisoo dan akal buruknya, Kai. wakil ketua kelas yang memiliki tatap mata bening dan menggoda setiap orang melihatnya, sangat kalem, dan senyumnya yang bisa membuat Krystal merasa seperti terbius, ia sangat menawan. Berharap jangan sampai anak tidak tahu diri ini mengetahui jika Kai adalah namja yang disukainya. Nanti ia juga bisa merebut Kai seperti ia merebut Appa darinya, tentunya Krystal tak mau itu terjadi.
"Kai siapa?"
"Bukan siapa-siapa! Sana pergi kau! aku ingin ke kelas!" dengan segera, Krystal melepaskan tangan Jisoo, sengaja di dorongngya dengan kasar bahu gadis itu agar segera menjauh darinya.
Sorot mata Krystal terlihat bingung, mencari perlindungan dengan melirik ke arah Jennie, berharap gadis itu memberikan solusi untuknya, namun yang di dapatinya hanyalah senyuman tipis dari Jennie, artinya untuk saat ini gadis itu juga belum memiliki solusi untuk masalahnya kali ini.
"Ayo ke kantin dulu, jangan terlalu khawatir," ucapnya.
Dengan sekali lagi Krystal menelan ludah dengan kasar, berharap ada pertolongan datang untuknya agar ia tak kembali merasa kehilangan karena orang-orang yang ia sayangi mulai direbut darinya.
Melihat gelagat Krystal dan Jennie yang akan segera pergi dari hadapannya, membuat Jisoo kembali bersiap untuk mengeluarkan jurus rengek-merengeknya agar ia juga bisa ikut pergi dengan mereka berdua.
"ANIA! KAU-JANGAN-PERAH-MENDEKATIKU-DISEKOLAH!" dengan gerakan yang sigap, Krsytal mengarahkan teluntuknya ke arah Jisoo.
"Tapi, Eonnie..."
"Tidak ada tapi. Aku sangat tidak suka dengan orang yang senang ingkar janji sepertimu, Jisoo. Kau itu sangat menyebalkan!"
Dengan hanya sekilas, Krystal meirik mata Jisoo yang kini sudah berair, sedih. Tapi ia tak peduli dengan itu, untuk apa mempedulikan orang yang sudah merebut semuanya darinya dan suka mengingkari janji seperti si anak manja ini?
"Hei Krystal, kantinnya di sebelah sana."
"Aku tidak mau ke kantin!" sahut Krystal segera. Langkah kakinya terus ia ayunkan menjauh, kembali ke arah kedatangannya, yakni ruang kelas. sesungguhnya ia tak tahu apa yang akan dilakukannya di kelas nanti, apalagi sekarang sudah waktunya istirahat dan tidak ada siapapun diruangan itu. Tapi tak apa, itu lebih baik daripada harus berhadapan dengan Jisoo.
Sebuah suara yang khas dan terdengar berat membuat Krystal terpaksa menghentikan aktifitas menangisnya dan menyedot ingus dengan kuat sehingga tak ada lagi lendir yang lolos dari tempatnya berasal. Sebelum ia mendongakkan kepalanya, ia mengusap sisa-sisa air mata, membuat wajahnya terlihat lebih baik dari keadaan wajahnya yang sebelumnya.
"Kau! K..."
Sedikit ya? Maaf ya author cuma bisa nulis lanjutannya sampai sini dulu, lagi kurang enak badan soalnya, tapi Insya Allah aku bakal usahain buat next lagi ceritanya. Kalau kalian suka, jangan lupa vote setelah komen biar author bisa semangat untuk lanjutinnya, dan maaf kalau ada yang di part sebelumnya itu gak nyambung sama yang dari part2 awal, soalnya udah lama gak di lanjut hehe.... ok segitu dulu ya chingu, sampai ketemu lagi di part berikutnya ^^.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella's Stepsister (Secret), Krystal.
Novela Juvenil"Mungkin benar kata orang, Eommamu adalah simpanan lelaki hidung belang!" -Krystal. "Eomma tidak seperti itu!" -Jisoo. Seorang Yeoja bernama Jung Krystal, yang sangat membenci kehadiran keluarga baru dalam hidupnya. terlebih lagi kepada kehadiran sa...