Cinderella's Stepsister (Secret), Krystal.

2. Menangis di atas Nisan

Halo guys
Up lagi nih ceritanya

Jangan lupa budayakan vote dan
komen ya setelah baca...

Maaf kalau typo
bertebaran di sini wkwk....

Happy reading ^^

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mata Krystal masih terlihat dibanjiri air mata, hatinya masih terasa seperti di cambuk oleh perlakuan appanya tadi. Semua yang di katakan oleh appanya tadi kini membimbing ia mengenang masa-masa indahnya yang dulu pernah ia rasakan ketika sang mendiang Eomma masih ada dan tengah memanfaatkan saat-saat terakhirnya yang sangat berharga. Eomma Krystal meninggal dalam kecelakaan yang dialaminya yang membuat beliau mengalami koma walaupun sempat tersadar juga.

Tidak banyak yang dia ucapkan, yeoja yang ia sebut "Eomma" itu meninggal setelah mengucapkan satu kalimat yaitu 'Eomma sangat mencintaimu anakku' princess kecil yang di berinama Krystal oleh kedua orang tuanya dengan harapan Krystal kecil yang bisa memiliki jiwa bijaksana layaknya seorang princess yang berada dalam cerita dongeng anak.

"Bisa jadi mereka salah memberiku nama itu... aku tak seperti princess yang ada di dalam cerita dongeng...," gumamnya sedih.

Yeoja muda itu melangkah terseok menuju pemakaman umum. Ia ingin lebih dekat lagi dengan yeoja yang dulu selalu memanjakannya. Walau ia tau bahwa ia tak akan menjumpai sosok yang ia rindukan itu di sana, ia masih bisa memeluk nisan sambil berbagi cerita, tidak apa. Itu saja sudah cukup baginya.

Setahun yang lalu, saat jenazah mendiang sang Eomma baru saja dimakamkan dan para pelayat juga belum semuanya kembali ke rumah masing-masing, datanglah seorang Yeoja yang usianya tidak beda jauh dengan usia mendiang Eomma Krystal, ia datang bersama anak yeojanya yang juga ternyata usianya hanya selisih satu tahun dari Krystal. Ia mengaku sudah kenal lama dengan mendiang Eommanya, dan ia akhirnya diterima oleh keluarga Krystal.

"Appa tiga hari lagi akan menikah lagi Krystal, dengan Yoona-ssi (Yoona nama Eomma dari Jisoo)." Ucapan Appa yang terdengar singkat, padat, dan jelas.

Belum genap seminggu mendiang sang Eomma pergi, Appanya akan kembali menikah lagi? Cepat sekali mengambil keputusan yang seserius itu? Memangnya itu tidak masalah? Tak ada Undang-Undang melarang seorang namja yang sudah ditinggal sang istri meninggal dan cepat mengambil keputusan menikah lagi?

"Kenapa? Kenapa harus Ahjuma Yoona, Appa?"

"Karena dia teman baik mendiang Eommamu, dan dia juga sudah lama mengenalmu sejak kau kecil...," sahut sang appa dengan lembut sambil mengusap kepala Krystal dengan sayang, dan saat itu Krystal masih berusia enam belas tahun.

"Tapi aku sama sekali tidak mengenalnya."

"Karena saat itu kau masih sangat kecil, nak."

Krystal terdiam dan hanya membiarkan tangan sang Appa yang terus mengusap puncak kepalanya dengan penuh rasa sayang. Dia memejamkan matanya, dan membayangkan sosok Eomma yang telah ia rindukan berada di dekatnya, dan memeluknya dengan penuh kasih sayang. Tapi karena hatinya sudah merasa tidak tenang karena mengingat rencana pernikahan kedua Appanya yang tengah dibicarakan tadi, Krystal tak mampu menghadirkan sosok yang sangat ia rindukan dalam khayalan imajinasinya.