6. Mulai

66 8 11
                                    

Halo semuanya..... maaf ya baru lanjut.

Aku baru ada waktu buat lanjutin. Pasti udah

pada nunggu lama yah..... langsung aja ya...

gak usah nunggu lama-lama lagi....







































"Annyeong, namamu Krystal kan?"

Tiba-tiba suara bas yang terdengar enak pun menyapa dirinya. Suara yang tentunya tak bisa ia abaikan begitu saja, bahkan ia tengah asyik dengan aktivitasnya sekalipun.

Krystal menolehkan kepalanya ke arah sumber pemilik suara tersebut. Dan yang di dapatinya adalah seorang siswa berpostur tubuh tinggi yang tengah berdiri di depan jendela kelas, seraya menghadap ke arahnya sambil melontarkan senyumannya.



"N-ne, kau... Siapa?" Krystal malah balik bertanya. Ia merasa agak gugup tapi untungnya ia masih bisa mengendalikan semua perasaannya saat ini.



Bagaimana tidak? Ia tak pernah melihat siswa setinggi itu di sekolahnya, bertubuh bagus, dan wajahnya seperti oppa-oppa Korea idola para yeoja seusianya! Tapi... Apa ini seorang siswa namja yang disebut-sebut sama Jennie tadi?



Oh Tuhan...

"Hey kau ini... kalau Lucas yang menyapamu baru kau langsung menoleh. Berbeda sekali ya jika aku yang bicara," celetuk Jennie yang tiba-tiba saja muncul diantara mereka berdua.

Melihat wajah Krystal yang sudah seperti kepiting rebus dan juga terlihat gugup, Jennie langsung tertawa terbahak, senang sekali dia melihat tingkah sahabatnya yang satu ini.

'Haiiisss!!!' gerutu Krystal diam-diam.

"Haha ya sudah, aku tinggal dulu ne... Selamat mengobrol ya kalian! Anggap saja ini sebagai hiburan, karena di rumah kau stres dengan kelakuan adik tirimu itu..." Ia berbisik di kuping Krystal, sembari melirik ke arah Lucas.

Krystal langsung salah tingkah. Di dalam hati, tentunya ia sangat berterima kasih pada Jennie yang sudah memberikan kesempatan berharga ini padanya yang tentunya tak mau ia lewati begitu saja dengan Lucas.

Kalau dipikir-pikir, ada benarnya juga yang dikatakan Jennie, sekarang Krystal harus lebih sering mencari hiburan kalau ia tidak mau merasa stres dan depresi. Karena punya keluarga baru, dan juga menyebalkan seperti Jisoo itu. Yah, untungnya dia masih memiliki sahabat yang sangat mengerti akan dirinya, seperti Jennie contohnya. Yeoja itu selalu paling tahu tentang apa yang dibutuhkan oleh Krystal.

***

"Aku baru saja pindah ke sekolah ini, masih belum tau seluruh ruangan dan seluk beluk sekolah ini, kau mau mengantarku untuk berkeliling sekolah kan?" Lucas tersenyum sambil melipat kedua tangannya yang tersandar di pinggir jendela.

Krystal hanya menjawabnya dengan anggukan kecil yang diberikannya sambil menyelipkan rambutnya ke belakang telinga. Di tunjuk sebagai pengarah tour dadakan seperti ini tentunya membuat ia merasa gugup kembali, apalagi arahan "turisnya" seorang namja tampan campuran China Korea seperti ini. Hanya yeoja yang tak normal tidak merasa gugup bicara secara face to face seperti ini dengannya!

Kalau di pikir-pikir memang sedikit aneh, bagaimana bisa seorang siswa baru bisa kenal dengan Jennie yang notabene seorang yeoja yang dingin dan agak cuek ke orang lain. Apalagi dengan sosok seperti Lucas yang seorang icon populer di sekolah ini. juga mana ada icon populer mau berbincang-bincang dengan yeoja seperti Krystal yang tak banyak bergaul? Selain dia, masih banyak siswa-siswi juga kan di sekolah ini.

Akhirnya, lama kelamaan Krystal dan Lucas mulai jadi teman dekat, pada saat jam pulang sekolah tiba, Krystal mengajak Lucas berkeliling sekolah sesuai dengan permintaannya tadi.

"Oh iya... aku ingin ke kantin, aku haus ingin beli minuman," Ucap Lucas di tengah aktivitas mereka.

"Hm... kalau jam begini, kantin sekolah belum ada yang tutup, tutupnya nanti sore," Ucap Krystal setelah ia menunjukkan beberapa ruangan pada Lucas.

"Benarkah? kalau begitu, tunjukkan aku dimana tempatnya," Lucas terlihat bersemangat.

"Ya sudah, ayo kita ke kantin sekarang," ajak Krystal seraya menarik tangan Lucas tanpa sengaja.

Mereka pun berjalan melewati koridor sekolah dan tak sengaja bertemu dengan dua sahabatnya lagi yaitu Rose dan Lisa. Belum sempat ia menyapa mereka berdua, dua orang yeoja itu langsung berpaling dan pergi seperti orang yang melihat hantu.

"Loh ada apa? Kenapa dengan mereka berdua? Aneh," Gerutunya dalam hati.



*SKIP AJA YA...*





Malam hari tiba, seperti biasa, Krystal enggan untuk keluar dari kamarnya karena tidak ingin di ganggu oleh Jisoo yang menurutnya sangat menyebalkan. Lalu terlintas dipikirannya, mengapa ia tidak menghubungi Jennie saja? toh selama ini yang selalu mejadi pendengar setia curahan hatinya selain dua temannya itu hanyalah Jennie.

Tetapi sayangnya, orang yang dihubunginya pun sama sekali tidak bisa dihubungi. Dan ia merasa kesal dengan hal itu. Pasalnya, baru kali ini Jennie seperti ini padanya. Dia merasa seperti di acuhkan.



Keadaan di rumah Jennie terbanding berbalik. Dikamarnya, dia terlihat seperti sedang berbicara dengan seseorang di telepon.



"Kau sudah mengerjakan tugasmu?"

"......."

"Bagus sekali,"

"........"

"Dia adalah yeoja yang sangat mudah dibodohi,"

"......."

"Bagus, aku suka dengan caramu tadi, dengan begitu aku bisa membalaskan dendamku padanya," Ucapnya sambil tertawa singkat tapi seperti orang jahat.

"........"

"Ya.... buat dia merasa sangat nyaman denganmu,"

"......"

"Baiklah, sampai nanti," Ucap Jennie sambil mengakhiri telponnya dengan orang itu.





























Bagaimana guys? maaf ya baru di next sekarang, aku cari waktu dan kesempatan soalnya, oh ya aku sengaja gak pasang foto, biar kalian juga bisa berimajinasi dalam cerita ini hehe... jangan lupa vote dan coment ya untuk dukung cerita ini agar nulisnya bisa lebih semangat lagi... ^^















Cinderella's Stepsister (Secret), Krystal.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang