Hari pertama gadis Jeon itu tinggal satu atap dengan pemuda Kim. Mata bulat itu terbuka sempurna kala terganggu dengan sinar yang menerjang dari balik tirai jendela, menatap sekilas pada bagian sofa yang terdapat sosok berambut ash gray masih tertidur dengan tenang. Sedikit senyum terukir dari bibir manisnya.
Mengingat kejadian semalam saat dirinya dan Taehyung menonton film bersama, berakhir dengan pemuda Kim yang mengantuk dan enggan kembali kekamar nya sendiri. Membiarkan Taehyung tidur di sofa; dan dirinya yang tertidur nyaman di ranjang.
Tak berniat untuk membangunkan sebab, ini masih terlalu pagi untuk seorang Kim Taehyung terbangun dihari libur. Dan sangat hapal dengan kelakuan pemuda itu disaat tak ada jadwal kuliah, memilih tertidur sampai puas dan melupakan indahnya dunia pagi.
Beranjak turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan menggosok gigi. Setelahnya, memutuskan untuk keluar dan menuju dapur. Berniat membuat sarapan, tentu saja untuk dirinya dan Taehyung.
Terlalu asyik dengan acara memasaknya, bahkan tak menyadari sosok pemuda yang tengah memperhatikan punggung kecilnya dengan senyum mengembang.
"Aku senang kau disini, sangat menjamin tubuhku akan gendut mulai sekarang dengan masakanmu."
Jungkook menoleh, berbalik dan menatap Taehyung yang masih tersenyum sambil memasukkan kedua tangannya pada saku celana training. Terkejut tentu saja, sejak kapan dihari Minggu sahabat bangsatnya itu bangun sepagi ini? Benar-benar langka dan ajaib.
"Wahh, kau bangun sepagi ini di hari libur Kim? Kepalamu terbentur sesuatu?" Ucapnya mendramatisir, Taehyung membalas dengan sedikit berdecak dan merotasikan matanya.
"Sekarang aku tak tinggal sendirian, memberikan kesan yang baik dengan bangun pagi sebagai tuan rumah bukan sebuah masalah." Ucap Taehyung dengan jelas, dan Jungkook pun bangga akan ucapan sang sahabat, "Aku sungguh terharu, Kim."
"Aish, berhenti seolah-olah kau mengejekku Jung. Cepat selesaikan masakanmu, aku menunggu di meja makan." Dan setelahnya Taehyung pun pergi menuju meja makan dan memilih duduk disana sambil menunggu.
"Kau tau, aku sudah selesai memasak. Tapi kau benar-benar pria kere dan tak terurus. Apartemen semewah ini tetapi tak memiliki piring lebih dari satu, ck." Ucap Jungkook sarkastik, dan Taehyung hanya menyegir untuk membalas.
"Hehe, kau tau kan aku hanya tinggal sendiri. Tak terpikir olehku untuk membeli kebutuhan lebih. Lagipula kita bisa berbagi piring yang sama." Sahut Taehyung dengan menaik turunkan alisnya, dan Jungkook hanya mendengus kesal.
"Masa bodoh, ayo belanja hari ini. Beli piring, gelas, sendok dan semacamnya!"
"Iya iya kelinci gendut, kita belanja hari ini oke?"
"Kelinci gendut kepalamu! Sana masak sendiri! Jangan sentuh masakanku!" Teriak Jungkook kesal. Taehyung pun hanya mampu tertawa dan merasa gemas pada sahabat nya. Benar-benar menyenangkan jika sudah mengganggu gadis Jeon itu pikirnya.
🎥🎞🎥
"Jung, piring ini bagus; pilih yang mana?"
Taehyung mengangkat dua piring berbeda warna, menunjukkan pada Jungkook untuk memberi pendapat. Dia benar-benar payah jika untuk berbelanja, dan kali ini mungkin harus sedikit belajar; bagaimanapun caranya agar sahabatnya nyaman untuk tinggal dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Theory Of Love °•VK
Любовные романыMencintai sahabat sendiri? Apakah salah? 🍃🥀🍃 |»just want to be loved back [ inspired by a Thai BL film and many have changed its plot! °•Taekook ; Gs ]