Theory Of Love °•VK

ᴍᴏᴏᴅ ʙᴜʀᴜᴋ.

Pagi hari,

Kringg kringg!

Bunyi alarm diatas nakas yang cukup kencang membuat gadis yang tengah tertidur pulas merasa terganggu,

Dia, Jungkook. Membuka mata dan mengerjabkan matanya guna menyadarkan kantuknya.

"Hoaam"

Segera Jungkook mengubah posisinya yang awalnya berbaring menjadi duduk di atas ranjang, mengarahkan tangannya ke atas nakas guna mematikan alarm.

Melihat sekilas jam menunjukkan pukul 7 pagi,

Niat ingin beranjak namun tiba-tiba handphone Jungkook berbunyi. Segera ia mengambilnya dan melihat sebuah panggilan masuk.

'Taetae is calling'

Menatap datar ponsel, inginnya tak menjawab,

Tapi ia urungkan. Untuk apa? Apakah Jungkook akan bilang bahwa ia marah pada sahabatnya itu?,

Marah karena membatalkan rencana melihat film bersama dan memilih meninggalkannya untuk pergi makan siang dengan gadis barunya?

Memangnya siapa dia?

Segera Jungkook memencet tombol hijau untuk mengangkatnya.

"Halo."

'Kelinci sialan, lama sekali kau mengangkat telpon ku!'

"Ada apa?"

'Berani-beraninya kau bertanya padaku ada apa?,'

'Kau lupa? Hari ini kita akan membuat film pendek untuk tugas kelompok,'

'Dimana kau?'

"Baru bangun. Kalian shooting saja dulu,"

"Aku sedang tidak ada mood, ingin absen saja."

'Heihh.. Bagaimana bisa? Kau sutradaranya.'

"Ck, kau gantikan saja aku."

'Kau gila, ya? Ini projek kita bersama. Kalau kau tidak ikut, bagaimana projek ini akan berhasil?'

"Walaupun aku tidak ada-kau juga tidak akan mati."

'Tidak tau ah. Kalau kau tak datang, aku tidak akan memulai shootingnya,'

'Biarkan saja kita gagal. Aku tak peduli.'

PIP

Sambungan telepon pus diputus sepihak oleh Taehyung.

Aku benci padamu. Rasanya tak ingin melihatmu dan pergi jauh untuk melupakanmu; tapi aku tak bisa.

Haruskah aku mencintaimu secara diam-diam selamanya?

🎥🎞🎥

Taehyung sedang berdiri di atas gedung koridor, menumpu kedua tangannya di atas pagar pembatas sambil menatap jalan lalulintas yang memang tampak dari atas sana.