Autor POV
Hari senin merupakan momok menakutkan bagi sebagian besar manusia di bumi ini.
Alasannya mungkin karena sehari sebelumnya mereka masih berlibur di hari minggu. Jadi, kemalasan di hari minggu masih melekat ketika hari senin tiba.
Namun ada sebagian kecil manusia merasa senang ketika bertemu hari senin. Tentu mereka memiliki alasannya masing-masing yang tentu saja kita tak perlu mengetahuinya.
Termasuk gadis berkacamata ini, sejak tadi hatinya terasa sangat bahagia. Entah apa yang terjadi padanya saat ini, author tak tahu.
Di depan gerbang sekolah itu, sebuah mobil mewah berwarna hitam berhenti, membuat orang-orang di sekitarnya berdecak kagum.
"Eh eh lihat itu, mobilnya sangat bagus." Salah seorang dari mereka berbicara kepada temannya. Tentu saja ia terpukau dan kagum.
"Cih ke sekolah saja di antar, mau pamer kekayaan atau bagaimana sih?" Tak banyak dari mereka juga mencibir karena iri. Hampir setiap hari pemandangan ini terjadi di depan gerbang sekolah ini.
"Aku berangkat, terima kasih." Sarada, putri satu-satunya keluarga Uchiha turun dari mobil sambil berpamitan pada seseorang di dalam mobil.
"Hn." Ucap orang itu yang kita ketahui merupakan penerus setengah dari harta kekayaan keluarga Uchiha, Sasuke Uchiha. Siapa yang tak kenal dengan nama itu?
Mobil hitam itu berlalu pergi, namun Sarada masih belum beranjak dari tempatnya berdiri. Ia masih setia menatap kepergian sang ayah yang membuatnya harus mendengarkan komentar para penghuni sekolah.
Masih bisa ia dengar cuitan demi cuitan para siswa sekolahnya yang sebagian besar kagum akan karisma keluarga Uchiha.
Tak jarang, banyak dari mereka berniat berteman atau menjadi pacar Sarada demi 'numpang tenar'. Namun sarada tak pernah percaya pada mereka kecuali 1 orang.
Akimichi chocho, gadis gempal yang tak peduli pada status dan fisik Sarada. Yang ia pikirkan adalah sarada mau menerimanya apa adanya selayaknya seorang sahabat dan tak akan menghinanya.
Ketika putri semata wayang Uchiha itu berbalik, kerumunan siswa yang tadinya berkerumun di belakangnya mendadak bubar, komentar para siswa yang tadinya ramai mendadak sepi.
"Huh padahal sudah ku bilang untuk tidak mengantarku. Dasar papa keras kepala." Sarada kesal, ia bosan mendengar ocehan para penggosip di sekolahnya. Namun mau bagaimana lagi? Ia tak bisa membantah ayahnya dengan mudah.
"Ohayou Sarada." tepat ketika memasuki lobby sekolah, seorang anak ular (?) tersenyum kearahnya. Kulitnya sangat putih, wajahnya cukup tampan hingga dia dijuluki salah satu 'pangeran sekolah' oleh orang-orang.
"Ohayou Mitsuki." Sarada membalas sapaannya.
"Mau ke kelas bersama?" tanya Mitsuki.
"Hn boleh saja." Ucap sarada singkat. Ciri khas Uchiha bukan?
Mereka berjalan berdampingan, kelihatannya sudah seperti sepasang kekasih saja. Mitsuki terus tersenyum ke arah sarada sedangkan sarada sedang tersenyum tipis menatap kotak bekal yg dibawanya.
Apa yang akan terjadi ketika siswa populer berjalan bersama anak orang terkenal? Tentu saja cuitan netizen akan terdengar bukan?
Namun apa yang dipikirkan Mitsuki dan Sarada? Mereka tak peduli, sudah biasa seperti itu. Ya sudah terbiasa semenjak mereka menjadi teman 1 kelas dan sering dipilih untuk mengikuti olimpiade.
Mereka sampai di depan pintu kelas lalu masuk kedalamnya.
"Hei lihat itu! mereka berangkat bersama? Apa mereka sudah berpacaran?" Yap! Gosip tentang Sarada dan Mitsuki sudah menyebar di sekolah itu sejak dulu. Namun tak ada yang tau isi hati putri es itu. Hanya chocho yang tau tentang sarada di sekolah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Restart (Borusara Fanfiction)
FanfictionSarada bertemu kembali dengan orang yang pernah membuatnya sakit hati. Akankah dia memaafkannya? Atau justru malah menjauh dan pergi meninggalkannya? Warning! : Slow update!! Selamat membaca . . . . . "Restart" Original Story By : Neichi Don't forge...