SEHUN tidak mengerti dengan jalan pikiran Soojung. Gadis itu benar-benar sudah terbutakan dengan cintanya pada Sehun. Ia benar-benar menginginkan Sehun menjadi miliknya. Dan Sehun tidak akan membuat perasaannya goyah, meskipun ia ... ah sudahlah.
"Soojung, jangan gila!"
Soojung tersenyum kecil, kemudian berdiri dan menyilangkan kedua tangannya di depan dada, ia menatap Sehun dengan intens. "Lalu, kamu ingin aku yang memulainya?"
Sehun mengernyitkan keningnya, kemudian matanya semakin melebar ketika melihat gerakan tangan Soojung yang mulai melepaskan kancing kemejanya. Sehun pun dengan sigap berdiri dan menghentikan tangan Soojung. "Kesabaranku sudah habis, Jung. Aku setuju dengan taruhanmu. Jika kamu menang, maka akan kujadikan kamu sebagai kekasihku. Lakukan segala cara dan buat aku berubah pikiran, jika bisa," ucap Sehun tegas, kemudian keluar dari kamar itu.
♥♥♥
Keesokan harinya Soojung bangun dan sudah menemukan pakaian serta alat make up-nya di ranjang. Sepertinya Sehun yang mengambilnya dari rumah, karena ia merasa pagi-pagi buta Sehun sudah pergi dari hotel. Ia ingin bangun, tapi ia terlalu lelah untuk melakukannya. Soojung turun dari ranjangnya dan bergegas untuk mandi. Setelah semuanya selesai, Soojung keluar dari kamar dan berjalan ke ruangannya. Di ruangannya, Soojung merebahkan dirinya di kursi panas dan memijit pelipisnya yang sakit. Ia tidah tahu mengapa, tapi tiba-tiba saja kepalanya berdenyut dan merasakan sakit yang luar biasa.
Drt...
Soojung mengambil ponselnya dan langsung meletakkannya di telinga sebelah kiri, tanpa melihat siapa yang menghubunginya.
"Halo."
"Sudah sarapan, sayang?"
Soojung mengenal suara itu. "Sudah, Eomma." Bohong. Ia bahkan tidak berminat untuk sarapan.
"Baiklah, pulanglah malam ini. Keluarga Chanyeol akan hadir."
"Baik, Eomma." Ia tidak tahu apa yang akan dilakukan keluarga Chanyeol di rumahnya, tapi sepertinya sangat penting.
Setelah itu sambungan terputus dan Soojung meletakkan ponselnya di tempat semula.
Tok...Tok...
Soojung mendongak dan melihat Sehun yang sudah berdiri di pintu ruangannya. "Ada apa?"
"Ada rapat pagi ini, ayo."
Soojung mengembuskan napasnya dan berdiri, ia berjalan ke arah Sehun dan tubuhnya hampir saja jatuh jika Sehun tidak menahannya.
"Kamu kenapa?" tanya Sehun khawatir.
"Aku tid---" Ucapan Soojung terhenti karena ia sudah kehilangan kesadarannya. Sehun yang melihat hal itu sangat cemas, ia pun menggendong tubuh Soojung dan membaringkannya di ranjang yang memang sudah disiapkan di ruangan itu. Setelah membaringkannya, ia memandang wajah Soojung dengan lembut. Soojung dan Soomin memang kembar. Tapi mereka jelas berbeda. Jika Soomin memiliki wajah cantik yang ramah, maka Soojung memiliki wajah cantik yang dingin. Mereka berdua cantik dalam artian yang berbeda, dan entah mengapa Sehun lebih menyukai kecantikan Soojung. Menyukai? Sebenarnya, Sehun menyukai Soojung. Ia menyukai gadis itu sejak ia menangis di pelukannya karena kepergian Chanyeol. Tapi Sehun menyangkal fakta itu karena ia tidak ingin menjalin hubungan terlarang dengan Soojung. Dan selama satu tahun ini ia hampir berhasil melupakan cintanya, jika saja Soojung tidak menyatakan cintanya kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Uncle
FanfictionJung Soojung, wanita muda yang cerdas dan selalu berambisi untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, termasuk mendapatkan Jung Sehun, paman mudanya yang berhasil membuatnya nyaman. Jung Sehun, pria tampan yang sukses dan digilai tiap wanita. Kehidupan...