BAB 8

728 81 9
                                    

LAGI. Hubungan antara Sehun dan Soojung renggang lagi hanya karena satu kata. Selama satu minggu ini Soojung lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama Naeun dan Soomin. Ia jarang bertemu dengan Sehun, bahkan saat di kantor pun dalam minggu ini mereka bertemu hanya dua kali. Itupun saat rapat berlangsung. Soojung dan Sehun memang masing-masing sangat sibuk, dan tidak memiliki waktu untuk sekadar bicara. Di antara keduanya, tidak ada yang ingin memulai berbaikan.

Pagi ini, Soojung berangkat kerja bersama Soomin. Ia tidak membawa mobil, karena tiba-tiba saja ia malas menggunakannya. Alhasil ia meminta Soomin untuk mengantarnya. Setibanya di hotel, Soojung berjalan dengan cepat ke ruangannya, karena ada laporan yang harus ia kerjakan untuk dibahas di rapat nanti. Di dalam lift, Soojung sendirian, tapi tepat di lantai dua belas, ia bertemu dengan Sehun. Alhasil mereka berada di satu lift. Sehun memilih untuk berdiri di belakang Soojung, dan melihat setiap gerak-gerik gadis itu. Soojung sendiri merasa risih akan hal itu, tapi ia tetap menahan diri.

Ting Nong...

Pintu lift pun terbuka, dan Soojung cepat-cepat keluar dari sana, tapi tiba-tiba saja Sehun menarik tangannya dan membawa Soojung ke dalam pelukannya. Mereka berdua bergeming, sampai lift tertutup kembali untuk membawa mereka ke lantai ruangan Sehun.

"Aku merindukanmu...," lirih Sehun.

Soojung terdiam.

"Maaf...," lirih Sehun lagi. Sehun melepaskan pelukannya, dan mendekatkan wajahnya ke wajah Soojung. Sedetik kemudian ia mendaratkan bibirnya di bibir Soojung. Ciuman itu hanya ciuman biasa, dengan rasa rindu yang memuncak di antara keduanya. Tidak ada lagi lumatan gairah, tapi hanya kecupan sayang dan cinta.

Sehun melepaskan ciumannya begitu lift terbuka, dan dengan cepat ia keluar dari lift meninggalkan Soojung yang masih bergeming di tempatnya.



♥♥♥



Soojung berjalan ke ruangannya, dan ia segera merebahkan diri di kursi panasnya.

Drt

Soojung merogoh ponselnya, dan membuka Line dari Miranda.

Soojung, kamu di mana?

Aku?

Tentu saja.

Di Hotel Seowo, kenapa?

Really? Aku tinggal di sana juga. Apa yang kamu lakukan di sana?

Bekerja.

I see. Btw, bisakah kamu datang ke kamarku?

Kenapa? Kamu ada masalah?

Tidak, aku hanya ingin bertemu denganmu.

Okay..

Thankyou so much, aku akan menunggumu.

Setelah itu Soojung memutuskan sambungan datanya. Ia malas diganggu saat ini, termasuk Miranda. Ia hanya ingin fokus ke pekerjaannya.

Tok tok

Soojung langsung menegakkan tubuhnya ketika sekretarisnya masuk.

"Ada apa?" tanya Soojung.

"Tuan Sehun memanggil anda ke ruangannya."

Soojung mengernyitkan keningnya. "Untuk?"

"Katanya, ada laporan yang harus dibahas," jawab sekretaris itu.

My Lovely UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang