BAB 6

945 97 6
                                    

HUBUNGAN Soojung dan Sehun sedikit renggang minggu ini. Mereka masing-masing sibuk dengan pekerjaan mereka. Apalagi Sehun, pria itu bahkan ada di London sekarang untuk menghadiri rapat dengan salah satu pemilik hotel terbaik di sana. Sedangkan Soojung, ia juga masih disibukkan dengan pekerjaannya sebagai general manager. Selama Sehun pergi, ia lebih banyak mendapatkan tugas untuk mengurus hotel. Bahkan tidak tanggung-tanggung ia jatuh sakit karena staminanya yang mulai berkurang.

Hari ini Soojung memutuskan untuk berjalan ke sekitar taman bersama Soomin. Setidaknya masih ada waktu dua jam sampai rapat penting yang akan ia hadiri.

"Eonni, ingin ice cream?"

Soojung mengangguk. Soomin pun pergi ke kedai ice cream dan membelikan Soojung ice cream. Karena merasa bosan, Soojung berdiri dari tempatnya duduk dan berjalan mengitari taman bunga yang selalu ia datangi.

"Soojung..."

Soojung menoleh ke sumber suara. Kedua matanya membesar ketika tahu siapa yang memanggilnya dengan fasih. "Ap-apa yang kamu lakukan?" tanya Soojung gugup sambil berjalan ke arah pria yang memanggil namanya itu.

"Aku ingin menemuimu," jawab pria itu.

Soojung memutar mata jengah. "Pergi! Aku sudah memintamu untuk tidak mendekatiku!"

Pria itu tersenyum kecil. "No, baby. Aku tidak akan pergi."

"Johny! Please!"

Cha Johny. Pria blasteran Jerman-Korea Selatan yang sangat mencintai Soojung. Mereka bertemu tahun lalu, di Jerman. Saat itu, Soojung pikir Johny lelaki yang baik tetapi itu semua tidak benar. Johny, lelaki itu membuat hidup Soojung sulit selama di Jerman. Bahkan, karena keberadaan lelaki itu, Soojung tidak bisa hidup tenang selama tinggal di rumah kakek dan neneknya.

"Kamu masih mencintai pria itu?" tanya Johny dengan bahasa Jerman-nya yang fasih.

"Kenapa kamu menggunakan Jerman? Kamu takut didengarkan orang lain?"

Johny hanya diam dan memasang wajah datar.

"Aku masih mencintainya dan akan tetap mencintainya. Jadi aku harap kamu pergi dari hidupku dan anggap status kita sudah berakhir," ujar Soojung dengan bahasa Jerman-nya yang tidak kalah fasih dengan Johny.Ia pun berjalan dan menyenggol bahu Johny dengan kasar. Tapi pergerakannya dihentikan oleh tangan kekar Johny yang mencekal pergelangan tangannya.

"Aku tidak bisa melupakan hubungan kita, tunanganku."

Tubuh Soojung seketika membeku. Bahkan ia bisa merasakan kakinya lemas. Tunangan? Benar, Johny adalah tunangannya. Mereka bertunangan enam bulan yang lalu. Tapi itu bukan keinginan Soojung. Ia dijebak oleh Johny, pria gila itu membuat seluruh keluarganya mempercayai perkataan palsunya. Soojung tidak bisa melawan. Sebenarnya ia bisa, dan ia bisa meminta bantuan kakeknya. Tapi keluarga Johny adalah keluarga hukum terkenal di Jerman. Soojung tidak ingin kakek tersayangnya memiliki masalah dengan keluarga Johny. Alhasil, Soojung menerima pertunangan itu. Ia berniat menyembunyikannya dari sang kakek, tapi kakeknya dengan cepat mengetahui itu. Soojung pun memberitahu bahwa ia bertunangan atas kemauan sendiri. Lalu, kenapa keluarganya di sini tidak tahu? Karena ia meminta pada sang kakek untuk merahasiakannya.

"Kita sudah putus, John! Ingat itu," balas Soojung, kemudian menghentakkan tangan Johny dan berlari ke kedai ice cream untuk menemui Soomin. Faktanya, pertunangan mereka sudah berakhir sejak Soojung membuang cincin pertunangan mereka ke sungai, dan ketika ia pergi ke Korea Selatan. Baginya, Johny hanyalah pria psiko yang harus ia jauhi.

♥♥♥

Malam harinya Soojung memilih untuk menginap di apartemen Sehun. Karena baginya apartemen ini seperti rumah yang membuat ia tenang dalam sekejap. Tanpa sepengetahuan orangtuanya, ia pergi dari rumah hanya bermodalkan satu pakaian dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi ke apartemen Sehun. Setibanya di sana, Soojung membuang tasnya dan mengganti pakaiannya dengan kemeja Sehun, seperti biasa tentu saja. Setelah mengganti pakaiannya, Soojung keluar dari kamar dan berjalan ke sofa. Ia duduk dan mulai meletakkan ponselnya di meja kaca itu. Lalu, kedua lututnya ia tekukkan dan menopang dagunya dengan santai.

My Lovely UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang