BAB 7

899 89 14
                                    

SOOJUNG bangun pagi-pagi sekali. Ia bangkit dari ranjangnya dan bersiap untuk membuatkan Sehun sarapan. Pagi ini ia akan memasakkan nasi goreng kesukaan Sehun.

Tok tok

Perhatian Soojung teralihkan ke arah pintu, ia mematikan kompor dan berjalan ke sana. Dengan langkah cepat ia membuka pintu, dan terkejut melihat Johny yang sudah rapi dengan baju santainya. "Kamu, apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Soojung.

Sang objek pertanyaan hanya terdiam, dan menghambur masuk ke apartemen Sehun.

"Johny!"

"Jung, jangan berteriak!"

Soojung langsung terdiam, ia bahkan tidak sadar bahwa Johny sudah menerintahnya.

"Di mana Sehun?" tanya Johny santai, sambil duduk di sofa.

"Apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Soojung dengan wajah yang cemas. Ia cemas apabila Sehun terbangun, dan melihat Johny ada di sini.

"Aku hanya ingin bertemu dengan kalian, Jung."

Soojung menyipitkan matanya. Ia tidak akan pernah percaya dengan pria psiko seperti Johny.

"Kamu tidak mempercayaiku?"

Soojung menggeleng. "Kamu terlalu sulit untuk dipercaya."

Johny mengembuskan napasnya perlahan. "Baiklah, aku akan bicara kepadamu saja."

"Katakan. Aku tidak ingin kamu berlama-lama di sini."

"Sabar, Jung," seru Johny. "Aku tidak akan mengganggumu."

Soojung mengernyitkan keningnya. "Apa maksudmu? Langsung ke inti."

Johny mengembus napasnya lagi dengan kuat, dan berdiri dari tempatnya. "Aku akan pergi, dan aku tidak akan pernah mengganggu hidupmu lagi. Seperti permintaanmu, Princess."

"Really?" tanya Soojung.

Johny mengangguk. "Tapi bisakah kamu memberiku sebuah ciuman? Untuk yang terakhir kalinya?"

Soojung menaikkan sudut bibirnya sedikit. Memberikan Johny sebuah ciuman? Yang benar saja. "In your dream, John. Sekarang pergilah!"

Johny mengangkat bahunya menyerah. "Okay, aku harap hidupmu akan selalu bahagia, babe." Setelah mengatakan kalimat yang sama sekali tidak ingin Soojung dengar, Johny berjalan ke pintu apartemen dan pergi dari sana.

Saat pintu sudah tertutup dengan sempurna, Soojung menghela napas lega. Ia merasa nyawanya kembali lagi setelah Johny pergi dari sana. "Dan aku berharap kamu tidak kembali lagi, John," gumam Soojung.

♥♥♥

Setelah sarapan, Sehun dan Soojung berangkat kerja bersama. Mereka menaiki mobil Sehun dan melaju dengan cepat ke hotel. Namun, di tengah jalan Soojung meminta Sehun untuk menurunkannya.

"Kenapa?" tanya Sehun.

"Aku harus bertemu dengan temanku, dia baru saja tiba di Seoul."

"Teman? Siapa?" tanya Sehun. Ia seperti tipe kekasih yang protektif.

"Kamu tidak akan mengenalnya. Aku pergi dulu."

Sebelum pergi, Soojung mengecup bibir Sehun singkat, kemudian turun dari mobil dan berlari ke arah kafe yang ada di seberang jalan. Sedangkan Sehun terus memperhatikan gerakan Soojung, sampai gadis itu memasuki kafe.

Drt...

Perhatian Sehun teralihkan karena dering ponselnya yang berbunyi. Ia pun merogoh ponselnya dan keningnya tampak berkerut. Nomornya tidak ia kenali, tapi ia tetap menjawabnya.

My Lovely UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang