Big Boss part 2

48 4 1
                                    

"Kenapa kau tdk melapor sejak tadi! "
Tegas jungkook.
"Mereka baru menyadarinya setelah sampai tujuan! "
Bela myeon sik tak mau disalahkan.

TING......

Sebuah file masuk dalam laptop jungkook. Langsung ketiganya merapat memeriksa file dari LETKOL (letnan kolonel)

Jungkook & myeon sik menghela napas melihat foto & identitas lengkap dua wartawan pada file itu.

"Oh... Diakan gadis tadi "
Ketus jimin menunjuk layar laptop, menatap seksama ekspresi 2 tentara disampingnya.



"Ya, jeon sa.... Kau mau kemana? "
Ia memanggil rekan wanitanya yg turun dari mobil saat para tentara tdk ada ditempat.

"Kau tdk perlu ikut dengan ku jika tdk mau, yeonjun"
Tegas wanita bernama Jeon sa itu meninggalkan rekan prianya, berlari menjauhi mobil.

  Tapi Pria yg dipanggil yeonjun itu tak mungkin Membiarkan gadis itu pergi sendiri, belum lagi mereka satu tim wartawan.

Ia mengikuti gadis itu dari jarak cukup jauh.berjalan digang cukup gelap karena pemadaman listrik dibeberapa tempat akibat ledakan siang tadi, & sepi, berjalan tampa arah.

"Aku harus menyelesaikan siaran ini!, Tak
Masalah tampa yeonjun"
Pekik Jeon sa memegang erat tali tas sedang berisi camera film yg tersampir dibahunya.

Yeonjun masih mengikutinya, Sesekali memanggil gadis itu tp ia tdk menoleh karena kesal. Entah pada tentara big boss tadi atau yeonjun.

Sesaat matanya menyipit melihat sinar merah berasap seperti petasan diperempatan jalan.

Jeon sa tergugu melihat segerombolan Lelaki berpakaian hitam bertopi mengerumuni pemuda yg jongkok dengan wajah berlumuran darah dan Sesekali ditampar dengan kaki oleh seorang lelaki bule yg sepertinya pimpinan mereka.

Jeon sa menyeringai ngeri.
"Tega sekali.....  mereka itu teroris atau tentara? Apa mungkin para pelajar tawuran"
Gumam gadis itu diam-diam Mengeluarkan kameranya.
"Ini akan jd berita viral"

  Yeonjun ikut berhenti melihat Jeon sa berhenti diujung sana. Bergumam apa yg membuat gadis Itu berdiam diri.
Karena jarak Pandangannya agak buruk karena pencahayaan yg kurang, yeonjun tdk bisa melihat dengan jelas kerumunan yg gadis itu rekam.

Yeonjun terus mendekati Jeon sa sambil memperhatikan kerumunan.

"REPORTER MORE DANGER THAN ARMY, YOU MUST SHOT TO REPORTER STUPID GUY! "
Pekik pria bule itu memukul lebih keras sampai terdengar tulang lehernya patah. 

"Woah... "
Desis Jeon sa sedikit terhibur, takjub yg tak paham artinya.

Tp berbeda dengan yeonjun yg mengerti bahasa asing. Sesaat yeonjun tertegun mengingat mereka adalah teroris sadis yg hampir menangkapnya & Jeon sa saat ketahuan merekam, tapi sialnya para tentaralah yg mereka bunuh.

Tiba-tiba salah satu dari mereka melirik kedua wartawan itu & berbisik pada rekan-rekannya.

DEG!
Napas yeonjun seperti terhenti.
Sementara Jeon sa masih fokus merekam.

"YA, LARI!!! "
Tegasnya mendekati Jeon sa.
Spontan semua teroris menoleh.

Yeonjun langsung menarik lengan Jeon sa tak memberinya kesempatan mengambil aba-aba siap untuk lari. Membuat gadis Itu sedikit terjerembab kakinya sendiri & hampir jatuh.

"Kenapa harus lari! "
"POKOKNYA LARI!, teroris itu akan membunuh kita"
"APA! "
Teriak Jeon sa langsung berlari lebih cepat dari yeonjun.

Big Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang