Big Boss part 4

38 4 0
                                    

💜..... Big boss kembali. Semoga gk bosen & selalu berkenan bacanya. 😄 jangan lupa tinggalkan pesan untuk author. Jangan Luna vote ok😉😊.

                     

                          

Jungkook tersenyum menatap bergantian walkie talkie & Tangannya yg berdarah.

"Apa dia memukul mu dengan itu?! "
Tegas myeon sik melirik walkie talkie yg terbelah dua.
Jungkook tertawa menatap SERMAnya.
"Menurut mu? "

"YA!  Kau pikir ini lucu. Siapa yg berani memukul mu?! Akan aku tembak dia"

Jeon sa berlari bersembunyi dibalik pasien lain. Tubuhnya gemetaran, deru napasnya terdengar tak beraturan. Ia mengelap bibirnya Berkali-kali, Mencoba menghilangkan bekas kecupan itu.

"Kau baik-baik saja? "
Jeon sa menjerit, seorang pasien mengejutkannya. Sekilas ia mengangguk.
"Baik-baik saja"

"Agh... Bagaimana ini" keluhnya hampir menangis.
Cukup lama gadis itu bersembunyi, akhirnya ia beranjak akan mengambil kameranya namun, ia dikejutkan dengan 2 orang tentara yg langsung menyeretnya kehadapan myeon sik & tentu disitu ada jungkook.

Myeon sik menarik kerah belakangnya saat jeon sa akan kabur.
"Arasso..... Lepaskan tangan mu dari pakaian ku".
Jeon sa menepis kasar lengan myeon sik & menatap jungkook yg duduk dihadapannya dengan senyum kelinci itu.

"Apa kau sudah gila memukulnya dengan ini! "
Jeon sa tergugu melihat walkie talkie itu terbelah dua. Ia pikir walkie talkienya akan baik-baik saja.

"Tenang saja, akan aku ganti walkie talkie itu. Puas, masalah kita selesai. "
"Aku tdk menyuruh mu menghawatirkan benda ini. LIHAT KORBAN MU"
Tegasnya mengarahkan kepala gadis itu menghadap jungkook.

Jungkook tiba-tiba pura-pura kesakitan memegangi kepalanya yg telah dibuntal kain kasa oleh jimin. Merengek seperti anak kecil.
"Woah... Benar-benar picik"
Gumam gadis itu.

"CEPAT MINTA MAAF "
Jeon sa tdk terima jika ia yg harus minta maaf & berbalik menyalahkan sang kapten.
"Apa kau punya buktinya?! Kau memukulnya dengan walkie talkie
itukan! "

"Memang benar, itu karena..... Karena.... "
"KARENA APA? "
Jeon sa menatap kesal jungkook yg terus  senyum. Ia tdk bisa mengatakan jika jungkook menciumnya. Pasti myeon sik tak akan percaya.
Gadis itu berteriak tdk mau minta maaf.

BUM

usai perkataan jeon sa tiba-tiba suara ledakan memekakan telinga dengan bumi yg sedikit bergetar, membuat gadis Itu jongkok memegangi kepalanya.

Kedua tentara itu terkejut saling menatap. Seorang SERSAN berlari terengah-engah mendatangi sang Kapten.
"TERORIS ITU MENGEBOM TRUKNYA"

"Bagaimana ada truk masuk?! "
Ketus jungkook.
"Tdk ada waktu untuk menjelaskannya sekarang. " sahut myeon sik.
"SIAPKAN PASUKAN "
Tegas jungkook ikut bergerak meninggalkan jeon sa yg masih meringkuk.



TAP..... TAP....... TAP

Para tentara itu bergerak cepat memadamkan api yg berkobar melahap habis truk itu.
"Tetap waspada! " tegas jungkook mengacungkan senapan serbunya mengintai sekeliling.

"Aku tebak itu ranjau darat"
Bisik myeon sik membuat jungkook menurunkan senjatanya & melihat tentara yg mengintai bom lainnya.

"Mereka sengaja memasang ranjau itu sebelum truknya melintas "
Lapor salah seorang SERSAN yg ahli dibidang bom.

Jungkook tersenyum smirk.
"Woah... Aku tdk percaya. Memangnya apa isi truk itu?! "
"Truk itu bantuan dari pemerintah berisi makanan, obat-obatan & selimut. Berita itu yg akan aku laporkan pagi tadi. "

Big Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang