Big Boss part 11

32 3 0
                                    

Anyeong.....thank untuk yg sudah mampir jangan lupa tinggalkan pesan untuk author ☺

And jangan lupa vote nya☺☺

Happy Reading all











5 menit sebelum kedatangan jungkook ,jeon sa keluar tendanya setelah mendengar kabar bahwa signyal kembali normal.
Ia tergugu sejenak menatap salah seorang prajurit menjauh dari kelompoknya.

Dahinya mengernyit melihat gerak gerik tentara itu yg mencurigakan.
"Kenapa dia kearah sana?"
Gumam jeon sa melihat tentara itu keluar tenda militer.
"Apa mungkin dia....."
Jeon sa tak melanjutkan ucapannya, ia hanya berinsting bahwa tentara itu bisa saja menemui pimpinan rahasianya atau tentara itu adalah mata-mata si teroris.

Jeon sa segera mengambil camera miliknya,melupakan tujuan sebelumnya yg akan menelpon & malah mengikuti tentara itu seorang diri tampa ada yg melihat & tak membawa walkie talkie nya.
.
.
.
.
.
.
.

Langkahnya sempat terhenti melihat tentara itu memasuki sebuah gedung kumuh yg rusak akibat efek ledakan yg terjadi sebelumnya.
Perlahan jeon sa masuk,ia langsung bersembunyi dibalik vas vas bunga yg berjajar setelah melihat seorang yg ia kenal.

"Johans...." ucapannya lirih mengenali lelaki bule yg tentara itu temui.
"Untuk apa dia menemuinya?"
Perlahan jeon sa mengacungkan cameranya merekam interaksi keduanya.

"They are confused now & there will probably be an attack"
=[ mereka sedang bingung sekarang & mungkin akan ada penyerangan]
Lapor tentara itu.

"Good....because i'm tired of being a mouse....i have my own plans"
=[bagus,,,,karena aku sudah bosan menjadi tikus. Aku pun punya rencana sendiri]
Jawab johans dengan perlahan mengisi handgundnya (pistol) & langsung mengacungkannya ke kepala tentara itu.

"Aigo...." pekik jeon sa, matanya trbelalak terkejut.
Dan datang salah satu anak buah johans yg langsung memukul betis tentara itu menyuruhnya berlutut.

"Jd kau pimpinan mereka"
Gumam jeon sa mengingat peristiwa sebelumnya. Lelaki bule yg pernah ia rekam bersama yeonjun.

Tentara itu sempat memaki-maki johans sebelum peluru panas itu bersarang dijantungnya.

Gemetar,takut,jeon sa hampir berteriak melihat pembunuhan blak-blakan itu.
Tangannya perlahan mengemasi cameranya & mencoba pergi diam-diam.tapi,

BRAK!!!!

Jeon sa tdk sengaja menyenggol vas bunga kecil membuat johans & rekannya menoleh.

"WHO IS THERE!! ......CATCH HIM!"
=[SIAPA DISANA!!.... TANGKAP DIA!]
seru johans memerintah anak buahnya yg tampa ba bi bu langsung mengejar jeon sa.
.
.
.
.

Dengan napas terengah-engah,takut,bingung yg ia rasakan jadi satu.berkali-kali ia menelan salivanya,berlari kemanapun tampa memikirkan tempat itu area yg lebih berbahaya atau tdk.

DOR.....!!

Aungan lantang pistol itu terdengar mengerikan,membuatnya semakin ketakutan.sesekali jeon sa meringkuk refleks.
"Eomma!!!!"
Rengek gadis itu dengan mata yg mulai berkaca-kaca.
Teroris itu terus mengejar tampa lelah & melepaskan peluru-peluru besi panas itu.

"Kenapa kau tdk datang!!! Apa kau akan membiarkan pacar mu mati"
Omelnya lirih. Jeon sa mulai mengingat kejadian yg sama waktu itu saat mereka dengan sadisnya menembak yeonjun.

SST
Tiba-tiba seseorang menarik lengannya.membawa gadis itu bersembunyi diperumahan.

"Hiks.....ya!! Kenapa kau lama sekali!...hiks...aku kira____"
Jungkook langsung menutup mulut jeon sa dengan tangannya,karena teroris itu sekarang ada dibalik pagar tembok bersembunyi an mereka.
Jungkook mengode jeon sa untuk tetap tenang dengan tatapannya.

"Aigo....." hela jungkook setelah teroris itu menjauh.
Jeon sa meringkuk sekarang menangis sejadi-jadinya.

"Jangan menangis lagi....ada aku"
Lembut,jungkook mendekap tubuh jeon sa dalam pelukannya.mengelus kepalanya agar tenang.
.
.
.
.
.
.

"Apa jalan ini aman?"
Jungkook mengangguk,menyuruh jeon sa untuk tetap dibelakangnya,menggenggam tangan gadis itu erat.

Jungkook terpaksa harus mencari jalan memutar karena jeon sa berlari memasuki tempat yg tak seharusnya (bahaya) saat mencoba melarikan diri dari teroris tadi.

CEKLEK

jungkook tertegun mendengar dentingan itu dari jejauhan.sigap,jungkook langsung memeluk jeon sa menjatuhkan diri menghindari tembakan itu.

DOR!!
Meleset,peluru itu hampir mengenainya.
Jungkook memincingkan matanya tajam menatap kesegala penjuru.

"Pegang tangan ku erat!" seru jungkook menarik jeon sa berlari bersamaan.
Jungkook menggigit bibir bawahnya berusaha berlari lebih cepat mengabaikan luka bakar dibalik sepatunya yg mungkin mengeluarkan darah sekarang.

"Knp kau tdk menembak nya saja"
"Mereka lebih dari satu orang.bisa saja aku atau kau yg akan mati"
Jelas jungkook dlm pelariannya.

DOR....DOR.... DOR....
Peluru-peluru itu terus mengincar keduanya.

Jungkook melirik sungai berarus cukup deras dibawah jembatan dihadapannya.
"7m..."

"Mwo?"
Teriak jeon sa tdk mendengar jungkook dengan jelas.

"KAU PERCAYAKAN ALIRAN SUNGAI MENGALIR JAUH!"

"APA?"
lagi-lagi jeon sa meminta jungkook untuk mengulangi ucapannya.

"KAU PERCAYA PADA KU KAN?! ....SAAT AKU BILANG LOMPAT,KITA HARUS LOMPAT KESUNGAI ITU!"

"YA! APA KAU MENYURUHKU UNTUK MATI"

jungkook tersenyum smirk
"NE, KITA MATI BERSAMA ....SEKARANG!!!... LOMPAT!!!"

Gesit,jungkook mendekap kuat tubuh mungil jeon sa mengangkatnya melompati beton pembatas jembatan yg cukup tinggi itu.

DOR.... DOR....

Jeon sa menjerit antara takut peluru itu mengenai mereka atau jatuh kesungai sekarang.

BYUR!!!!!!!!!!!!!!

NB:
NEXT=> 🤔🙄

Big Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang