Tujuh

1.2K 49 0
                                    

Selamat membaca :)

-----

Dan saat berbalik Ia di...

Kejutkan dengan kehadiran Saga dihadapannya yang sedang menampilkan senyum yang membuat Gita terpikat seketika tapi hanya sebentar.

Senyum yang sudah lama tak Ia lihat. senyum seseorang 10 tahun lalu.

"Ahhh pikir apa sih gue,dia aja udah pergi."batinnya beradu.

"Ayo pulang."

"Nggk, gue bisa pulang sendiri. Minggir gue mau lewat kak."

Saga berdiri dan mencekal sedikit menyeret Gita agar ikut dengannya pulang bersama walau agak sedikit maksa.

"Lepasin"

"Sakit,hiks...hiks...."

Saga yang mendengar Gita menangis membuatnya terkejut dan refleks melepaskan cekalan tangannya di tangan mungil Gita.

Seketika Gita lari sekencang mungkin saat tangan kekar milik Saga melepaskannya.

"Mata Saga melotot, dan dengan kaki panjangnya Ia dengan mudah menyusul Gita.

Gita yang sudah cukup jauh pun bernafas lega karena Saga tak mengejarnya.

Keadaan sekolah tampak sudah sepi dan tampak beberapa orang yang tengah mengikuti estrakulikuler tengah berlatih di lapangan.

"hufffft, dasar Es batu capek gue, serasa ketangkep basah maling jemuran."

Kini Gita sedang duduk untuk mengatur deru nafasnya yang ngos ngosan akibat menghindari Saga si Es batu.

Saga tengah mengamati Gita yang duduk tak jauh dari tempat darinya berdiri membuat senyumnya kian mengembang.

Saga memotret ekspresi lucu Gita yang sangat menggemaskan. pipi merah, badan mungil dan ekpresi lucu membuat hati Saga sangatlah senang kali ini.

Saga mendekat tampa sepengetahuan Gita.

Saga mencolek bahu belakang Gita dan menghindar beralih kedepan.

Saat Gita menengok kebelakang Ia tak mendapati siapapun dan saat berbalik Ia terkejut dengan kehadiran Saga yang tengah menatapnya dengan tatapan tajam

"Mati deh gue."
katanya dalam hati

Saga menggengam erat tangan mungil milik Gita dan menariknya hingga mereka kini berjalan beriringan menuju parkiran dimana motor Saga terparkir.

Saga menaiki motor sport merah miliknya.

"Naik,buruan keburu ujan."

Dan menatap Gita yang hanya mematung dan tak mengindahkan apa yang Ia ucapkan membuat Saga harus ekstra sabar menghadapi bocahnya saat ini.

"Gimana caranya gue naik, motor tinggi gitu terus gue pake rok pendek."batinnya

Saga yang menyadari keterbungkaman Gita pun turun dari motornya dan membuka jaket yang dikenakannya dan mengikatkan jaketnya itu pada pinggang ramping milik gadisnya dan mengangkat tubuh mungil Gita untuk menaiki motornya.

Gita yang diperlakukan seperti itu membuat Ia tersipu malu dan jangan tanya muka Gita saat ini sudah sangat merah mirip kepiting rebus.

------

Ditengah perjalanan Saga memberhentikan motornya untuk makan karena sedari tadi perut Gita berdemo hingga sampai di pendengarannya.

"haduhhh nih perut nggk bisa di ajak kerja sama banget deh,,jantung juga sama." batinnya.

"Gimana kalau Saga denger kan malu."Cicitnya dalam hati.

Gita terkesiap saat Saga memberikan air mineral dingin dan menempelkan dipipinya membuat Ia hampir terjungkal jika Saga tak memegang tangannya dengan sigap.

Saga menatap Gita dengan senyum yang ditahan.
Gita yang melihat wajah menyebalkan Saga pun melenggang pergi menuju warung bakso meninggalkan Saga yang memanggil namanya.

"Sayang jangan ngambek dong."
kekehnya saat sudah berada disamping Gita.

"Sayang pala lu peang,,gue laper pesenin makan cepet."
Pipi Gita merona merah bak kepeting rebus dengan panggilan Saga yang menurutnya sweet itu membuat Ia salting sendiri.

"Siap bosque sayang."
Saga berlalu dengan senyum mereka berhasil menggoda Gita.

Setelah Saga memesan makanan Ia pun duduk di hadapan Gita dan memfokuskan tatapan pada wajah Gita yang menurutnya babyface.

Sangat imut membuat dirinya sangat gemas dan tak Ia Sangka kegemasannya itu membuat Ia mencubit pipi Gita kencang dan tersenyum puas.

Sang empunya meringis sakit dan memukul tangan Saga.

"Ihhhh,kak sakit tauu. Ini itu bukan boneka ini tuh pipi Gita jangan disamain."

"Gita tau Gita imut,menggemaskan tapi jangan dicubit kek mau menguliti gitu dong kak."

"Nant......

Saga memotong ucapan Gita dengan mengecup singkat pipi kanan Gita.
Membuat Gita salting dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Menggemaskan banget sih pacarnya aku."
Ucap Saga didepan Gita yang enggan menurunkan tangan dari wajahnya.

Pesanan mereka telah tiba dan Gita telah menurunkan tangannya dan beralih kemakanan yang menggugah selera saat ini.

Kini Gita menikmati suasana makan bakso ditemani dengan sang pacar status baru yang mungkin akan jadi tranding news disekolahnya besok pagi.

Ia tak ingin memikirkannya dan melahap baksonya hingga tandas tak tersisa. sedangkan Saga dibuat geleng geleng kepala dengan kelakuan pacaranya yang sangat mirip anak kecil. Lucu dan menggemaskan.

Setelah makan Saga dan Gita bergegas pulang karena sore telah berganti malam. Membuat Saga mempercepat lanju sepedamotornya untuk mengantarkan Gita selamat sampai rumah dan tidak ada lecet sedikitpun.

15 menit kemudian mereka telah sampai didepan rumah Gita,,sebelum Gita turun Saga mengintrupsikan agar Gita tidak dekat-dekat dengan pria manapun disekolah,kecuali dirinya tentu saja.

"Ini ultimatum yang harus kamu ikutin hari ini sampai selamanya Git."

"Hmmmm."
Balas Gita dengan bergumam tidak jelas

"Inget, kalau gitu masuk gih."
"Nanti dicariin mama takut bocahnya ngilang."

Mendengar ucapan Saga, Gita melotot tajam dan siap meluapkannya sebelum itu terjadi Saga sudah melajuka motornya dengan kencang.

"GITA SAYANGNYA SAGARA PUTRA."
teriak Saga dari kejauhan dan dibalas teriakan oleg Gita tak kalah pedasnya

"SAGARA PUTRA NYEBELIN KAGA PUNYA HATI,AWASLO BESOK GUE PINTES JADI ARANG SEKALIAN JADI DEBU BIAR MAMPUS."

--------

selasa,28 April 2020
Pukul 14.31

Gimana ada kemajuan?????
puasanya lancar nggk???
author doain semoga kalian yang menjalanka ibadah puasa dilancarkan. Amiin.

Btw Saga gercep banget nembak Gita.
Nggk sosweet yah???

Tenang ajah nanti sesi sweetnya bakal dipublis.

Makin kocak ajah alurnya nggk jelas sama sih sama yang nulis nggk jelasin orangnya:)

Becanda guys.

Happy reading:)

My Posesif Boyfriend (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang