^Masalalu^

295 65 9
                                    

-
-
-
-

***

'Sudah ku duga' batin Kenan, lalu mengalihkan pandangannya.

"Oke, kalau itu keputusan kamu, insyaallah, saya akan berusaha menerimanya" ucap Kenan lalu beranjak dari hadapan Keyna.

"Mak-maksud aku----" saat Keyna menggantungkan kalimatnya, Seketika langkah Kenan berhenti, lalu Kenan membalikkan badannya.

"Maksud kamu apa?" tanya Kenan berusaha bersikap lemah lembut, walaupun hatinya memberontak.

Keyna menghela nafasnya panjang lalu mengatakan sejujurnya.

"Maksud aku, aku enggak nolak lamaran kamu" jawab Keyna tanpa jeda, lalu menundukkan kepalanya.

Deg

"Ja-jadi? Kamu nerima lamaran saya?" tanya Kenan, yang sekarang posisinya berada tepat didepan Keyna.

Perlahan-lahan Keyna mulai mengangkat kepalanya kembali, lalu berusaha menatap manik-manik mata Kenan.

"Iya aku terima lamaran kamu" jawab Keyna sambil tersenyum manis, sangat manis.

"Alhamdulillah" ucap Kenan lalu sujud syukur.

Sedangkan Keyna hanya tersenyum, lalu beranjak pergi dari tempat itu, karna jantungnya saat ini sedang berdisko ria.

Saat Keyna sudah masuk kedalam rumahnya, ia pun segera duduk disebelah Sila.

"Bagaimana? Kamu mau terima lamaran Kenan kan?" tanya Dea.

"Tanyakan saja pada anak tante" jawab Keyna tersenyum simpul.

Tak lama kemudian Kenan datang dengan wajah lesu dan sedih, Dea dan Qeyla pun terkejut saat melihat wajah tampan Kenan yang ditekuk. Keyna juga sempat dibuat bingung dengan wajah lesu Kenan.

'Bukannya lamarannya udah aku terima? Tapi kenapa wajah Kenan kaya gitu?' batin Keyna.

"Kenan, kamu kenapa nak?" tanya Dea menghampiri Kenan tapi tidak dijawab oleh Kenan.

"Kamu diterima kan sama Keyna?" tanya Dea, dan Kenan langsung menggelengkan kepalanya.

"Apa? Keyna nolak kamu?" tanya Dea gelisah.

Seketika Keyna langsung melototkan matanya. Kenan melirik kearah Keyna lalu tertawa kecil. Sedangkan Keyna mengerutkan keningnya, saat Kenan melirik dirinya sambil tertawa kecil.

"Kenan kamu jangan ketawa-ketawa sendiri dong, Tenang nanti kamu bisa cari yang lain" ucap Dea.

"Emm, maksud Kenan---" Kenan menggantungkan ucapannya.

"Maksud apa?" tanya Dea yang di buat bingung dengan anaknya sendiri.

"Eh maksud Keyna, Keyna tidak menolak lamaran ini mah" jawab Kenan lalu tertawa lepas.

"Ihhh dasar ya kamu! Bikin mamah kaget aja!" ucap Dea, mencubit lengan Kenan.

"Awghh sakit mah" ringis Kenan sambil mengerucutkan bibirnya.

I LOVE YOU MY IMAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang