SOA&K 5. Camer I

1.5K 149 19
                                    

Happy reading guyss...

1 bulan berlalu..

Alhamdulillah akhirnya besok aku terjun untuk sosialisasi dikesatuan mas Khayri dan Ayahku. dua minggu lalu ayah dan bunda baru sampai dikota metropolitan ini, sementara ayah dan bunda tinggal dirumah dinas baru ayah dikesatuan karena rumah idamannya baru saja ingin dibangun.

Minggu lalu aku dipertemukan keluarga mas Khayri dikediaman orang tuanya di Jalan Bajak V perumahan elit. Keluarganya menyambutku dengan baik dan ramah tamah seperti mas Khayri.

Flashback on

Sebelum malam aku dipertemukan oleh keluarga mas Khayri. Mas khayri melakukan panggilan vidio call denganku disini, katanya rindu denganku dan suasana rumahnya.

"Assalamualaikum Arunanya mas" ucapnya semangat, sambil ditemanin secangkir teh.

"Waalaikumussalam masnya Aruna haha" bahagia banget aku malam itu, soalnya ia baru memberiku kabar setelah 3 minggu penugasannya.

"Apa kabar Arunaku? Sehatkan disana? Udah disampein belum salamnya mas?" Tanyanya, aku baru tahu mas Khayri sedikit bawel ternyata haha.

"Alhamdulillah baik, sehat wal afiat kaptenku. Udah dong, nih lagi dirumah dinas ayah. Mas Khayri mau ngomong sama ayah bunda?" Tanyaku, ia pun langsung menganggukan kepalanya seraya setuju berkenalan dengan orang tuaku.

"Ayah bunda, calon menantu mau ngomong" kataku menyerahkan hpku kepada ayah dan bunda yang sedang menonton tv.

"Selamat malam komandan dan ibu komandan" ucap mas khayri lantang, kata bunda sih sambil memberi hormat kaya lagi disidang atasan haha ada aja mas khayriku.

"Selamat malam kembali kapten. Santai aja kapten jangan ngegas-ngegas" tegur papa sambil tertawa, itu sangking semangatnya atau sangking kakunya mas? Haha.

"Baik komandan" jawab mas khayri tersipu malu.

"Kapan akhir penugasan nak?" Tanya ayahku

"Siap. 2 bulan 1 minggu lagi komandan" tuhkan kaku lagi kapten, sans aja kali mas.

"Apakah orang tuamu sudah setuju perjodohan ini kapten?" Ucap ayah membuat senyumku memudar.

"Sudah komandan, mereka sudah merestui perjodohan ini. Besok Aruna akan dijemput kakak kandung Khayri komandan untuk bertemu orang tua Khayri dirumah" jelas mas Khayri kepada ayah, akhirnya aku bisa bernafas lega ternyata mas Khayri benar-benar ingin menjadikan diriku pendamping hidupnya. Perlahan senyum ayah dan bunda pun mengembang bak bunga yang baru mekar.

"Baik, sepertinya kalian saling merindu. Nih ayah balikin mas Khayrinya. Jaga dirimu disana kapten" kata ayah menyerahkan hpku kepadaku.

"Siap ayah mertua" jawabnya sudah berani panggil ayah aja nih masnya Aruna.

"Hahaha berasa disidang ya mas" kataku mengejeknya

"Iya nih mas kira komandan galak ternyata kocak" jawabnya sambil menghela nafas, pasti jantungan mas disana.

"Kaya gitulah ayahnya Aruna mas. Oh iya masnya Aruna udah makan belum nih?" Tanyaku

Story Of Aruna & Khayri | HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang