SOA&K 8. Kecelakaan

1.4K 138 5
                                    

Happy reading guyss..

Khayri pov

Dua minggu yang lalu aku disibukkan oleh tugasku melatih prajurit menembak dilapangan tembak kesatuan ini. Dan ini hari terakhirku meninggalkan tempat ini dan segala kenangannya selama aku ditugaskan disini.

Aku sengaja tak memberitahu keluargaku maupun Aruna untuk kepulanganku di Medan, aku ingin memberi surprise untuk mama biringku itu karena hari ini ulang tahunnya.

Mendapat kabar dari google mapsnya, kalau sekarang ia sedang berada dikantornya karena ada meeting mendadak dengan atasannya. Huhh calon ibu persitku tampaknya lebih sibuk sekarang haha, sampai tak sempat memberiku kabar.

Sebelumnya aku sudah membeli buket bunga mawar putih kesukaannya dan hadiah perlengkapan persit untuknya, tak sabarnya diriku melihat ekspresi terkejutnya.

Dari kejauhan aku mendapati seorang tentara sedang berusaha memeluk seorang wanita yang sepertinya aku kenali.

Tenyata tentara itu Haris Cakrabuwana yang menganggapku bahwa akulah perebut mantannya ketika masih dibangku SMA dulu, dan wanita itu Aruna iya Arunaku.

Mengapa kau tega mengkhianatiku Aruna? Aku pulang demi kau dan sekarang apa yang terjadi, kau bermain belakang dengan tentara lain.

"Mas Khayri, tolong Arunaaaa" jeritnya, ketika Haris ingin melecehkannya ditempat umum. Kali ini mas akan membantumu.

Aku pun berlari sekencang mungkin menuju seberang jalan, Aku tak rela melihat Aruna disentuh sedikit pun oleh Haris yang tampaknya hampir menikmati tubuh Aruna.

Plakkk!!

Haris melepaskan Aruna ketika aku menampar pipinya dan aku berniat memberinya pelajaran untuk tetap menghargai dan menomor satukan wanita.

"Ingat sumpah prajuritmu, kalau tidak ingin dikeluarkan dari kesatuan" ucapku sambil menginjak tubuhnya

"Halahh bacot lu" jawabnya, semakin kasar aku menginjak tubuhmu Ris.

"Sekali lagi lu ganggu Aruna, kelar hidup lu" ancamku meninggalkan Aruna dan Haris yang terkapar ditaman kota.

"Mas Khayri tunggu Aruna" ucap Aruna sambil mengikutiku dari belakang, namun ia kalah cepat denganku.

"Mas Khayri Aruna bisa jelasin semuanya" kejarnya ketika aku sudah sampai diseberang jalan sebelumnya.

"Mas Khayriiii, aww" ia terjatuh ketika hillsnya patah karena mengejarku.

Mas kecewa denganmu Aruna, jangan temui mas sementara waktu.

Jebrettt!!

"Mas khayriiiiiiiiiii" teriaknya kencang dan sudah terkapar ditengah jalan dengan lumuran darah diseragamnya.

"Arunaaaa" aku langsung menghampirinya yang sudah dikerumuni banyak orang.

"Permisi, permisi" aku membiak sekumpulan orang dan berusaha menelpon ambulance untuk membawanya kerumah sakit terdekat.

"Mohon maaf pak! Bapak siapanya?" Tanya seorang wanita paruh baya menanyakan Aruna ini siapaku.

Story Of Aruna & Khayri | HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang