PART 25 - Jujur

8.7K 398 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa follow and vote biar autornya rajin upload :)

Setelah mereka shalat, Zean dan Alvaro kembali ke igd , ternyata para sahabat sahabatnya dan orang tua Zean sudah berada disana.

Zean langsung memeluk maminya
"mii....maafin Zean nggak bisa jagain bidadari ,Zean pengecut mi , Zean kakak yang buruk mi " kata Zean menangis.

"kamu nggak boleh itu ini udah takdir" kata maminya mengelus kepala Zean.

Sementara teman teman Queen juga ikut bersedih karena mereka juga gagal sebagai sahabat menjaga Queen.

Rey,Austin,Alvaro bingung dengan Zean kenapa dia begitu sedih dengan Queen.

Keluarlah dokter tampan yaitu Dr.Justin semua yang di luar langsung berdiri.
"keluarga Queen?"kata Dr.Justin
"saya orang tuanya" kata mami dan papinya.
"ikut keruangan saya" kata Dr.Justin

Alvaro dkk kecuali Zean dan para sahabat Queen terkejut , pasalnya orang tua Zean mengaku sebagai orang tua Queen ada apa ini pikir mereka.

Zean dan para sahabat yang lain masuk ke ruangan Queen , sekarang Queen sudah berada di ruangan VVIP.

Alvaro,Rey,Austin terkejut pasalnya bukan Queen si gadis nerd tapi Queen adik Zean apa maksud semua ini dan mereka menatap Zean bertanya.

Zean yang paham dengan tatapan teman temannya dan ini mungkin saat yang tepat untuk memberi tahu teman temannya.

"lo pada jagain Queen bentar gue sama yang lain ada urusan" kata Zean kepada sahabat Queen.
Papinya pergi ke kantor ada urusan mendadak, sedangkan maminya pergi ke salah satu butik miliknya juga ada urusan mendadak.

Zean keluar dari ruangan Queen diikuti Alvaro dkk.

Ternyata Zean membawa teman temannya ke rooftop rumah sakit milik Queen ini.

"jelasin" kata Alvaro
"gue sama Queen sebenarnya sodaraan" jelas Zean
"hah?" kata Austin tak paham
"lo tau kan gue punya adek yang waktu lo pada main ke rumah, nah si  Queen , dia itu nyamar jadi nerd di sekolah kita "kata Zean
"what?" kata Austin terkejut
"seriously?"tanya Rey
"ya"kata Zean.
"tapi kenapa jadi nerd?" tanya Rey
"mau cari real friend katanya"jawab Zean
"berarti teman teman nya juga nerd dong?" tanya Austin
"hemm" balas Zean

Alvaro hannya diam dan memikirkan perkataan Zean barusan firasatnya pun sudah ada waktu bertemua Queen asli di kediaman Farensca.

"yaudah kita liat Queen aja" usul Rey
"ayo" kata yang lainnya

Alvaro dkk kembali ke ruangan Queen dan Queen belum juga sadar.

Terjadilah suasana canggung antara Alvaro dkk dan Kiara dkk.

Saat itu terdengar ringisan dari Queen yang membuat orang langsung berdiri mendekat ke arahnya.

Queen perlahan lahan membuka matanya dan ternyata ada para sahabatnya dan Zean tapi kepalanya pusing dan Zean segera memencet tombol di dekat ranjang Queen untuk memanggil dokter.

Datanglah dokter Justin yang tampan dan para suster.

Dr. Justin memeriksa Queen segera memberi Queen obat dan menyuruh Queen istirahat.

"kamu istirahat nanti kalau ada apa apa bilang sama kakak" kata Dr.Justin yang menbuat semuanya bingung kakak?bukannya kakak Queen itu Zean? apa lagi ini?.

"iyaaa" kata Queen dan memicingkan matanya.

Setelah itu para sahabat Queen izin pulang.
"kalau gitu kita semua pulang ya kak besok kita kesini " kata Vely
"kita anter" kata Zean
"nggak usah kak ngerepotin" tolak Caca
"nggak kok lagian ini udah malam" kata Rey
"Al gue izin antar yang lain dulu ya sekalian ambil baju Queen lo jagain dia" kata Zean
"hemm" kata Alvaro.

Setelah Zean dkk pergi , tinggalah Alvaro dan Queen yang sedang tidur.

Alvaro yang lelah tertidur di dekat Queen.

Pukul sembilan malam Queen terbangun dan melihat sekitarnya ternyata ada seseorang yang tertidur di dekat nya yap kalian betul dia Alvaro.

Queen mengusap kepalanya , dan membuat Alvaro terbangun .
"ehh maaf ganggu" kata Queen malu
"hemm" balas Alvaro sambil menatap Queen.

Queen yang ditatapun risih
"kenapa natap ?" tanya Queen
"cantik" satu kata yang keluar dari mulut Alvaro.
"hh..ah"kata Queen gugup
"kenapa harus jadi nerd?" tanya Alvaro

Queen yang mendengar itu terkejut
"lo udah tau semuanya?" tanya Queen
"iyaa jelasin" balas Alvaro
"ya mau cari real friend aja" jawab Queen
"lo nggak marah sama gue?" tanya Queen
"kenapa marah?" tanya Alvaro
"yaaaa kan gue udah bohong sama lo" kata Queen
"mana bisa gue marah sama lo" kata Alvaro yang membuat pipi Queen merah.
"apaan si kak" kata Queen malu.

Masuklah suster memberikan makanan serta obat untuk Queen.
"permisi ini obatnya " kata suster itu
"iyaa makasih sus" kata Queen
"iyaa permisi" kata suster .

Queen hannya memandang makanan tanpa minat.
"gih makan" kata Alvaro
"nggak ahh enek makannya" kata Queen
"iya biar lo cepet sembuh" ajak Alvaro
"nggak lo aja yang makan" kata Queen

Alvaro segera mengambil bubur yang di bawakan suster itu dan menyuapi Queen tapi Queen menggeleng.

"ayok makan biar cepet sembuh , apa mau gue cium lagi kayak kemaren biar mau" kata Alvaro
"dihhh kepedean" balas Queen segera membuka mulutnya Alvaro tidak menyia nyiakan kesempatan memasukan bubur ke dalam mulut Queen.

Alvaro melihat Queen makan berlepotan di bibirnya segera membersihkannya dengan ibu jarinya dan jantung Alvaro berdetak dua kali lebih cepat , ada apa ini, mengapa begini pikirnya.

Queen terkejut apa yang dilakukan Alvaro pipinya sudah bisa dipastikan pipinya merah.

  

The Nerd ? Really ? [End] [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang