PART 28 - Trauma

8.3K 372 2
                                    

Sebelum baca jangan lupa follow and vote dulu biar autornya rajin upload :)

Pukul delapan malam Kiara,Vely,Caca pamit pulang .
"eh nyet kita semua pamit ya udah malem kita janji besok pulang sekolah jenguk lo" kata Kiara
"dasar lo pada emang gue monyet apa, janji yaa, eh kalian semua masih jadi nerd kan?" tanya Queen
"iyaaa laahh tenang aja kita nungguin lo kok" kata Caca.
"okey" balas Queen

"kita anterin udah malem" putus Rey
"oke" jawab Kiara dkk.

Zean sengaja meninggalkan Alvaro dan Queen berdua biar lebih deket aja katanya.
"jagain dia bentar" kata Zean
"hemm" jawab Alvaro
"gue nggak perlu dijagain emang gue anak kecil apa" kata Queen
"kan emang iya bocil" ledek Zean dan pergi.

Alvaro melihat Queen tersenyum bahagia bingung.
"kenapa senyum?" tanya Alvaro
"emang nggak boleh apa? Senyum itu ibadah" kata Queen.
"terserah" jawab Alvaro
"gue itu seneng karna gue besok kembali ke istana gue" kata Queen bahagia.
"istana?" tanya Alvaro
"iyaaa kamar gue" kata Queen

Datanglah Zean ke ruangan inap Queen
"istirahat gih katanya mau pulang besok" kata Zean
"siapp" kata Queen dan istirahat.

Alvaro melihat sisi Queen yang berbeda ,biasanya dia tidak pernah se ceria ini kepada siapapun dia hannya ceria dengan orang terdekatnya.

Zean melihat Alvaro yang menatap Queen tidur
"dia emang begitu kalau diluar agak cuek tapi kalau di rumah udah kayak cacing kepanasan" kata Zean tertawa.
"gue denger"kata Queen yang belum tidur
"lah katanya mau istirahat" kata Zean
"lo pulang aja istirahat besok senin sekolah" kata Zean
"kalau ada apa apa kabarin gue" kata Alvaro
"hem" balas Zean.

Pukul 06.00 Queen bangun dia melihat Zean yang masih tertidur.
"ehh kebo bangun lo" kata Queen membangunkannya.
"oaahh jam berapa sii" balas Zean
"jam 06.00 lo sekarang sekolah" kata Queen
"ahhh nggak nggak kalau gue sekolah siapa yang jagain lo" jawab Zean
"gue bisa jaga diri sendiri" kata Queen
"nggak gue mau jagain lo" kekeh Zean
"sekolah atau gue nggak mau bicara sama lo 1 minggu" ancam Queen.

Zean yang mendengar itu tak bisa menolak keinginan Queen pasalnya dulu Queen pernah mendiaminya selama 3 hari , dan membuat Zean putus asa dan pusing bagaimana membujuk adek tersayangnya ini, untung sang mami mau membantunya dan Queen memaafkannya.

"iya iyaa" pasrah Zean
"yaudah gue pulang siap siap kalau ada apa apa hubungi gue" kata Zean terpaksa.
"iyaa" kata Queen

Zean telah pergi sekolah Queen bingung mau ngapain dan dia memutuskan menonton film Bloodshot yang dibintangi Vin Diesel ditengah tengah dia sedang menonton film dia kebelet pipis dan dia pergi ke kamar mandi .

Setelah selesai dia kembali ke tempat tidurnya tapi di dekat tempat tidur itu ada sebuah meja kecil dan diatas meja itu terdapat seikat bunga lily kesukaannya,Queen bingung siapa yang ngasih dan dia mengambilnya.
"siapa yang ngasih bunga ini? Eh ini ada suratnya" kata Queen mengambil surat itu.

Queen membaca surat itu
"Li, aku kembali" Queen membaca itu langsung menggelengkan kepalanya
"nggak nggak nggak mungkin dia" kata Queen menangis dan semua kejadian dulu terbayang bayang di otak Queen , Queen menangis sambil memukul kepalanya dan dadanya.

Alvaro sedang berada di rooftop sekolah sendirian, teman temannya pergi ke kantin untuk mengisi perutnya, karena sekarang jam istirahat, dia memiliki firasat tidak enak dengan Queen " kenapa firasat gue nggak enak gini ya sama Queen" kata Alvaro
"gue susul ke rumah sakit aja" kata Alvaro.

Alvaro segera turun dari rooftop menuju parkiran , sampai di pos satpam dia membunyikan klason motor ninjanya itu membuat satpam itu keluar dari pos nya.
"mau kemana kamu?" tanya satpam itu
"saya mau pergi ke rumah sakit pak" jelas Alvaro
"nggak boleh sekarang jam PBM" kata satpam itu
"temen saya butuh saya pak" kata Alvaro
"nggak boleh lapor ke piket dulu" kata satpam
Alvaro mengeluarkan uang seratus ribu dan mengasihkannya kepada satpam itu.
Satpam itu melihat uang seratus ribuan itu berbinar.
"yaudah silahkan den" kata satpam itu membukakan gerbang.

Alvaro yang melihat itu segera pergi ke rumah sakit tempat Queen menginap dengan kecepatan tinggi karena perasaannya semakin tidak enak.

Sampai di rumah sakit dia segera memarkirkan motornya dan berlari ke ruangan inap Queen .

Saat sampai di ruangan Queen dia mendengar suara tangisan dari dalam ruangan Alvaro segera membuka pintu ruangan Queen dan Al terkejut karena melihat Queen sekacau dan selemah ini, rambutnya sudah berantakan dan dia memukul kepala serta dadanya.

Alvaro segera memeluk Queen,
"pergi pergi jangan ganggu gue lagi" kata Queen berteriak
"ini gue Alvaro, udah lo tenang" kata Alvaro.
"jangan tinggalin gue gue takut dia datang" kata Queen memeluk erat Alvaro
"iyaa gue disini" kata Alvaro menenangkan Queen
Alvaro segera memencet tombol di dekat tempat tidur Queen beberapa kemudian datanglah Dr.Justin beserta suster.
"kenapa dia kayak gini" kata Dr.Justin panik
"nggak tau saya baru datang" kata Alvaro

Dr.justin sekaligus dokter pribadi Queen memeriksa keadaan Queen
dia menyuntikkan obat penenang untuk Queen.

Setelah Queen tenang Dr.Jusrtin mengatakan kepada Alvaro.
"dia terkena depresi ringan jangan tinggalin dia sendiri mungkin ingatan buruk kembali teringat" jelas Dr.Justin.
"baik dok" jawab Alvaro

The Nerd ? Really ? [End] [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang