PART 55 - Mulai menjauh

3.9K 247 36
                                    

Sebelum baca jangan lupa follow, vote, komen gaes biar autornya rajin up :)

"Aku cuma mau bilang..."

Queen kembali menarik nafasnya setelah itu dia melanjutkan kembali perkataan tadi.

"Sebenarnya aku nggak cinta sama kamu aku cuma mau coba ngerasain pacaran sama kamu nggak lebih."

Setelah mengatakan Queen langsung pergi berlari keluar dari tongkrongan Alvaro dkk tadi.

Alvaro yang mendengar penuturan Queen tadi diam tanpa ekspresi dia masih tidak percaya dengan semua ini yang jelas dia sangat kecewa pada Queen.

Semua yang ada di tongkrongan itu terdiam mendengar ucapan Queen tadi mereka mengira ini semua hanya mimpi dan becandaan.

🌈🌈🌈🌈🌈

Alvaro langsung keluar dari tongkrongan mengejar Queen dan tiba-tiba dia menghentikan langkah kakinya ketika dia melihat Queen menaiki motor musuh bebuyutannya membuat Alvaro mengepalkan tangannya menampakan urat-uratnya.

Dia menyalakan motornya dan mengendarai dengan kecepatan diatas rata-rata dengan tujuan tidak terarah.

Dia memberhentikan motornya dirumah pohon yang kemarin dia tempati dengan Queen dia menatap kosong kedepan.

Seketika ponsel berlogo aple tergigit itu berbunyi.

"Varo tolongin tante penyakit Alena kambuh lagi om lagi di luar kota."

"Oke tan Varo ke sana."

Alvaro segera pergi menuju rumah Alena dia sangat cemas mendengar penyakit Alena kambuh.

Dia sampai di rumah Alena dan bergegas masuk ke dalam kamar Alena.

"Ke rumah sakit aja sekarang ya tan." usul Alvaro
"Nggak usah aku udah makan obat istirahat dirumah aja." potong Alena
"Yaudah Varo jagain Alena ya tante ada urusan." kata Mama Lena.
"Oke tan." jawab Alvaro.

Alena tersenyum mendengar jawaban Alvaro.
"Yes akhirnya gue bisa berduaan lagi Alvaro." batin Alena senang.

Hari itu mereka berdua menghabiskan waktu di rumah bersama seperti saat ini mereka sedang menonton film bersama.

"Varo kamu ingat nggak dulu waktu kita kecil kamu sering jailin aku, kamu suka gelitikin-" Alena melambaikan tangannya ke wajah Alvaro.
"Varo!!" rengek Alena.
"Eh..iya kenapa?" tanya Alvaro.
"Udah ah kamu lagi mikirin apa?" Alvaro segera mengalihkan wajahnya ke depan.
"Engga ada" Alena mengintimidasi wajah Alvaro.
"Kamu nggak bisa bohong sama aku ya ada apa?" kekeh Alena.
"Nggak nyangka aja Queen kek gitu ke aku." kata Alvaro.

Alena tersenyum puas mendengar jawaban Alvaro.
"Makanya kamu jangan mudah percaya sama orang baru nggak tau kan didepan baik eh ternyata busuk." kata Alena.

Sementara Queen setelah dari tempat tongkrongan Alvaro dia bertemu dengan Daniel.
"Lo kok nangis?" tanya Daniel.
"Lo ngapain disini?" tanya Queen dingin.
"Engga tadi cuma lewat."
"Gue anterin lo pulang ya." lanjut Daniel.

Queen yang memang ingin cepat cepat mengurung diri dikamar mengiyakan ajakan Daniel tanpa tau ada seseorang yang melihat itu.

Sampai di rumah Queen langsung ke kamar mengunci pintu dia langsung menangis sejadi jadinya, dia tidak ingin menyakiti dirinya dan Alvaro tapi apa boleh buat ini semua demi Alvaro.

"Gue..jahatt"
"Gu..ee be..nci di..ri gue"
"Maafin gu..e Al hiks..hiks"

Queen memukul dadanya berkali kali dan dia memasuki dunia mimpi.

The Nerd ? Really ? [End] [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang