PART 18 - Perhatian

9.1K 406 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa follow dan vote ya biar autornya rajin upload:)

Queen pergi keluar kantin menuju ruang rahasia tepatnya ruang pribadinya dan langsung mandi karna ruangan itu mempunyai fasilitas sangat lengkap .

Sementara Queen mandi sahabat sahabatnya langsung menuju ruang pribadinya itu karna mereka telah memiliki firasat bahwa Queen disana dan pasalnya mereka telah mencari terlebih dahulu ke kamar mandi dan tidak menemukan Queen.

Saat Queen keluar dari kamar mandi tampaklah para sahabat sahabatnya itu sedang duduk di sofa .
"lo nggak papa Queen?" kata Kiara cemas
"nggak papa laa , lo ngeremehin gue nih" kata Queen dengan senyum misterius yang membuat para sahabatnya bergidik ngeri.

"ya..yaa nggak laaa sang ketua Eagle inii" kata Caca

Dan saat bersamaan itu bunyi bel menandakan masuk .
"lo masuk Queen ?" tanya Vely
"lo pada duluan aja izinin gue " kata Queen
"siapp" kata mereka bersamaan dan pergi ke kelas.

Queen yang merasa bosan sendiri pun memutuskan pergi ke rooftop untuk mencari angin, dan ia berjalan ke arah rooftop yang terletak di lantai paling atas. Saat ia membukak pintu tampaklah seseorang laki laki yang tampak sedang tidur di sofa tampak yang tampak sudah lama.

Queen berjalan ke arah pria yang tengah tertidur itu dan mengamati wajahnya yang sangat tampan berkali kali lipat dia itu Alvaro si es

Saat Queen menatapnya Al bangun dan menatap Queen , Queen yang sadar pun balik badan dan pergi ke bawah tapi sebelum pergi Al menahan tangannya.

Queen langsung terhenti dan melihat ke arah belakang tepatnya ke arah Alvaro.
"maaf kak ngeganggu " kata Queen dan ingin melepas tangannya yang ditahan Alvaro .

"lo disini aja temenin gue " kata Alvaro dan menarik Queen duduk di sofa tadi.

Sofa itu menghadap ke arah pemandangan kota yang sangat padat dan disana juga sejuk apalagi sama Alvaro ahh adem kali lah itu :v.

Queen duduk di sebelah Alvaro dan menikmati pemandangan kota juga angin sepoi sepoi dengan mata tertutup.

Sedangkan Alvaro melihat ke arah Queen dan melihat memar di pipi kanannya , Alvaro keluar dari rooftop untuk mengambil P3K.

Queen tidak menyadari Alvaro keluar dari rooftop karena menikmati angin sepoi sepoi itu.

Setelah sampai Alvaro mengambil obat memar dan mengolesnya ke arah pipi Queen yang memar .

Queen terkejut ada sesuatu dingin di pipinya dan ia melihat ke arah Alvaro ternyata Alvaro sedang mengobati memar yang ada di pipinya akibat tamparan si cabe tadi.

Jarak kedua wajah mereka sangatlah tipis , Queen dapat melihat secara inci ketampanan Alvaro.

Alvaro merasa dilihat ikut melihat ke arah Queen dan mereka bertatapan tapi tidak lama, karena datanglah para sahabat Alvaro.

"upss keganggu" kata Austin menggoda
"ehhh iya nihh" kata Rey yang ikut menggoda.

Queen yang mendengar itu terkejut dan merasa sangat malu apalagi ada abang laknatnya itu pasti ia digodai di rumah nanti .

Zean yang melihat adeknya menatapnya itu tersenyum jahil dan Queen segera melototkan matanya ke arah Zean.

"Bacot" kata Alvaro dingin.

Queen segera pergi keluar dari rooftop karena sangat malu tapi sebelum keluar iya minta izin dulu ke teman teman Alvaro.
"gue ke bawah duluan kak permisi" kata Queen.

Saat tepat melewati abangnya itu abang nya menungkainya dan ia jatuh tapi untung ditangkap oleh abangnya lagi.

Alvaro,Rey,Austin terkejut apa yang dilakukan Zean, pasalnya Zean itu cuga cuek seperti Alvaro tapi nggak sedingin Alvaro.

Queen terkejut apa yang dilakukan abang laknatnya ini ia akan balas nanti di rumah.

"ehh maaf kak " kata Queen dan pergi.


The Nerd ? Really ? [End] [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang