PART 37 - gak akan lepasin

7.3K 301 4
                                    

Sebelum baca jangan lupa follow and vote dulu biar autornya rajin upload :)

Queen sudah kembali ke sekolah masih dengan penampilan nerd, beberapa hari yang lalu dia pulang dari rumah sakit.

Sekarang waktunya pulang sekolah tapi Queen berada di ruangan musik SMA Mahardika, dia disini ingin menenangkan pikirannya akhir akhir ini otaknya sangat lelah berfikir.

Queen memainkan alat musik gitar ya selain drum Queen juga jago main gitar , Queen mulai memetik gitar untuk masuk ke intro lagu dan dia mulai bernyanyi Surrender yang dipopulerkan oleh Natalie Taylor.

We let the waters rise
We drifted to survive
I needed you to stay
But I let you drift away

My love where are you?
My love where are you?

Whenever you're ready, whenever you're ready
Whenever you're ready, whenever you're ready
Can we, can we surrender?
Can we, can we surrender?
I surrender

No one will win this time
I just want you back
I'm running to your side
Flying my white flag, my white flag

My love where are you?
My love where are you?

Whenever you're ready, whenever you're ready
Whenever you're ready, whenever you're ready
Can we, can we surrender?
Can we, can we surrender?
I surrender

I surrender

Alvaro ingin pergi ke warung Mbok Umi ya disana ada para teman temannya dan dulu disana dulu tempat nongkrong Black Diamon sebelum bubar, sebenarnya belum bubar tapi lagi nggak jelas aja , ketuanya? Leon dia dulu ketuanya semenjak dia bertempur melawan The Devil dia menghilang begitu saja.

Sebelum ke warung Mbok Umi Alvaro kembali ke sekolah ada keperluan , tapi saat dia melewati ruangan musik dia mendengar suara sesorang sedang bernyanyi di dalam dia mengintip dari pintu kaca tapi samar samar wajahnya dan Alvaro membuka pelan pelan pintu itu agar tidak terdengar oleh sang empu yang bernyanyi.

Alvaro mendengar suara nan indah ini tidak asing di segera mendekat dan ikut bernyanyi dengan sang empu itu, mereka terus menikmati setiap lirik lagu dan enggan untuk mengakhirinya sampai semuanya gelap, ruangan musik tadi mati lampu yang membuat Alvaro dan sang empu terkejut.

Alvaro menghidupkan senter hpnya dia mengarahkannya kepada sang empu tadi.
"shit mati lampu segala" kata sang empu tadi yang tak lain dan tak bukan adalah Queen si gadis nerd.
"takut" tanya Alvaro datar
"nggak" judes Queen sambil berkata di dalam hati ' iya sedikit' .
Alvaro melihat ke arah jendela dan membukanya tapi jendela itu pake pengaman besi sial takdir mengurungnya dengan Queen berdua.

Perasaan Queen semakin gelisah keringat dingin bercucuran dan dadanya mulai sesak .

Alvaro mengarahkan senter kepada Queen yang tiba tiba diam tak berkutik , dia terkejut melihat Queen yang penuh dengan keringat sambil memegangi dadanya , Alvaro segera berlari ke arah Queen .
"lo kenapa?" tanya Alvaro datar tapi terkesan khawatir
Queen membalas dengan gelengan , Alvaro yang cemas merangkuh tubuh Queen ke pelukannya .
"jangan tinggalin gue" racau Queen setengah sadar
"gue disini" balas Alvaro segera menelfon teman temannya sial batrai nyo lowbattery
'gue nggak akan lepasin lo' batin Alvaro

Beberapa saat kemudian datanglah penjaga sekolah yang membukakan pintu katanya dia mendengar suara dari ruang musik.

Saat Alvaro diperjalan membawa Queen ke rumah sakit , dia terbangun dan merasa pusing.
"kemana?" tanya Queen
"rs" jawab Alvaro
"ngapain?" tanya Queen cengo
"tadi lo pingsan" jawab Alvaro
"nggak usah udah mendingan pulang" jawab Queen
"nggak ke rs" kekeh Alvaro
"pulang!" kekeh Queen
Sama sama keras kepala tidak ada yang mau mengalah begitulah yang menggambarkan watak kedua sejoli ini dan sampai akhirnya Alvaro yang mengalah dan mengantar Queen pulang.
"fine" kata Alvaro mengalah

"makasih maaf ngerepotin" kata Queen judes dan pergi masuk ke rumahnya
'dih gue nggak dianggap tamu gitu, untung sayang' batin Alvaro , wait apa alvaro udah sayang? Berarti dia udah jatuh cinta dong sama Queen omegod.

***

Queen dkk sedang duduk manis di kelas mereka sibuk dengan kegiatan masing masing karna mereka jamkos.
"kepada Queensha Aurellia dan Alvaro Alzetta harap berkumpul di lapangan basket sekarang juga terima kasih" kata guru dari mikrofon.

"eh nyet lo dipenggal tuh" kata Kiara
"panggil nyet panggil" koreksi Vely
"gue?" beo Queen
"iya lo nyet" kata Caca
"oke" kata Queen berlenggang pergi.

"baik kalian berdua ditunjuk sekolah sebagai kapten basket kamu yang putra dan kamu yang putri" tunjuk ibuk itu bergantian kepadadua sejoli itu.
"buat apa bu?" tanya Queen
"sekolah kita ikut FL2SN" jawab ibu itu
"kapan bu?" tanya Alvaro
"5 hari lagi, ibu tau ini sangat cepat tapi ibu yakin kalian pasti bisa dengan team kalian masing masing, dan latihannya mulai nanti setelah pulang sekolah" jelas ibu itu
"oke bu" balas Alvaro dan Queen berbarengan dan saling tatapan dan terputus .
"sekarang kalian boleh ke kelas" kata guru itu.

Skip pulang sekolah

"kalian duluan aja" kata Queen kepada sahabatnya
"why?" tanya Caca
"latihan basket buat lomba" jawab Queen
"sedaaap lo diutus lomba?" tanya Kiara
"he'em" jawab Queen
"cemungut ya nyet" kata Vely
"thanks, gue duluan" kata Queen

Sekarang waktunya Queen dan Alvaro latihan mereka dengan team masing masing , Alvaro tengah beristirahat di tepi lapangan dan melihat team putri bermain basket tepatnya dia hannya fokus ke satu titik , dia sangat lincah bermain basket, dan keringat di kepalanya membuat dia lebih cantik berkali kali lipat yang membuat kaum hawa melihatnya meneguk slavinanya.

Alvaro yang melihat itu kesal ,dan tak suka dan menarik Queen dari tengah lapangan ke taman belakang,
"lepas" kata Queen
Alvaro hannya diam terus berjalan , dan mereka sampai di taman belakang sekolah yang sangat sejuk dan damai.
"lo kenapa narik gue" judes Queen
"lap" kata Alvaro memberikan handuk
"for what?" tanya Queen

Alvaro yang kesal segera mengelap keringat di kepala hingga leher jenjang milik Queen yang membuat Queen terdiam serta jantungnya berdetak dua kali lipat , karna jarak wajahnya dan Alvaro begitu dekat , yang membuat bau khas laki laki ini tercium ke indra penciumannya, and tatapan mereka berdua terkunci dan tak ingin memutusnya.

Alvaro

Queen

Jangan lupa nenggalin jejak nya ya gaes :)

The Nerd ? Really ? [End] [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang