PART 7 - Si es nyium?

14.1K 587 2
                                    

Sebelum baca jangan lupa follow and vote dulu gaes biar autornya rajin upload:)

"Mami, Queen yang cantik pulang, red karpet nya mana!" teriak Queen.

"Eh lo ngapain teriak teriak, disini bukan hutan" kata Mami Feyra.

Queen yang mendengar itu cengo karna maminya menggunakan lo-gue
"Kok mami pakai lo gue ke aku ?"

"Mami pengen coba, eh ternyata seru"
kata mami terkekeh.

"Dasar emak-emak jaman sekarang, aneh-aneh aja" dengus Queen.

"Cepat tukar baju kamu, dan mandi" kata Mami Feyra.

"Hemm" jawab Queen segera pergi ke kamarnya.

Setelah dia menukar baju serta mandi, ia mengecek ponsel dan berakhir tertidur.

"Eh kunyuk bangun lo mandi sana, turun ke bawah makan malam"kata Zean.

Tidak ada tanda tanda bahwa Queen akan bangun.

"Susah kali ni anak bangun, dasar kebo" kata Zean.

Dan Zean mendapat ide, dia segera menggendong Queen ke kamar mandi dan mencelupkan kakinya ke bak mandi.

Queen yang merasakan dingin terbangun dan berteriak
"Aaaa dingin, turunin gue bang" kata Queen teriak.

Dan Zean menurunkan Queen sambil berlari menjauhi Queen takut Queen akan ngamuk.

"Dasar lo bang Zeannnnnnnn!!" teriak Queen.

Saat Zean turun ke bawah
"Ngapain Queen teriak-teriak bang?" tanya Mami Feyra.

"Biasa mi dia kebo" kata Zean.

Dan saat bersamaan Queen turun.
"Malam every badeh"

"Malam sayang" jawab semuanya.

Setelah makan malam mereka semua kembali ke kamar masing masing. Dan beristirahat untuk mempersiapkan dirinya untuk pagi hari.

Tepat pukul 05.00 Queen terbangun akibat alarm hp nya.

Di mandi serta bersiap siap untuk pergi ke sekolah. Dan tidak lupa berdandan ala nerd.

Dia tidak sarapan dan ia pergi ke sekolah dengan mobil sport kesayangannya.

Sampai di sekolah ia langsung memakirkan di khusus para petinggi
dan pergi menuju kelas.

"Tumben lo datang pagi? "kata Kiara.
"Biar nggak panas telinga gue sama omongan netizen" jawab Queen lemes.

"Kok lo lemes sih, belum sarapan lo ya" kata Vely.

"Tamu yang ngga gue undang datang" kata Queen sambil menundukan kepala ke meja.

"Oh ada tamu, gue beliin sesuatu ya"
kata Caca.

"Jangan satu menit lagi masuk" kata Queen.

Bel berbunyi menandakan masuk, dan masuklah guru PpKNyang sangat killer.

"Woii burik datang woii" kata ketua kelas yang bernama Aldo itu.

Bukan ibuk tu burik gaes, tapi nama ibuk itu bu Rika. Tapi bole la bole laa ya.

"Pagi anak-anak" kata buRik.

"Pagi burik" jawab ketua kelas berbeda.

"Kamu bilang saya burik Aldo?" kata buRik.

"Bukan bu, maksud saya Bu Rika buk, tadi pas mau nyebut a nya saya keselek bu" kata Aldo dan membuat satu kelas terkekeh.

"Sudah diam kalian, kamu Aldo berdiri hormat bendera sampai jam saya habis" kata BuRik tegas.

"Saya kan nggak sengaja, jangan lah bu" kata Aldo memelas.

"Kamu bantah, sampai pulang sekolah" kata BuRik

Dia segera berlari ke luar kelas.

"Sekarang kumpulkan tugas yang ibuk berikan minggu kemaren"kata BuRik.

"Hah tugas? gue belom masuk"kata Queen cengo.

"Buk saya baru masuk kemaren buk jadi saya nggak tau buk" kata Queen.

"Kenapa kamu nggak tanya sama temen kamu yang lain?" tanya BuRik.

Queen yang mendengar itu terdiam, percuma saja ia membela diri ia akan kalah dengan BuRik.

"Sekarang kamu hormat tiang bendera selama jam pelajaran saya!" lanjut BuRik.

Queen pergi hormat tiang bendera, tapi tidak ada Aldo, ntah kemana tu anak, Queen tidak mempedulikan itu.

Ia segera hormat tiang bendera, hari yang panas membuatnya pusing karna perut kosong tambah sakit akibat menstruasinya itu.

Dia merasa pandangannya mulai kabur, dan semuanya terasa gelap, ia pingsan.

Ketika Alvaro sedang permisi, dia berjalan melewati lapangan dan melihat siswi yang pingsan, dan dia segera menggendong ala bride style ke ruangan UKS.

Queen terbangun dan mengerjapkan matanya, tadi ia berada di lapangan, sekarang ia berada di ruangan bernuansa putih dan ia melihat laki laki yang menungkainya di cafe kemaren.

"Gue dimana" katanya

Alvaro yang mendengar itu pun mengentikan bermain ponsel dan menatap gadis nerd ini.

"Uks" jawab Alvaro singkat.

Dan Queen melihat jam ditangannya waktu istirahat tinggal 10 menit lagi. Dan segera turun dari tempat tidur uks itu tapi ia tak jadi turun karena Alvaro.

"Jangan turun lo disini aja " kata Alvaro dingin.

"Nggak gue mau ke kelas" jawab Queen

"Turun gue cium" kata Alvaro dingin.

"Emang lo berani es?" kata Queen menantang Alvaro.

Dan saat itu Alvaro mencium pipi Queen. Membuat sang empu yang merasakan itu terkejut dan merasa jantung nya ingin keluar serta rasa pipinya memanas, tapi ia segera menormalkan wajahnya kembali.

"Lo!! dasar es mesum, pipi gue nggak suci lagi awas lo ya" kata Queen kembali tidur dan membelakangi Alvaro.

"Lucu ya kalau salting"kata Alvaro dalam hati.
"Ish apaan sih lo masak mikirin nerd kek dia".

Dia pergi membeli makanan karna kata dokter perut nya masih kosong.

Setelah membeli makanan tadi ia kembali ke UKS dan ternyata sudah ada teman teman nerd nya.

"Makan, gue pergi" kata Alvaro.
Sebelum ia pergi ada cekalan tangan,  dia merasakan sengatan listrik dan jantungnya berdetak dua kali lebih cepat.

"Makasih" kata Queen singkat dan melepaskan tangannya.

Alvaro hannya mengangguk dan berlenggang pergi.









The Nerd ? Really ? [End] [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang