Part 4

241 24 0
                                    

Happy  Reading

Keesokan paginya, di kediaman keluarga Chou. Hyoyeon sedang membangunkan putri bungsunya. Hyoyeon pun mengetuk pintu kamar Tzuyu,
Tok...Tok...
"Tzu-ya Ireona ini sudah pagi nanti kau terlambat kuliah Sayang" ucap Hyoyeon, namum tidak ada jawaban dari dalam kamar Tzuyu.
"Tzuyu sayang eomma minta maaf soal kemarin. Sayang kau masih marah ya" ucap Hyoyeon lagi, namun tetap tidak ada jawaban hingga hyoyeon panik dan memanggil suaminya, dan menyuruh suaminya mendobrak kamar Tzuyu karena pintunya di kunci dari dalam.
Setelah pintu di dobrak dan terbuka mereka tidak melihat adanya Tzuyu di kamar. Mereka pun sangat panik.
"Bagaimana ini, Tzuyu putri kita tidak ada di kamarnya hiks" ucap hyoyeon terisak.
"Appa, eomma ada apa ini. Di mana Tzuyu" tanya Jisoo bingung melihat orang tuanya panik dan tidak terlibat Tzuyu sama sekali.
"Adikmu pergi dari rumah" ucap Eunhyuk.
"APA !! Ini tidak mungkin kan Appa, hiks ini semua salahku. Gara-gara aku Tzuyu jadi pergi dari rumah, aku memang bukan kakak yang baik. Hiks Appa eomma mianhae hiks" ucap Jisoo menyesal.
"sudahlah nanti Appa akan mencari Tzuyu dan kita berdo'a saja supaya ia cepat di temukan" lerai Eunhyuk.
dan tiba-tiba telefon rumah mereka berdering pertanda ada panggilan masuk,
"Biar aku saja, siapa tau itu Tzuyu" ucap hyoyeon sedikit semangat mengangkat telefonnya.
"Halo Hyoyeon, ini aku Minyoung" terdengar suara dari seberang.
"Eoh Minyoung? Ada apa tiba-tiba menelfon." Tanya hyoyeon.
"Aku hanya ingin memberitahumu saja, kita tunda dulu perjodohannya bagaimana? Karena Anakku kabur dari rumah Hyo." Jelas Minyoung panjang lebar.
"Ne Minyoung anakku sekarang juga pergi dari rumah entah kemana" jawab Hyoyeon terisak kembali begitu mengingat putri bungsunya yang kabur semalam.
"Bagaimana bisa kita bersamaan begini, baiklah semoga anak-anak kita cepat di temukan ne" ucap Minyoung.
"Ne, kalau begitu aku tutup dulu telefonnya Min-ah annyeong" ucap hyoyeon.
"Ne annyeong Hyo" balas Minyoung dan setelah itu sambungan terputus.

Skipp...

Pagi ini Tzuyu sudah bangun karena cahaya matahari yang masuk melalului sela-sela gorden kamarnya mengganggu tidurnya.
"Hoooaaammm... ternyata sudah pagi, lebih baik aku mandi dulu." Monolog Tzuyu. dan berlalu menuju kamar mandi.
Setelah 15 menit, Tzuyu pun selesai mandi lalu turun menuju dapur. dirinya sangat kelaparan karena sejak kemarin siang tidak memakan apapun.
Sesampainya di dapur Tzuyu pun membuka kulkas mencari makanan, dan ternyata hanya ada bahan-bahan mentah saja.
"Huft... kalau begini kan artinya aku harus memasak dulu" dengus Tzuyu dan terpaksa harus mengolah dahulu bahan mentah agar bisa makan.
"Yasudahlah aku akan memasak nasi goreng telur saja, eh apa kubuatkan sekalian saja untuk sehun oppa sekalian tanda terima kasih sudah menampungku di sini" monolog Tzuyu lagi. dan mulai memasak.

Sehun Pov,
Aku terbangun dari tidurku karena hari sudah pagi, dan tidak sengaja hidungku mencium bau sebuah masakan. Siapa yang memasak aku kan tinggal sendiri, apa iya tetangga baunya sampai ke dalam apartemenku. pikirku karena aku masih mode belum sadar.
setelah itu kepingan memory tadi malam tentang gadis itu mulai menghampiriku, aku pun terkejud dan segera mandi. Setelah mandi aku langsung turu menuju dapur. Terlihat  Tzuyu gadis yang ku ajak ke apartemenku sedang membawa 2 piring nasi goren telur ke meja makan. Aku pun menghampirinya,
"Tzuyu-ya apakah kau memasak" tanya Sehun pada tzuyu yang sedikit tersentak karena panggilannya.
"Eoh oppa kau sudah bangun," tanya balik Tzuyu.
"Belum, aku masih tidur." Ucap sehun datar.
"Haish... aku kan bertanya mengapa oppa menjawab begitu" gerutu Tzuyu.
"Karena pertanyaanmu sangat aneh kau tahu, jelas saja aku sudah di sini berarti aku sudah bangun" ketus Sehun dan melihat raut wajah Tzuyu yang seperti ingin menangis.
"Mati aku, dia pasti mau menangis. dan membuat gendang telingaku pecah nanti, Huft... sabar Sehun Sabar." batin Sehun dalam hati.
"Tzuyu-ya Mian, jangan menangis ne" ucap sehun membujuk Tzuyu agar tidak menangis. dan Tzuyu pun mengangguk.
"Oppa aku lapar sekali dari kemarin siang aku belum makan. apa kita bisa sarapan sekarang" Ucap Tzuyu dengan polosnya.
"Eoh baiklah kajja kita makan, kau membuatkannya untukku juga kan." Sehun.
"Ne oppa" jawab Tzuyu, dan kemudian mereka diam menikmati sarapannya.

Selesai sarapan, Sehun sudah bersiap untuk pergi karena sudah jam 7.
Tzuyu yang melihatnya pun penasaran sehun akan pergi kemana, lalu Tzuyu pun bertanya.
"Oppa kau mau pergi ya" tanya Tzuyu menghampiri Sehun. Sehun menoleh,
"Ne Tzu-ya aku harus narik hari ini" jelas sehun, tiba-tiba terlintas ide Tzuyu untuk ikut sehun karena dirinya pasti bosan sendirian di apartemen sampai malam.
"Emmm... Oppa aku ikut ne," ucap Tzuyu membuat sehun terkejud dan membolakan matanya,. Apa ini... jika Tzuyu ikut apakah tidak mengganggunya, dan apakah bosnya juga mengijinkannya. Pikir Sehun.
"Oppa pleasee... aku pasti sangat bosan di sini sendirian" Tzuyu memohon dengan beraegyo. Dan Sehun nampak berfikir. Dan terlintas ide di kepala sehun untuk menjadikan Tzuyu kernetnya, toh mungkin tida apa-apa karena Jungkook juga begitu dengan Lisa.
"Baiklah begini saja, aku kan sedang narik sendiri tidak ada kernet, bagaimana kalau kau jadi kernetku saja" tanya Sehun. Tzuyu tampak berfikir jadi kernet apa dia mampu, dan nanti jika ada yang mengenalinya bagaimana, tapi boleh juga sih untuk mengurangi kegabutan pasti seru batinnya. Dan setelah berdebat dengan pikirannya Tzuyu pun menyetujui usulan Sehun.
"Tapi oppa Tzuyu kan tidak punya baju lagi" ucap Tzuyu memelas.
"Baiklah... baiklah nanti kita beli baju untukmu" ucap sehun terdengar pasrah.
"Oppa SERIUS??" teriak Tzuyu kegirangan.
"Ne, sekarang kau pakai baju ku dulu sementara, dan cepat bersiaplah kita sudah terlambat, jangan lupa kau pakai topi." Kata sehun dan di angguki Tzuyu.

mereka sudah sampai di tempat parkir bus yang akan di gunakan Sehun narik, tzuyu dan sehun masuk dan kebetulan  bertemu dengan bos nya.
"Permisi Bos, aku ingin memberitahu kalau dia sekarang adalah kernetku" Jelas sehun.
"Benarkah... di seorang yeoja kan" ucap bosnya.
"Ne, boss" sehun.
"Siapa namanya," tanya bosnya lagi.
"Namanya emm... Zui iya namanya Zui" jawab Sehun mengganti nama Tzuyu.
"Apa dia yeojacingu mu sehun" ucap bosnya membuat sehun membulatkan matanya.
"Anii, dia adalah temanku yang ingin mencari pekerjaan" jawab sehun.
"Yasudah kalau begitu cepat kalian berangkatlah" jawab sang bos dan di angguki sehun.

Kini mereka berada di dalam bus yang terlihat masih sepi hanya ada 2-4 penumpang saja,
"Oppa..." panggil tzuyu.
"Wae...?" Jawab sehun dengan mata fokus ke depan.
"Emm itu... kenapa kau mengganti namaku tadi" tanya tzuyu.
"Ya tidak apa-apa ingin saja menyamarkan namamu agar identitasmu asli aman" ucap sehun. dan tzuyu langsung membatin setuju dengan ucapan sehun, toh dengan mengganti namanya orang-orang tidak akan mengenalnya. dan setelah itu penumpang semakin bertambah banyak.

VOTE & COMMENT 💜



Handsome Bus DriverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang