Haikyuu!!©Furudate Haruichi
Only You©MikaMikaa_Haikyuu fanfiction
Rate : T+
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.“Ketika iklan marjan menerjang.”
SPC CUT STORY
‘WEEKS TWO’
Para anggota klub voli laki-laki Fukurodani kini sedang menikmati waktu istirahat di dalam gymnasum setelah lelah latihan.
Yah, meskipun mereka cuma menonton beberapa video tentang receive, serve, block, dan spike sih.
Dasarnya emang lemah. Mau mental atau fisik sama-sama lemah, apalagi kalo patah hati. Lemez nya ga ketulungan.
“Haahh.. booseen~”, Komi Haruki yang pertama mengeluh.
Diikuti Konoha, “Kangen kolor ku yang di rumah~..”
Begitupun dengan Sarukui yang satu spesies sama mereka berdua, “Kangen nonton harem, hiks..”
Washio cuman melotot kaget doang pas denger Sarukui bilang HAREM. Aku kasih bold, italic, dan underline sekalian biar keliatan.
“Gue ga tau kalo lu suka liat harem, Sar.”, celetuk Washio.
“Sar ser sar ser, lu kira joget apa? Nama gue Sarukui.”, jawab Sarukui tanpa menjawab pertanyaan Washio.
Bokuto diem doang, ga ngerti mereka ngomongin apa. Dia berinisiatif buat nanya ke Akaashi. Kan Akaashi weabou sekaligus otakuw.
Bokuto pun meraih tangan Akaashi, lalu menggoyang nya sampai si pemilik menoleh.
“Ada apa, Bokuto-san?”, balas Akaashi sans.
“Harem itu apaan sih?”
Akaashi terkejoed terheran-heran, sebab abank beloem pernah kesana–
Stop!
Akaashi tepuk jidad sebab kegoblokan unlimited punya Bokuto yang dah mirip macem paket kuota EksEL.
“Harem itu..”, Bokuto menyamuq dengan seksama. Tapi Akaashi gak lanjutin kalimatnya.
Bikin Bokuto triggred tau gak sih?! Dia udah geram karena ga tau artinya HAREM.
“Yang itu lo.. satu cowok, terus di kelilingi banyak cewek-cewek. Atau sebaliknya, dalam anime.”, jelas Akaashi.
Dia jadi malu sendiri bilang gitu.
Bokuto cuma memasang wajah melongo dengan mulut yang membentuk huruf O. (•o•) /kaya gitu
Akaashi diem, dia mikir. Sepertinya Bokuto-san tidak paham dengan penjelasan yang aku beri, batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You // Bokuaka [END]
Fantasia[13+] [END] Bokuto dan Akaashi saling menyukai, namun mereka tidak pernah mengetahui perasaan diantara mereka sendiri. Dan di kemudian hari, Akaashi bertemu dengan teman lamanya saat badai, Kuroo Tersurou. Jadi? Bisakah Bokuto mengatakan perasaannya...