02 | second round

8.4K 229 21
                                    

"ahhhhhh"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ahhhhhh"

"shhhhh--sehuun"

kondisi ruangan ini bener-bener panas, ac yang nyala sekalipun nggak bisa ngurangin panasnya ruangan ini.

dari tadi gue cuma bisa ngedesahin nama sehun, yang terus ngehujam gue dengan kejantanan dia.

"still tight." bisik dia di telinga gue, habis itu dia langsung ngelumat bibir gue.

"sehhuunn—ggghh"

sehun terus ngedorong kejantanannya ke lubang gue. nggak cuma itu, tangannya dia pake buat mainin puting gue. dan itu semakin ngebuat gue nggak karuan.

"shhakit hunhhhh"

"just moan my name." ucap dia dan semakin mempercepat gerakannya.

"seehuunhh." ucap gue sambil ikut maju mundurin pinggul gue.

ini sakit, tapi enak. gue sampek nggak bisa ngapa-ngapain selain ngedesah.

dan sekarang rasanya badan gue sakit semua. sehun tuh bohong, tadi dia bilang cuma sebentar. nyatanya kita main udah sampai empat kali. remuk badan gue.

"sseehhuun, udah." ucap gue sambil narik rambut sehun.

"bentar lagi, saya masih belum sampai."

"aku capek."

gue udah minta dia buat berhenti, tapi dia tetep gerakin badannya maju mundur. sampai gue udah lemes banget. gue cuma biarin sehun berbuat semau dia.

akhirnya nggak lama setelah itu sehun sampai puncak. terus dia tiduran disamping gue.

"makasih ya." ucap dia sambil meluk gue.

"hmm"

gue yang udah capek cuma semakin ngedeket ke badan sehun. gue semakin ngedusel ke dada dia. dan sumpah ini nyaman banget anjing.

kapan lagi coba gue bisa ndusel cogan hhhhh.

"besok kamu nggak sekolah?" tanya dia sambil ngusap kepala gue.

"kayaknya nggak, badan aku sakit semua."

"terus kamu bolos?"

"nggak, nanti aku minta buatin temenku surat."

"oh yaudah, sekarang kamu tidur aja, biar pas bangun badan kamu agak enakan."

"kamu nggak pulang?" tanya gue ke dia.

"nggak, di apartement juga nggak ada siapa-siapa."

"loh emangnya kamu nggak tinggal sama orangtua kamu?" tanya gue penasaran.

"papa sama mama saya udah pisah, dan sekarang saya disuruh buat ngejalanin bisnis papa. lagian saya biasa tinggal sendiri dari dulu."

"maaf ya aku nggak maksud buat kamu sedih." ucap gue sambil meluk dia.

"iya, nggak papa. kamu bisa kan nemenin saya biar saya nggak kesepian?"

"i-iya."

"janji ya jangan tinggalin saya."

"iya sehun."

"udah tidur, besok kamu saya antar pulang."

"iya, makasih sehun." ucap gue sambil nyium bibir dia sekilas, dan gue langsung tidur.

"sama-sama."

jadi kita berdua tidur dalam keadaan full naked. gue bersyukur ketemu sehun, kalau nggak ketemu dia mungkin tadi gue bakal habis sama om-om tua itu.

maaf kalo nggak ngefeel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

maaf kalo nggak ngefeel.
gue nggak bisa nulis nc huhu.

tembus 100 readers
gua up!!

salam dari daddy hahaha

salam dari daddy hahaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
play dirty, sehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang