"kamu ngapain disini?""pakek baju kurang bahan. mau nyari sugar daddy lagi?"
gue bener-bener takut waktu sehun marah.
"nggak. aku kesini diajak temen-temen."
"harusnya kamu nolak, kamu tahu kan saya nggak suka lihat kamu keluyuran di tempat kaya gini. apalagi pake baju kaya gini."
"iya maaf."
"masuk ke mobil kita pulang sekarang."
"i-iya."
gue langsung jalan di belakang sehun. waktu kita sampai di parkiran gue langsung masuk ke dalam mobil.
dan diperjalanan sehun diemin gue. padahal nggak biasanya dia sediem ini ke gue.
"s-sehun, kamu marah ya?"
gue coba buat ngomong sama dia. tapi sehun tetep diem dan fokus nyetir mobil.
"sehun jangan marah, aku janji nggak akan ke tempat itu lagi." ucap gue sambil narik wajah sehun biar dia bisa ngelihat gue.
"diem. kamu nggak bisa diem ya?"
sehun malah marahin gue. gue cuma bisa diem sampai kita sampe di rumah.
sehun langsung masuk rumah dan ninggalin gue yang masih ada di dalam mobil.
gue nelfon fella. gue mau bilang kalau gue udah pulang bareng sehun, dan gue juga mau minta solusi biar sehun nggak marah lagi sama gue.
"halo, fel gu-" belum sempet gue ngomong udah di potong sama fella.
"anjing. lo dimana?"
udah gue duga fella nggak mabuk. karena meskipun dia minum dia nggak akan mabuk karena toleransi alkohol dia tinggi, beda sama gue yang baru minum berapa teguk aja udah teler.
"gue udah pulang sama sehun."
"hAH? SEHUN?"
gue langsung jauhin handphone dari telinga gue karena fella teriak.
"gausah teriak bisa kan?"
"m-maksud lo sehun tau lo di club?"
"iya, gue ketahuan. gara-gara lo nih."
"kok gue sih?"
"kan lo yang ngajak gue ke tempat dajjal itu."
"t-tapi kan lo juga mau, jangan salahin gue napa. terus sekarang gimana? dia marah nggak?"
"jelas marah lah goblok. dari tadi gue di diemin mulu sama dia. gue harus gimana biar dia nggak marah sama gue fell?!"
"lo udah minta maaf?"
"udah. tapi dia tetep marah sama gue."
"emm, coba deh lo goda dia."
"gila. goda gimana maksud lo?!"
gue kaget sama sarannya fella. ya masa gue disuruh godain sehun. gue mana bisa anjing.
"ya godain dia, biar bisa luluh sama lo."
"mabuk lo, gue nggak bisa gitu."
"udalah coba aja. lo mau kan sehun nggak marah lagi?"
"y-ya mau t-tap-"
"nggak usah pake tapi-tapian. lo punya lingerie nggak?"
"punya."
"yaudah, entar lo pake itu di depan sehun. terus lo minta maaf sama dia."
"y-yakin nih bakalan berhasil?"
"percaya sama gue. kan lo pernah bilang kalau sehun gampang horny."
"o-oke nanti gue coba. gue tutup ya telfonnya. bye!"
maaf karena part ini ga ada mature contentnya. soalnya aku taruh di next part karena menurut aku part ini udah kepanjangan.
sebagai gantinya aku bakal triple up-!
once again, sorry<33