About Nemu

952 179 37
                                    

Cklek!

Samatoki masuk ke base-nya dengan muka kusut.

"Pengacau lagi?" Jyuto yang sedang dusuk di sofa terganggu dengan wajah 'ngeselin' Samatoki. Rio sekarang sedang tidak berada di base.

"Begitulah.. Dan juga..."

Jyuto hanya melirik sesaat.

"Nemu kelihatan agak galau akhir-akhir ini, ini membuatku galau juga."

'Siscon' Jyuto berdehem.

"Kau sudah bicara padanya?"

Samatoki menghela nafas..

"Sudah.. Tapi... Dia sekarang tidak mau berbicara padaku."

"Mungkin di sedang PMS. Wajarlah.."

"Jangan berani kau katakan hal itu tentang adikku!"

'Siscon(2)' Jyuto berdehem untuk yang kedua kalinya.

"Kalau begitu itu pasti ada sebabnya kan? Apa yang telah kau lakukan padanya?"

Samatoki mengingat kembali obrolan dengan adik perempuannya.

-----

Samatoki dan Nemu berjalan di jalan Yokohama.

Nemu melijat toko aksesoris yang berada di seberang jalan.

"Nii-chan. Aku boleh beli aksesoriskan?"

"Untuk apa?"

"Tentu saja hiasan, Nii-chan."

Samatoki berfikir sejenak. Ia tidak ingin adiknya terlalu mencolok dengan perhiasannya, tapi di sisi lain ia ingin adiknya bahagia.

"Tapi kau sudah cukup terhias, Nemu. Kau tidak perlu dihias lagi.." Samatoki mengatakannya dengan selembut-lembutnya agar dia mengerti.

Siscon emang.

Nemu menatap kakaknya dengan puppy eyes.

"Kumohon sekali ini saja, nii-chan! Aku juga tidak akan membeli perhiasan yang mencolok." Nemu menyatukan kedua tangannya memohon kepada sang kakak.

Samatoki yang hatinya tidak kuat melihat adik imutnya hanya bisa mengiyakan.

"Yeay! Terimakasih Nii-chan!"

Mereka langsung menyebrang, menuju toko itu berada.

Cring!

Bel toko berbunyi ketika mereka membuka pintu.

Samatoki melihat Nemu yang berbinar-binar saat masuk ke dalam.

Samatoki tersenyum kecil.

'Aku memang hidup untuk membahagiakan adikku.'

Air muka Samatoki berubah ketika melihat Nemu tertarik dengan kalung couple yang dipajang di etalase depan toko.

"Ini dia yang ingin ku beli!" Nemu sangat senang.

"Tunggu, Nemu. Kau mau membeli 2?"

"Iya.."

"Untuk apa? Satu kalung cukup bukan?"

"Iya sih.. Tapi.. Aku mau membeli keduanya."

"Ini kalung couple kan? Kau mau memberikannya pada siapa?!"

Sifat overprotektif Samatoki mulai muncul.

"Nii-chan, pelankan suaramu.. Kau menganggu pelanggan lain."

Problem [Hypnosis Mic x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang