15

426 49 49
                                    

Hari telah berganti malam, apa yang terjadi dari pagi sampai sore sungguh banyak. Walau dia hanya dirumah dengan ditemani oleh anak-anak dari kakak-kakaknya, dia tetap merasakan kesepian karena tidak ada ketiga Anaknya.

Ketiga Anaknya memilih tinggal di kediaman Park karena ingin menjadi pengiring pengantin laki-laki, dan itu membuat Hyein cemburu. Tentu dia cemburu, walau Eunji bersamanya sedari umur tiga tahun sampai dia kembali bersama Chanyeol, dia tidak mau Putri sulungnya tidak bersamanya.

Hyein menghela napas pelan dan bergegas menuju kamarnya dilantai atas, ini sudah waktunya dia beristirahat. Anak-anak juga sudah berada di kamarnya masing-masing karena harus tidur lebih cepat, besok pagi mereka harus segar karena besok adalah hari penting bagi Hyein.

Saat Hyein memasuki kamarnya, dia terdiam selama 2 detik saat melihat isi kamarnya, namun setelah itu dia segera menutupi pintu kamarnya. Dia berjalan menuju lemari kaca yang berisikan gaun pernikahannya, sepatu, perhiasan dan penutup wajahnya nanti. Dia tersenyum kecil saat melihat gaun yang akan dia gunakan di esok hari.

Mengalihkan pandangannya, dia melihat Yoora memasuki kamarnya sambil tersenyum tipis. Karena bingung melihat Yoora masuk tanpa bicara, dia pun menghampiri wanita dan membawanya untuk duduk di sofa di depan televisi.

"Apa yang membuat Kakak mendatangiku?" Tanya Hyein sambil menatap Yoora dengan penasaran. "Entahlah, aku merasa harus menemuimu sebelum kamu akan ikut bersama Chanyeol." Jawab Yoora dengan jujur.

Hyein melihat rasa gelisah di gerakan bola mata Yoora, jadi dia segera merengkuh lengan Yoora seraya menyandarkan kepalanya di pundak wanita itu.

"Kakak tidak perlu cemas, aku tahu kalau Kakak takut untuk melepaskan aku pada Yeol." Ungkap Hyein yang membuat Yoora menghela napas panjang. "Aku tidak tahu, Hye. Tapi aku benar-benar takut hal buruk akan terjadi padamu." Jujur Yoora yang membuat Hyein mengerjapkan matanya dengan pelan.

"Apa Yeol hanya berpura-pura selama ini?" Tanya Hyein dengan pelan, membuat Yoora menegang seketika. "Tidak! Dia tidak." Jawab Yoora dengan cepat.

"Aku hanya takut bahwa kedepannya nanti kalian akan bertengkar. Chanyeol sangat mudah tersulut emosi, sedangkan kamu tidak mudah tersulut emosi. Aku takutnya kejadian yang pernah terjadi akan terulang lagi. Chanyeol akan dengan mudahnya menguasaimu, dan kamu tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak bisa menentang." Ucap Yoora yang membuat Hyein terdiam dan memilih untuk memejamkan kedua matanya.

"Terima kasih telah mencemaskanku, tapi yang harus Kakak ketahui, dulu Chanyeol tidak mengetahui siapa aku yang sebenarnya, dan sekarang dia mengetahui siapa aku yang sebenarnya. Lagipula," Hyein membuka kedua matanya dan melepaskan sandaran kepalanya untuk menatap Yoora. "Lagipula, Chanyeol tidak akan mungkin melakukan itu lagi. Dia pasti akan berpikir dua kali daripada dia kehilangan aku dan juga anak-anak." Lanjut Hyein yang membuat Yoora terdiam dan tersenyum kecil setelah menghela napas pelan.

"Aku mengerti." Yoora mengangguk paham dan dengan segera memeluk Hyein, tentu dengan segera di balas oleh Hyein dengan erat. "Ngomong-ngomong, Hye." Yoora kembali bersuara dan hanya di sahut dengan gumaman pelan dari Hyein.

"Siapa yang akan mengantarmu besok ke altar?" Tanya Yoora yang membuat Hyein terdiam.

Benar. Siapa yang akan mengantarnya besok menuju Chanyeol yang menunggu di depan altar?

e)(o

Pagi ini terasa sangat sibuk di kediaman Choi, beberapa penata rias telah tiba sejak pukul 8 pagi untuk merias pengantin dan juga wanita kecil lainnya. Hyein sedang didalam kamar, ditemani oleh 3 pelayan butiknya yang bekerja di ruang fitting dan di temani oleh 2 penata rias serta ada Irene dan Yoora di sana untuk memantau.

[END] Shall We Reunite? || Chanyeol ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang