Sehun melakukan apa yang dia katakan pada Hyein saat mereka makan malam di restoran dengan seluruh anggota keluarganya. Dia mendatangi kediaman Park dengan seorang diri untuk menjemput kedua buah hati sahabatnya itu.
"Oh? Tuan Oh?" Seruan itu seketika membuat Sehun terdiam, namun setelah itu dia tersenyum tipis untuk menyapa wanita itu. "Halo, Dok." Sapa Sehun dengan ramah saat melihat Dokter anak itu yang membuka pintu kediaman Park.
"Chanyeol ada?" Tanya Sehun dengan inti saat dia sudah masuk ke dalam rumah, wanita itu pun mengangguk. "Iya, dia ada di kamar. Jiwon sedang tidak enak badan, dia mengigau kalau ada wanita asing yang datang ke rumah." Kata wanita itu yang membuat Sehun langsung berdeham. "Aku ingin melihatnya."
Sehun langsung berjalan menuju ke kamar yang berada di sisi tangga —kamar Hyein. Itu sekarang adalah kamar kedua anak Park.
Isi kamar itu tidak berubah sama sekali, kecuali dengan ranjangnya yang di ubah menjadi ranjang anak-anak. Grand piano putih masih berada di sudut ruangan, meja rias yang berada di dekat kamar mandi pun masih berada di sana, termasuk lemari aksesoris Hyein dan Eunji juga masih berada di sisi lemari besar yang berada di sudut ruangan, dan lemari kaca itu di kunci oleh Chanyeol.
"Paman.." Suara itu keluar dari gadis kecil yang sedang berada di dalam gendongan pria yang merupakan Ayah kandungnya. Chanyeol pun memutar tubuhnya untuk melihat siapa yang di panggil oleh Putri kecilnya.
"Oh? Kapan kamu datang?" Tanya Chanyeol saat mengetahui Sehun yang datang. "Beberapa menit yang lalu." Jawab Sehun jujur. "Sepertinya aku hanya bisa membawa Jack ke taman?" Tanya Sehun dengan ragu saat melihat gadis kecil itu lebih nyaman di peluk oleh sang Ayah.
Chanyeol menghela napas pelan, dan mengangguk. "Yah, bagaimana lagi? Jiwon sedang tidak enak badan, dia selalu meracau kalau ada wanita yang asing baginya di sekitar rumah." Jawab Chanyeol sambil menepuk pelan punggung belakang putrinya itu. "Hm, baiklah. Apa sungguh tidak apa-apa jika Jiwon tidak ikut kami?" Tanya Sehun sekali lagi, yang di jawab dengan anggukan oleh Chanyeol.
"Paman! Jack sudah siap!" Seruan itu terdengar saat bocah laki-laki itu keluar dari ruangan yang terletak di sudut kamar —ruang ganti pakaian. "Ow ow ow, sepertinya Jack sangat bersemangat untuk bermain?" Tanya Sehun sambil mensejajarkan tinggi badannya dengan bocah itu.
"Ya! Apa kita akan bermain kuda?" Tanya Jackson dengan semangat, membuat sang Ayah mengerutkan dahinya saat mendengar pertanyaan anaknya itu. "Kuda? Aku rasa kalian akan ke Lotte World?" Tanya Chanyeol yang membuat Sehun tertawa.
"Jihan ingin bermain di kebun binatang terbuka, dia ingin bermain kuda." Jawab Sehun dengan jujur. "Sebenarnya kami akan ke Lotte World kalau wanitaku tidak menolak permintaan Jihan. Tapi dia menerima usulan Jihan." Lanjut Sehun yang membuat Chanyeol tersenyum.
"Masih bersama pemilik toko kue itu?" Tanya Chanyeol dengan nada bergurau, Sehun hanya tersenyum tipis. "Ya, dia yang membuatku bertahan selama tidak ada Hyein." Jawab Sehun dengan pelan. "Bagaimana kalau mendiang Istriku itu kembali? Apa kamu akan meninggalkan Rae dan akan merebutnya dariku lagi?" Tanya Chanyeol sambil tertawa, membuat Sehun terdiam beberapa saat.
"Sebenarnya hatiku masih tertuju pada Hyein, Chan." Jawab Sehun jujur, membuat Chanyeol langsung menghentikan tawanya. "Tapi aku sadar, Rae pantas menerima cintaku seperti aku yang selalu menerima cintanya." Lanjut Sehun sambil tersenyum dan seraya berdiri dari posisi berlututnya.
"Dan Chanyeol, aku memberimu pertanyaan seperti kamu beri padaku. Bagaimana kalau mendiang Istrimu itu kembali? Apa kamu akan meninggalkan Sowon dan akan kembali padanya lagi?" Tanya Sehun yang membuat Chanyeol terkekeh kecil.
"Hyein telah lama meninggal, Sehun. Dia tidak mungkin kembali. Apa dia Phoenix, yang bisa bangkit dari abu? Tidak bukan?" Ujar Chanyeol sambil bertanya, membuat Sehun mengangguk kecil. "Ya benar, tapi kamu belum menjawab pertanyaanku." Tegur Sehun yang kali ini membuat Chanyeol terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Shall We Reunite? || Chanyeol ✔️
Fanfiction[Complate || Revisi] •Sequel of story Heart Attack• Manipulasi. Ya. Statusnya sedang di manipulasi oleh seseorang yang telah menyelamatkan hidupnya di saat seharusnya dia telah mati. Dia harus mengikuti apa yang di katakan orang itu demi terbebas da...