Chapter 17

801 131 2
                                    

🌦23/01/20🌦

Setelah kejadian semalam, Zweitson demam tinggi. Dia terus memanggil-manggil nama Bubu. Member lainnya yang masih kesal dengan Bubu tidak peduli dengan ocehan Zweitson dan tidak mencari Bubu.

Selang beberapa menit, manager mereka menelpon untuk menanyakan keadaan mereka dan menyuruh mereka pergi kegedung 1ID.

"Kita ga bisa. Zweitson lagi demam," Kata Gilang

"Owh ya udah besok aja. Pak Patrick mau ketemu kalian," Kata manager mereka kemudian menutup telponnya

Mereka akhirnya hanya berdiam diri dirumah. Mereka lupa bahwa hari ini portal dunia Nastar akan terbuka.

Ketika matahari sudah mencapai titik tertingginya, Zweitson bangun dari tidurnya dan langsung merampas kalender yang ada dimeja sebelah tempat tidurnya dengan kasar sehingga ia menjatuhkan gelas yang ada disebelahnya.

Member lainnya yang mendengar suara gelas pecah dari kamar Zweitson langsung berlari untuk melihat keadaan Zweitson. Saat mereka masuk, Zweitson sudah siap untuk pergi keluar mencari Bubu dengan wajah pucatnya.

"Lo mau kemana?" Tanya Fiki

"Gue mau cari Bubu. Minggir," Kata Zweitson

"Lo masih sakit Son. Lo istirahat aja biar kita yang cari," Kata Fajri

"Ga. Gamau, hari ini portal dunia Nastar kebuka," Kata Zweitson

"Gue ga mau pisah sama Bubu dengan cara kayak gini," Lanjut Zweitson

Fajri dan Fiki saling bertatapan dan mereka juga baru ingat kalo hari ini portal dunia Nastar akan terbuka.

"Iya udah kita cari sama-sama. Lo tunggu kita siap-siap dulu ya," Kata Fajri

"Iya. Buruan," Kata Zweitson

Merekapun bersiap-siap untuk mencari Bubu. Mereka pergi ketaman hiburan tempat dimana portal itu terbuka. Mereka melihat portal itu namun tidak melihat Bubu disana. Zweitson meneriaki nama Bubu berkali-kali dibantu oleh Fajri dan Fiki. Sedangkan yang lainnya hanya diam.

"Udahlah Son. Paling dia udah masuk kesana," Kata Gilang

"Ga mungkin dia nungguin kita," Kata Ricky

"Nggak hiks," Kata Zweitson

"Udah Son. Kita balik ya, lo masih sakit. Ini mataharinya terik banget. Ga baik buat kesehatan lo," Kata Fenly

"Kemarin hujan deres banget sekarang panas banget. Cuaca hari ini susah ditebak kayak cewe," Saut Shandy

"Merasakan perubahan cuaca secara tiba-tiba itu ga baik Son. Apalagi kemarin lo habis hujan-hujanan dan sekarang lo masih demam," Kata Farhan

Akhirnya mereka kembali kerumah dan Zweitson terus memandangi kalung Bubu yang ia temukan semalam saat mencoba mencari Bubu. Zweitson sangat sulit dibujuk untuk makan.

"Son, makan dulu yuk," Kata Fenly

"Bubu udah makan belum ya?" Kata Zweitson tanpa melihat Fenly dan masih fokus pada kalung Bubu

"Makan dulu Son. Abis itu minum obatnya biar lo cepet sembuh. Pak Patrick mau ketemu kita besok," Kata Fenly

"Bubu ngapain ya sekarang?"

"Bubu pasti ga mau liat lo kayak gini Son. Mending lo makan dan minum obat biar cepet sembuh. Siapa tau tanggal 7 nanti Bubu balik kesini. Dan saat dia sampai disini, dia ga ngeliat lo yang kayak gini," Bujuk Fenly

Dengan bujukan itu akhirnya Zweitson mau makan dan meminum obatnya.

Keesokan harinya, Zweitson sudah sembuh dan mereka pergi menemui Patrick. Patrick mengatakan pada mereka bahwa mereka harus vakum sementara waktu sampai berita tentang Bubu mulai dilupakan.

Bubu prov

Bahkan sekarang saat matahari sudah berada pada titik tertinggi, mereka tetap tidak mencariku. Aku tau hari ini portal dunia Nastar akan terbuka, tapi aku tidak ingin berpisah dengan mereka seperti ini dan memutuskan untuk melewatkan portal kali ini.

Aku ingin pulang, tapi aku ragu. Apa mereka akan menerimaku kembali? Aku berjalan-jalan disekitar rumah mereka dan sesekali mencari makanan dari tempat sampah. Kondisiku saat ini sangat menyedihkan.

Seandainya saat itu aku tidak bertemu dengan Kak Zwei, maka aku akan menyedihkan seperti ini sejak awal. Berhari-hari kuhabiskan untuk berpikir apakah aku akan kembali kerumah mereka atau tidak. Berhari-hari juga keadaanku sangat menyedihkan.

Beberapa kali aku kembali kerumah mereka, tetapi aku ragu untuk masuk kerumah mereka. Aku masih merasa takut jika ternyata mereka malah mengusirku. Aku tau mereka vakum untuk sementara waktu dari beberapa media yang aku lihat.

Aku mulai menyesali kata-kataku saat itu. Harusnya aku hanya meminta maaf dan tidak melakukan hal lainnya. Hanya minta maaf, maka hal ini tidak akan terjadi.

Tiga hari lagi portal terakhir akan terbuka dan aku masih ragu untuk menemui mereka. Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan?

Bubu prov end.

Tiga hari lagi portal terkahir akan terbuka. Zweitson penasaran apakah Bubu akan mengunjunginya lagi. Dia sangat mengharapkan hal itu dari Bubu. UN1TY masih tidak tahu bahwa sebenarnya Bubu belum pergi dari dunia ini. Setiap malam Zweitson  berdoa pada Tuhan agar ia diberi kesempatan sekali lagi untuk bertemu dengan Bubu.

Sama seperti malam ini, Zweitson berdoa dengan khusyuk agar dipertemukan dengan Bubu. Fajri, Fenly dan Fiki yang melihat Zweitson seperti itu jadi mengenang kembali saat itu.

Saat mereka menyalahkan Bubu dan membentak Bubu. Mereka jadi berpikir bahwa sebenarnya bukan salah Bubu sepenuhnya kejadian itu terjadi, mereka juga salah. Mereka jadi merasa bersalah pada Bubu dan berdoa agar dipertemukan lagi dengan Bubu untuk meminta maaf.

Sedangkan Farhan, Shandy, Gilang dan Ricky masih merasa bahwa itu salah Bubu. Mereka kesal karena mereka yang paling lama menjadi trainee dan menanti untuk debut dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Dua tahun mereka menjadi trainee dan akhirnya mereka dipertemukan dengan Fenly, Fajri, Zweitson dan Fiki sebagai tim sebelum akhirnya mereka debut sebagai boyband.

Fenly, Fajri, Fiki dan Zweitson memahami kemarahan abang-abangnya dan tidak memaksakan mereka untuk memaafkan Bubu atau berpikir kembali tentang siapa sebenarnya yang salah atas kejadian itu.

Malam itu, Zweitson bermimpi buruk soal Bubu. Awal mimpinya memperlihatkan Bubu yang hidup bahagia di dunianya. Namun, saat Bubu masuk kedalam kamar, Bubu mengambil foto UN1TY dari bawah tempat tidurnya lalu membakarnya dan berkata "Aku benci kalian"

Kata-kata Bubu itu berulang ditelinga Zweitson. Yang awalnya dengan kecepatan normal menjadi sangat cepat dan menjadi suara yang mengerikan.

Zweitson terbangun sambil berteriak. Fenly yang sekamar dengannya terbangun dari tidurnya dan langsung menenangkan Zweitson.

⚡06/02/20⚡

Hari ini Bubu memutuskan untuk pergi kerumah UN1TY dan menerima apapun perlakuan UN1TY padanya nanti. Namun, dalam perjalanannya ia ditangkap oleh seseorang. Bubu dibawa kesebuah tempat dan dipaksa untuk mengeluarkan kekuatan yang tak pernah ia miliki.

💙💙💙


Jeng jeng jeng, siapa tuh?
Tunggu next chapternya ya guys

Jangan lupa vote dan komennya biar aku terus dan semakin semangat nulisnya :)

See you in the next chapter
~babay~

Salam yuenwantiway💕

BUBU  ||  UN1TY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang