bukan babu

23 2 0
                                    

" kenan sekolah bayar kak.Tujuannya untuk menuntut ilmu bukan malah menjadi babu"
.
.
.
.
.
.

Kenan,gadis malang itu kini masih sibuk mengepel lantai sekolah.ya,bel pulang sudah berbunyi sekitar 1 jam yang lalu.Tapi lihatlah,kenan justru masih berkutik dengan pel yang setia menemani.

Gadis malang ini harus menjalani hukuman nya karena ia terlambat sekolah.Pakaian kenan sudah mulai kusut,rambutnya berantakkan,mukanya sudah mulai pucat,tanda bahwa ia benar benar lelah hari ini.

Ini semua gara gara seniornya,andai ia tidak memberikan hukuman seperti ini,mungkin kini ia sudah bisa santai manja di atas kasur kesayangannya.

"Diminum" ucap abi yang tiba tiba datang dengan membawa air mineral

kenan terdiam,ia berfikir kenapa arga tiba tiba baik.

" tumben nih baik"

" pasti ada racunnya nih"

"ogah!gue ga mau minum "

" Emang dia siapa "

" Sok ganteng "

lamunan kenan terhenti saat abi menyebut namanya

"KENAYA SAPUTRI ! " Tegur abi dengan muka merah tanda bahwa dia murka

mendengar namanya di sebuat sontak saja kenan langsung tersadar.

" iya kak " jawab kenan dengan gugup.

" minum " ucap abi dengan nada menurun

kenan tetap diam,dia memandang air mineral yang di berikan abi.

"ga ada racunnya " ucap abi,seolah ia tau pemikiran kenan.

kenan tetap diam,ia benar benar takut akan adanya racun di minuman itu.

melihat kenan diam,abi langsung membuka tutup botol air mineral tersebut dan meminumnya.

" see.ga mati" abi seolah membuktikan bahwa ia memang benar benar ingin niat memberi minum

kenan senyum,tanpa ragu lagi,ia menarik air mineral yang ada di tangan abi.Tanpa pikir panjang kenan langsung meneguk habis air mineral tersebut.

" makasih kak" ucap kenan seraya memberikan botol yang telah habis di minumnya

" buang"perintah abi tanpa berniat mengambilnya dari tangan kenan.

Tanpa aba aba,kenan langsung melempar botol tersebut pada abi hingga mengenai tubuh abi.

abi murka,bagaimana tidak,gadis di hadapannya ini seakan tidak tau diri,sudah di berikan air malah membuangnya ke tubuh abi.Memang tidak terlalu sakit hanya saja,gadis ini seakan tidak sopan.

Abi diam,menatap kenan dengan tatapan tajam.

Sedangkan kenan,ia tertawa puas dalam hati.

" RASAIN LOH "
"MAMPUS"
"MATI SANA"
ucap kenan dalam hati.Namun lamunan nya terhenti saat abi menumpahkan air pel di dalam ember

" loh.kok di tumpahin sih kak ? kenan kan udah capek ngepel " celoteh kenan frustasi

" salah sendiri " ucap abi tanpa dosa

" yang salah tuh kakak,kakak kasih aku hukuman terlalu berat.kenan sekolah kak,tujuannya untuk menuntut ilmu bukan malah menjadi babu " curhat kenan.

Abi tak menghiraukan kenan,ia tetap menatap horor kenan.Seolah tidak mendengar apa yang kenan ucapkan,abi justru mengotori lantai yang telah di pel dengan sepatunya.

Tidak mau diam,kenan mengambil satu ember yang masih banyak airnya.

kenan menyiram abi dengan air pel itu.Tubuh abi basah,rambutnya berantakkan dan hemmm,bau

"KENAYA SAPUTRI" teriak abi penuh emosi tapi yang di teriaki hanya tertawa puas melihat hasil kerjanya

Abi pergi meninggalkan kenan sendirian.Tak mengubris kepergian abi,kenan lebih memilih mengepel lantai yang semakin berantakkan ini.

♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤

kenan beberapa kali melirik jam tangannya yang sudah mulai menunjukkan pukul 16.50

ia berdecak kesal masalahnya abang kesayangannya tidak bisa menjemputnya pulang,alhasil ia harus memesan gojek

Kenan masih mencari gojek,namun tanpa ia sadari mobil putih sudah berada di depannya.Entah milik siapa

" naik " suara yang mulai ia kenali terdengar

" mau di terima atau di tolak kak ?" gurau kenan mencoba membuat abi kesal

" tolak" jawab abi

" kalo di tolak saya ga ada tempat nebeng kak.jadi saya terima aja ya kak" ucap kenan seraya berjalan menunju mobil

Mobil itu melaju cepat,membela jalan ibu kota.Kenan jengah dengan kesunyiian yang ada hingga akhirnya ia mencari keramaian

" abang tukang bakso mari mari sini aku mau beli" teriak kenan yang menyanyikan lagu seperti orang gila

"diem" perintah abi

"balon ku ada 5.lupa lupa warnanya " sambung kenan kembali menyanyi

" diam atau turun ! " byurrr kenan diam setelah mendengar 3 kata penuh tekanan itu.

" alamat ? " tanya abi kepada kenan

"dimana ? " sambung abi,namun kenan tetap diam saja

" kamu bisu hah ?! " tegas abi yang mulai emosi

" kata kakak kenan di suruh diam.pas kenan diam kakak malah marah marah " curhat kenan dengan ekspresi sedihnya

" jelek " ucap abi ketika melihat ekspresi kenan

" kenan tau kenan cantik kak " balas kinan antusias

tidak mau ambil pusing abi memilih diam setelah kemudian menanyakan ulang alamat kenan

" alamat ?" tanya abi

" jalan parameswara,komplek residen 1 blok 3 " jawab kenan

abi menjalankan mobilnya menuju alamat yang kenan sebut tadi
♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤

" makasih ya kak udah anter kenan " ucap kenan setelah ia sampai di depan rumahnya

" kakak mau mampir ? " sambung kenan

" baju basah " balasnya.kenan lupa bahwa ia tadi menyiram nya dengan air pel hingga baju seniornya ini basah.

" pulang " sambung abi kemudian ia menjalankan mobilnya menjauhi rumah kenan.

3600 SEKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang