posesif

41 1 0
                                    

" jangan dekat dekat dengan yang lain,saya cemburu "
rendi Bagaskara
.
.
.
.
.

mobil abi sudah sampai di depan pagar rumah kenan.

" makasih nih kak sudah di antar "

abi hanya menganggukkan kepalanya.

"mau mampir kak ? "

abi menanggapi basa basi kenan dengan gelengan kepala.ia tahu kenan hanya basa basi padanya

" lain kali,gue mampir "

" oh iya,gue mau ngomong sesuatu sama lo,lo...."

ucapan abi terpotong saat tiba tiba ada seseorang yang mengetok kaca mobil nya.

kenan mengenal sosok yang mengetok kaca mobil itu.ya,itu adalah rendi,pria itu masih lengkap dengan pakaian dokternya.

" lo kenal ? "

" iya kak.itu dokter rendi "

tak mau menunggu abi yang terlalu lama menurunkan kaca mobil nya,kenan langsung keluar dari mobil abi.

" kamu lama banget sih " ucap rendi saat kenan keluar mobil.

melihat kenan keluar,abi kemudian keluar dari mobilnya.abi melihat rendi yang tampak berprofesi menarik.

" tadi ngomong bentar dengan kak abi "

melihat abi di dekat mereka,rendi langsung memegang bahu kenan posesif.

abi diam,mengamati keadaan di depannya.apa apaan ini,ia melihat kenan di gandeng lelaki lagi.

" maaf om,tadi saya ngomong sebentar dengan kenan "

" saya masih muda "

" tapi om pantes di panggil om "

kenan diam melihat rendi dan abi yang berdebat hal yang unfaedah menurutnya

"kalian bisa diem ? "

mendengar itu,rendi dan abi diam.mereka kemudian memandang kenan

" ayo masuk " ucap rendi dingin

" kenan masuk kak,kakak mau mampir ? " tanya kenan kepada abi

bukannya menjawab pertanyaan kenan,abi justru langsung memasuki mobil dan menjalankan mobilnya

melihat abi pergi,rendi kemudian langsung pergi meninggalkan kenan di depan rumah kenan.

" lah kok kenan di tinggal ? " ucap kenan sambil menyusul langkah rendi yang menuju ke dalam rumahnya.

" mas..."

"mas..."

"mas kenapa sih ? "

tidak ada balasan,rendi masih saja diam.

kenan bingung,mengapa tiba tiba rendi diam.bahkan ketika sampai di depan pintu rendi lebih memilih berbicara dengan keno

" baru pulang ?" ucap keno menyapa rendi

rendi hanya mengangguk,kemudian keno mengajak rendi masuk.sedangkan kenan,ia hanya diam di belakang rendi,mengikuti langkah rendi.

" bang,mas dokter kenapa sih ?" tanya kenan

" mana gue tau curut " jawab keno

kenan kemudian meninggalkan keno dan rendi di ruangan,ia memutuskan untuk menuju kamar nya.

♡♡♡♡♡

" kalian berantem ?"tanya keno kepada rendi

rendi yang awalnya masih sibuk mengetik di laptopnya tiba tiba menghentikan aktivitasnya

" cemburu aja "

keno tertawa pelan.saat ini ia tidak menyangka bahwa adiknya mampu membuat dokter rendi cemburu.

" hal wajar tuh namanya"

" ga wajar kalo deket deket yang lain "

" semerdeka babang dokter deh "

keno pergi meninggalkan rendi saat kenan datang menghampiri mereka di ruang tamu.

kenan duduk di samping rendi yang tampak masih sibuk dengan laptopnya

" mas "

"mas "

belum ada sahutan

" mas kenapa sih ?"

rendi menghentikan aktivitasnya,ia kemudian menatap kenan intens lalu menghapus jarak di antara mereka

kenan diam,detak jantungnya bekerja 2 kali lebih cepat.

" jangan dekat dekat dengan yang lain,saya cemburu "

rendi menjauhkan tubuhnya dari kenan saat ia sudah mengucapkan itu.

" baik " jawab kenan dengan gugup

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

3600 SEKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang