" Satu hal yang baru gue sadari,bahwasanya ada hal yang benar benar tidak bisa di ulang namun juga sukar buat di lupakan "
.
.
.
.
.Abi diam memandang hujan yang turun dari jendela kelasnya.
" woii diem diem waeee "
refi mengagetkan abi.pasalnya sahabatnya ini terus saja diam memandang hujan
" babang abi lagi galau ya ? "
" palingan galau mikirin kimia ki,mana mau di mikirin perasaan "
" ehh tumben si rizki bener "
" ga sia sia dong gue kadang nampol mukanya "
rizki diam hanya memandang rafi intens masalahnya rafi memang sering kasar kepadanya.
" kenan apa kabar ya ? "
mereka terdiam saat tiba tiba abi menanyakan kabar kenan.
" tumben loh tanya dia "
" bener tuh kata rizki,biasanya loh ga peduli sama dia "
" siapa juga yang peduli "
" masih aja ngeles.inget ya bi,loh pasti bakalan kangen dengan kebaikan dia"
abi diam mendengar perkataan rafi membuatnya teringat dengan kenan.
" Satu hal yang baru gue sadari,bahwasanya ada hal yang benar benar tidak bisa di ulang namun juga sukar buat di lupakan "
abi membatin mengingat kenan.Biasanya jam seperti ini kenan akan datang membawakan bekal untuknya.♡♡♡♡♡
kenan menuruni anak tangga,ia berjalan menuju dapur.pandangannya teralihkan oleh sosok pria yang tampak sedang memasak
" good morning mas "
rendi terkejut dengan kehadiran kenan yang mendadak.memang saat ini rendi sedang ada di rumah kenan.
" morning juga nih,ayo makan "
rendi menyodorkan makanan yang telah dibuatnya
" kenan pengen sekolah " kenan tiba tiba merengek seperti anak kecil
" yaudah besok kamu sekolah,sekalian mas juga mau ada sosialisasi di sma kamu "
" besok mas mau sosialisasi di sekolah kenan ? "
rendi menganggukkan kepalanya kepada kenan
" kok ga bilang sih "
" tadi udah bilang "
"kapan ? "
" tadi ken "
" aku tanya sekarang mas bukan tadi "
" mau nya benar atau salah ? "
" bener dong"
kenan tertawa puas melihat rendi.ternyata mengenal rendi lebih dalam tidak terkesan buruk.
" mama pulang....."
sudah bisa di pastikan itu pasti mama kenan.
rendi menyalami mama kenan,mencoba membantu membawa koper intan.
" kok dedek ga sekolah ?"
" kenan baru mau baikkan kondisinya te "
rendi menjawab pertanyaan mama intan.
"kok tante ? mama dong "
" oke tan,eh ma"
" dek kamu udah makan ? "
"udah.tadi mas rendi yang masak "
" wah wah wah rendi pinterya "
" mas rendi juga ngerawat kenan ma "
mama kenan tersenyum,setidaknya saat ini dia tidak terlalu khawatir.
" abang kemana ? "
" ngampus ma "
drttt drtt
Rendi mengangkat telponnya di depan kenan dan mama kenan
" baik.10 menit lagi saya kesana " ucap rendi di telponnya
kenan sedih mendengar bahwa rendi harus pergi.
" mas mau ke rumah sakit ya ? "
rendi tersenyum seolah sebagai jawaban atas pertanyaan kenan
kenan menangis,ia mendekati rendi kemudian duduk dilantai memegang kaki rendi.
" uwaaaa....kenan ga mau di tinggal "
rendi tersenyum,kenan benar benar gadis manja pikirnya.
" udah ken.kasian rendi udah harus ke rumah sakit "
" mas pergi dulu ya.nanti kalo kerjaan udah selesai mas kesini lagi "
kenan sedih.ia tidak ingin rendi pergi masalahnya semenjak kenan sakit rendi selalu setia menemaninya.
" ga mau " ucap kenan sambil nangis
" yaudah kamu ikut mas ke rumah sakit "
KAMU SEDANG MEMBACA
3600 SEKON
Teen Fiction" Gue benci cinta!" Arga dion abimanyu " Tapi gue cinta sama loh " Kenaya Saputri " Minggir! gue ga suka sama loh.karna tujuan mencintai hanya buat sakit dan pacaran hanya untuk putus. Arga dion abimanyu