ngaku-ngaku

20 3 0
                                    

"Berani ganggu dia,kalian mati di tangan gue "
Arga Dion Abimanyu
.
.
.
.
.

Abi kini sudah sampai di bandara.ia sudah tidak sabar untuk sekolah dan mempublis hasil olimpide kimia nya.

" yakin mau sekolah ? "

mama abi berulang kali menanyakan hal itu kepada abi.

" yakin "

" Abang jangan sekolah dulu dong.entar sakit lagi " ucap sesil

abi diam,ia tidak menghiraukan ucapan sesil.ia tampak masih kokoh dengan pikirannya untuk sekolah

♡♡♡♡♡

" gila ya,keren banget kak arga.Bayangin dia udah jadi ketos ehh pinter kimia pula " ucap yuna tak henti henti

" emang dia kemana ? "

" astaga kenan.loh ga tau tuh cogan lomba di luar kota.1 bulan dia ga sekolah "

kenan manggut manggut.ia tetap fokus memakan bakso yang masih banyak di mangkuknya.

" kok cuman gitu sih responnya ? " protes rere

" terus gue harus bilang w.a.w gitu ? "

" loh tuh ya,ga tau bedain yang mana cogan sama kaleng kaleng "

"awww,loh gila ree.gitu doang gue tau kali "

" emang apaan bedanya " tanya yuna dengan muka pura pura polosnya

" cogan ? alah sering gue ketemu "
kenan berucap seolah benar benar meyakinkan

" gila ken,dimana loh sering ketemu ?"

" di deket rumah gue lah "

" wajar tuh muka loh semangat terus.kerjaannya liatin cogan tiap pagi.ga kaya si rere yang tiap hari liatin kaleng kaleng "

kenan menampilkan wajah bangganya.

" emang siapa sih orangnya ?"

" itu lo mas wanto "

" mas wanto ? cogan ?" tanya rere

" iya cogan.cowo galon "

rere dan yuni terdiam.ia bingung dengan pemikiran kenan yang makin lama makin gesrek.

♡♡♡♡♡

abi dan tiga sahabatnya memasuki kantin.mereka melihat seluruh penjuru kantin yang tampak ramai.

" mau makan.gue laper " rengek rizki

" semua tempat penuh cuy.mau makan dimana ? "

"yaudah kita makan di hati dedek aja"

rizki dan rafi menatap sinis jaki.Bisa bisa nya di kala lapar ia tetap masih dapat ngebucin.sunggu sahabat laknat.

" gimana nih ? "

abi tidak memperdulikan bacotan unfaedah sahabatnya.Ia terus berjalan menuju meja yang ingin ia gunakan

" si patung pancoran mau kemana tuh ? " rafi menunjuk abi yang berjalan menuju salah satu meja

tanpa bacotan,mereka pun mengikuti langkah abi.

" boleh makan di sini ? "

kenan diam,ia memberikan kode kepada teman teman nya untuk menjawab

" boleh banget kak.duduk aja " jawab yuna semangat

"gue juga mau duduk"kini giliran jaki yang berbicara

" udah duduk aja kak "jawab rere

kenan makan dengan tenang,hanya suara rizki,jaki dan rafi yang terdengar

" gila...., gue masih laper "

" loh gila ya fi ? "

" ga ada orang gila yang ganteng " rafi berkata dengan pd

" idih pd banget loh.muka pas pas an aja bangga " rizki ikut protes

" Buktinya tuh orang terus liatin gue"
dengan santainya rafi menunjuk yuna yang ternyata ketahuan melirik rafi

" mampus " gumam yuna

" mampu kenapa ? " rafi bersuara

" mampus ketauan liatin babang rafi" goda jaki

saat semua sedang nikmat makan,tiba tiba seorang anak laki laki datang lalu menarik kenan

" aauu sakit "

kenan meringis melihat pergelangan tangan nya yang di pegang kuat oleh dirga,mantan kenan yang merupakan most wanted

" jangan kasar dong sama cewek " rizki bersuara

"kak lepasin kenan dong.kasian kenan nya "  rere dan yuna memohon

semua siswa yang berada di kantin menatap kenan dan dirga.Rizki,jaki,dan rafi tampak emosi.Sedangkan yuna dan rere tampak khawatir

rafi menarik kerah baju dirga berusaha memberikan pelajaran kepada dirga

" silakan lawan kalo loh udah malek bapak loh kerja sama dengan bapak gue "

rafi diam,dia tidak bisa berbuat apa apa karena jika tidak perusahaan bapaknya yang jadi imbas.

"loh tuh ya,kurang ajar banget.masalah perusahaan di bawak ke sekolah" ucap rizki

" auuu sakit kak " kenan menangis karena sakit di pergelangan tangannya

" diem jalang "

dirga membuat malu kenan.padahal kenan tidak tau apa salahnya,dia bahkan hanya sebatas mantan

abi memukul meja kantin dengan kuat,sorot matanya emosi,ia tidak bisa diam melihat kenan menangis dan abi tidak terima sahabatnya di permalukan.

" bangsat loh "

abi mengumpat dan menghajar dirga tanpa ampun.

dirga tertunduk lemas.sudut bibirnya berdarah

" berani loh sama gue.gue pastiin perusahaan sahabat loh hancur "

abi tersenyum " loh lupa gue pemegang saham tertinggi ? "

dirga diam,ia tak bisa bicara apa apa sekarang perusahaan papanya lah yang jadi masalah.

" kalian dengar semua.gue ga takut sama kalian " ucap abi emosi

"Berani ganggu dia,kalian mati di tangan gue " sambung abi sambil menunjuk kenan

" Dia pacar gue.berurusan sama dia berurusan juga sama gue " tegas abi mencoba menenangkan kenan yang menangis.

" gila sih abi kalo udah jatuh cinta " ucap rafi

" temen loh tuh "

" temen loh juga

"temen kalian " ucap rere dan yuna bersamaan.

3600 SEKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang