perih

17 2 0
                                    

" Ibarat  es yang beku,kamu juga pasti akan cair "
kenaya saputri
.
.
.
.
.

kenan menatap pantulan dirinya di cermin.ia mengikat rambutnya menjadi 2 dengan kacamata yang sebenarnya bukan kaca mata bantu melainkan hanya sebuah hiasan.

kenan kemudian memakai soplen pada matanya,hal ini ia lakukan karena ia takut tragedi 6 tahun yang lalu terjadi lagi.

" dek cepetan makan "

kenan turun dari kamar nya.ia segera menarik kursi makan

" ken,kapan sih mau lepas tuh soplen ? "

keno merasa risih melihat adiknya yang selalu berpenampilan seperti ini.

" belum ada niat bang "

" kapan sih mau niatnya ? "

" kapan kapan "

♡♡♡♡♡

kenan melihat abi yang tampak sedang berjalan mengelilingi koridor.

" kak pacar " teriak kenan

abi menoleh,lagi dan lagi ia harus berurusan dengan gadis ini

" kak pacar tungguin dong "

kenan yang tak di gubris langsung berlari berusaha mendahului abi.

abi diam.gadis gila ini telah mengganggu jalan nya.

" kenan bawa bekal buat kak pacar " ucap kenan sambil menyerahkan kota bekal dan susu kotak

merasa tak di hiraukan.kenan segera menarik tangan abi.

"nih,makan.kenan masak sendiri "

abi diam kemudian ia membuang kota bekal kenan.

" harus bilang berapa kali,gue ga suka bekal dari loh "

" Ibarat  es yang beku,kamu juga pasti akan cair "

siswa lain banyak yang membicarakan nya bahkan kenan rasanya ingin menangis

abi pergi meninggalkan kenan sendiri ditengah bisik bisik siswa lain.

" cewek kampung aja sombong "

" jelek gitu "

"culun "

♡♡♡♡♡

bel istirahat berbunyi.kenan kembali berusaha untuk mendekati abi dengan mengunjungi kelasnya

"kak pacar"

abi diam masih fokus dengan hp nya
ia bahkan tidak melirik kenan

" kenan bawa roti buat kak pacar biar kak pacar bisa makan sama kenan "

" kak pacar denger kan ? "

" bisa ga sih jangan ganggu " tegas abi

" tapi aku cuma mau..."

belum sempat kenan berbicara,abi sudah meninggalkannya.

kenan mengejar abi berusaha mensejajarkan langkahnya.

" kak pacar" teriak kenan

" kakk "

" kakak"

abi berhenti di tengah lapangan membuat kenan yang ngos ngosan senang bukan main

" loh bisa ga sih ga usah ganggu gue.gue risih sama chatingan loh,gue risih sama kota bekal loh " ucap abi dengan nada membentak

" tapi kan kenan pacar kakak ? "

"gue ga suka sama loh.gue cuma kasian waktu itu "

" kok kasian ? "

" Penampilan loh yang buat gue jijik sama loh.jelek,bodoh, ga punya malu ngejer ngejer gue "

" gue jijik, gue mau putus "

kenan diam,ia hanya menunduk.rere dan yuna langsung menarik kenan karena saat ini kenan menjadi pusat perhatian.

♡♡♡♡♡

kenan menatap wajahnya di cermin.kini ia terlihat berantakkan

" gue jelek ya ?" tanpa kenan di depan kaca

" kenapa kak pacar mutusin kenan ? "

"ken buka pintu nya" itu suara rere

kenan membuka pintu kamar mandi.ia memeluk rere dan yuna.hanya mereka yang saat ini mengerti keadaan kenan.

"hari ini pulang cepet.guru mau rapat"rere berucap memberi tahu

benar saja,tak lama dari situ bel pulang di bunyikan.

kenan,yuna,dan rere berniat pulang.mengingat keadaan kenan yang tampak buruk.

kenan berjalan mencari es krim untuk menenangkan pikirannya sembari ia menunggu rere yang mengambil motor

" awas kak " ucap kenan berlarian

"akhhh"

kenan terbaring di jalanan.darahnya berhamburan,tubuhnya mulai tak berdaya.dan perlahan semua menjadi gelap.

" kenan ? bangun ken " rere menangis melihat sahabatnya

" dedek cantik " jaki lemas,melihat darah yang keluar sangat banyak.

Melihat kejadian itu,pihak sekolah langsung membawa kenan ke rumah sakit terdekat.

3600 SEKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang