BAGIAN 6

4.6K 131 6
                                    

"Ratu tolong kamu bawa makanan ini ke meja diujung sana ya"titah rekan kerja Ratu

"Baik mba"Ratu berjalan mengantarkan makanan untuk meja yang diujung

"Permisi ini makanannya silahkan dinikmati"ucap Ratu

Ratu menghidangkan semua pesanan yang dipesan oleh pelanggan tersebut.ibu itu melihat Ratu dari atas kepala sampai kaki dengan detail."kamu pelayan baru disini?"tanyanya

"Sudah lama Bu"jawab Ratu

"Ouhh lain kali kalo nganterin makanan senyum donk kok jadi pelayan jutek amat ntar pengunjung lain pada gamau loh datang kesini lagi"celetuk ibu itu

Ratu tersenyum sekilas lalu menatap ibu itu,"saya minta maaf"ucap Ratu dan langsung membukakan sedikit tubuhnya

"Yasudah saya maafkan"ucap ibu itu.Ratu lalu berbalik dan mengelus dadanya ia harus sabar dalam situasi seperti ini

"Ada apa Ratu?kok kayanya ibu itu ngborol sesuatu sama kamu?"tanya rekan kerja Ratu dan Ratu hanya menggeleng

"Eh mau kemana kamu?"tanyanya lagi

"Kebelekang" ucap Ratu langsung pergi meninggalkan temannya itu sedangkan rekan kerja Ratu hanya menggelengkan kepalanya melihat kecuekan Ratu

•••



"Mba bisa berdiri dulu ga soalnya ada ibu saya sudah lansia kasian kalo mesti berdiri takut gakuat"ucap wanita berambut pendek.

Ratu mengangguk lalu ia berdiri dan memegang salah satu gagang di bus.Ratu menuju sebuah Gramedia untuk membeli novel yang ia inginkan disepanjang jalan ia hanya menatap jalanan kota dimalam hari dihiasi dengan lampu taman yang terang lalu ratu memasangkan earphone nya kenbali.

Sesampainya di Gramedia ia sudah mencari novel yang ia inginkan dan akhirnya ia menemukannya.
Ratu tersenyum sekilas,"setidaknya didalam novel ini ga ada yang membahas tentang orang tuanya"lalu Ratu memasang kupluknya kembali dan berjalan kearah kasir.

Setelah ia keluar dari Gramedia ia membeli minuman karna ia sangat haus sedari tadi. Ratu berjalan keluar untuk mencari tempat duduk yang suananya sepi untuk membaca novelnya.Ratu berjalan menuju taman lalu ia duduk di rerumputan hijau dan membuka novelnya lalu membacanya.

"Mendung banget kayanya mau hujan deh"ucap Ratu

"Ah tapi tanggung gue lanjutin ajadeh bacanya lagipula gue males banget pulang kerumah"sambungnya

Drttttt!

Ratu mengangkat ponselnya ada telpon dari Bi Darmi."Iyah hallo bi ada apa?"tanya Ratu

"Non,non ratu dimana kok jam segini belum pulang bibi khawatir nih non"tanya bi Darmi didalam telpon

"Ratu lagi diluar bi"jawab Ratu

"Diluar mana non?pulangnya jangan larut sekali yah bibi takut"titah bi Darmi

Ratu terkekeh,"ntar Ratu juga pulang kok bi ,udah dulu ya bi Ratu tutup"

Pip.
Ratu mematikan ponselnya."Huftt sampai kapan gue harus kaya gini"batin Ratu

Saat ratu berdiri dan ingin melangkah tiba tiba,"Non sedekahnya non saya belum makan dari kemaren "ucap ibu ibu berbaju lusuh dengan membawa gendongan karung yang berisi botol bekas.

"Eumm ibu belum makan dari kemarin?"tanya Ratu dan ibu itu mengangguk

"Yaudah ibu tunggu sebentar ya disini, sebentar aja"titah Ratu

"Baik non"

Lalu Ratu berlari kearah sebuah lestoran untuk membelikan makanan kepada ibu pemulung itu Ratu memilih makanan yang lumayan banyak agar ibu pemulung tersebut kenyang.Lalu Ratu berlari lagi kearah ibu pemulung tersebut dan memberikan makanannya.

"Nih Bu buat ibu"ucap Ratu sembari memberi sekantung plastik penuh yang berisi makanan

"Ya ampun makasih banyak yah non. Non sudah cantik baik pula semoga rezekinya makin lancar dan dipermudahkan untuk mendapat jodoh"ucap ibu itu

"Amin terimakasih Bu sudah mendoakan yang terbaik buat saya,yasudah saya pamit pergi dulu ya bu"jawab Ratu dengan senyuman

"Iyah non hati hati yah dijalan"ucap ibu itu dan Ratu mengangguk

Ratu lalu pergi menuju halte busway.tik! ,Hujan turun dengan tiba tiba membasahi jalan."ck! hujan lagi gue gabawa payung gimana ini"ucap Ratu

Hanya Ratu seorang diri yang berada di halte busway ditengah malam hari ditemani angin yang kencang dan hujan yang deras.Mau gamau Ratu menunggu dihalte sampai hujannya reda.

"Duh kok hujannya gak berenti berenti sih"Ratu mememluk dirinya sendiri karna ia sangat kedinginan.Beberapa kalia ia menggosokkan tangannya dan ia menaruhnya dipipi sebagai penghangat.

"Besok besok gue harus bawa payung nih kalo kaya gini.ini juga busway nya kenapa ga ada yang lewat sih"dumel Ratu saat Ratu melihat kearah jam ditangannya seketika iapun kaget

"Astaga! pantesan bus nya ga ada yang lewat ini udah malem banget"sambung Ratu sambil mengehela nafasnya

"Siapapun tolong gue....."lirih Ratu

HACHIIMMMM.Ratu bersin dan hidungnya mulai memerah."Udah deh gue trobos ajah"

Akhirnya Ratu berlari menerobos hujan namun hujannya tidak begitu deras.Ratu terus berlari sampai ia menemukan taksi lalu memberhentikannya.Sesampainya dirumah Ratu langsung menuju kamarnya.

"Ya ampun non kok bisa basah kaya gini non hujan hujanan?"tanya bi Darmi

"Iyah Bu,HACHIMMM"lagi dan lagir Ratu bersin dan ia langsung mengelap hidungnya

"Yasudah non langsung masuk kamar yah,ganti bajunya nanti bibi siapkan air hangat" ucap bi Darmi dan dijawab anggukan oleh Ratu

Sambil menunggu Ratu mengeluarkan novel yang baru ia beli didalam tasnya lalu ia membukanya ,benar saja novelnya sudah basah kuyup lalu ia melebarkan novelnya agar cepat kering.

"Non air hangatnya sudah siap non cepat diminum yah biar badannya hangat ibu mau kedapur dulu sebentar"titah bi Darmi

"Iyah BI, terimakasih"ucap Ratu

Bi Darmi menuju dapur ia benar-benar sangat khawatir dengan kondisi Ratu yang sekarang ini."Ya ampun non ,nyonya sama tuan tau ga ya kalau non Ratu lagi seperti ini. Apa saya telpon aja yah,eumm ah tapi jangan deh takut non Ratu marah lagi sama saya"

Setelah mandi Ratu merebahkan dirinya dikasurBi darmi masuk dengan membawa semangkuk bubur hangat

"Non dimakan dulu bubur hangatnya"titah bi Darmi dan Ratu mengangguk

"Ya ampun non muka non Ratu pucet banget non Ratu kedokter yah"titah bi Darmi namun Ratu menggeleng

"Yaudah kalo gitu non Ratu minum obat yah"Titah Bu Darmi tapi lagi dan lagi Ratu menggeleng

"Jangan gak mau gakmau non bibi khawatir banget nih"Ucap bi Darmi

Bi darmi mnghela nafasnya gusar ia sangat khawatir akan kondisi Ratu sekarang."Udah ya bi Ratu mau tidur dulu"Ucap Ratu dan bi Darmi mengangguk lalu keluar kamar

Ratu menatap hujan dari jendelanya dengan kedua telapak tangannya ia tumpukkan untuk menjadi bantal.Namun penglihatannya menjadi buram.

"Sssshhhhh pusing bangett kepala gue"ucap Ratu











Bersambung...

Hay guys jangan lupa utamakan follow vote dan komen karena itu wajib, semoga cerita aku dapat menghibur kalian terimakasih.

MY ICE GIRL [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang