Rumah Revan

9 2 0
                                        

*
"Cieee ada yang lagi pacaran" ejek rara yang baru masuk ruangan

"Apaansih orang cuma peduli terhadap sesama manusia" Jawab revan

"Yang lain kemana?" Tanya revan

"Pada ke kelas" jawab rara

"Udah beres emang?" Tanya revan lagi

"Katanya enakan ngerjain di kelas" jawab rara

"Yaudah gue ke kelas ya gais" pamit rara

"Gue juga ah, gamau jadi nyamuk hihii" ucap amar lalu keluar ruangan

"Lo mau keluar juga?" Tanya reina

"Ngga.gue nunggu lo sampai beres" Jawab revan

Hari sudah berganti sore.langit yang biru berubah menjadi senja yang sangat indah.di sekolah hanya ada reina,revan,dan penjaga sekolah saja.

"Lo balik naik apa?" Tanya revan ketika sedang berada di gerbang sekolah

"Ga tau.bis ga ada yang lewat" Jawab reina

"Naik" Pinta revan sambil mengode agar naik ke motornya

"Naik kemana?" Tanya reina yang masih bingung

"Gue anter lo pulang" Jelas revan.reina pun mengikuti permintaan revan untuk naik di belakang motor revan.

"Gue ga pake helm nihh?" Tanya reina

"Gausah.polisi bakal takut sama gue" Jawab revan agak kencang karna mereka sudah berada di jalan raya

"Lah kenapa?" Tanya reina

"Aelah.kan polisi juga manusia sama kayak kita.ngapain harus takut?takut di tembak?bocah sekarang aja di tembak seneng" Revan dan reina terkekeh pelan.

"Dari sini kemana lagi?" Tanya revan ketika berada di depan komplek reina

"Ada taman lurus nanti ada rumah cat putih pager item" ucap reina

"Semua rumah sama lol.catnya pada putih,pagernya juga item" Ucap revan sambil melirik setiap rumah yang ada.

"Depan stop" Perintah reina.revan berhenti dan memarkirkan motornya

"Makasih" Ucap reina lalu masuk ke rumahnya

"Sama-sama" jawab revan lalu melajukan motornya.

~~~~~~~~~~~~~**

Akhirnya setelah beberapa hari, tugas-tugas mereka sudah selesai.mereka hanya perlu latihan untuk tampil nantinya.

Hari ini reina,rian,salma,fatir dan amar pergi ke rumah revan.biasanya hanya menumpang wifi,sekarang niatnya belajar bersama.

"Eh iya,tugas pak joni udah?" Tanya revan

"Tinggal dikit lagi sih gue mah" jawab reina

"Woii yang bu ulul jelasin paham ga?gue kaga paham" Cerocos amar

"Diamah kalau ngomong teh kecepetan ege,makannya muridnya iya-iya aja padahal kaga paham" Respon rian

Perbincangan mereka terhenti ketika langkah revan berhenti pada rumah mewah berhalaman luas.

"Rumah lo van?" Tanya salma.karna memang salma dan reina belum pernah bermain ke rumah revan sebelumnya.

"Bukan.ini rumah tetangga gue" jawab revan sambil membuka gembok pagar rumahnya

"Atuh yakali gue pulang ke rumah tetangga? yaiyalah rumah gue" sambung revan

"Halaman seluas ini di pake apa?ternak ikan?" Tanya fatir

"kadang gue rebahan disini,mancing ikan di sini,berenang juga disini kalau kalian mau tau" Jawab revan

"Lo berenang di rumput?mancing ikan di rumput?HAHAHAHA" Tawa reina pecah seketika.

"Manusia receh" Ejek rian sambil terkekeh

"Atuh gue pake buat kalau ada acara tambah umur, kumpul keluarga,reuni para shaiton juga disini" Sambung revan

"Ga cape lo jalan dari gerbang ke pintu rumah yang jaraknya lumayan?gue aja cape" ucap fatir

"Kan gue naik buroq jadinya cepet" jawab revan

"Mana buroq lo?ko lo ga naik buroq sekarang?" Tanya salma

"Ahh ntar gue naik buroq kalian ngiri" respon revan

"Van lo ganti password wifi ya?ko ga nyamber sihh?" Tanya rian

"Iya.abis kalian udah pada tau nanti cepet habis.soalnya gue bayar pake duit,bukan pake semen" Jawab revan

"Ayo masuk" ajak revan.

Sesampainya di ruang tamu,revan mengajak temannya ke ruangan atas.dimana itu adalah ruangan khusus.

"Sepi amat rumah lo" ucap amar ketika naik tangga dan melihat sekeliling begitu hampa

"Keluarga gue busy" jawab revan.

Setelah semuanya duduk,mereka saling bertukar fikiran,saling membantu satu sama lainnya.

"Woii sabtu main yuk!" Ajak fatir

"Kemana?" Tanya rian

"Taman bermain.nanti gue sharelok" ucap fatir

"Bayar?" tanya salma

"Iyalah kocag!yakali kaga bayar mahh rugi yang bangun wahana" timpal rian

"Yaa syapa tau gratis gitu.biar barokah.kan kebanyakan orang punya prinsip 'yang penting mereka bahagia' gituu" ucap salma

"Ga apa-apa aku yang terluka,asalkan dia bahagia.ntar kalau ga bahagia,aku siap ko buat jadi sandaran dia" Cerocos amar

"So' puitis banget" ejek rian

"Pada bawa partner?" Tanya fatir
____________________________________

Putih abu-abuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang