Wahana

7 1 0
                                    

Berjuang dikala ingin mendapatkan.setelah mendapatkan tak bisa mempertahankan
-Reina
____________________________________

*

Salma!

Peee
Rein!
Reina bangun ishh!!
REINA CUANTIQ!
BANGUN WOII JNGN NGEBO!
LO DIMANA?
GUE DEPAN WAHANA SAMA AMAR
ANJIC BOCAH -_
ehh jigann gue kutuk lo jdi babu mau?

Udah bangun dritadi
Gue Lagi di kafe
Ada siapa aja?

Gue,amar,fatir

Rian gaada?

Ada.lagi jemput rara

Yaudh gue otw sma rivan

WHATT!!RIVAN?LO LAGI
SAMA RIVAN REIN?!

Iy

Reina mematikan ponselnya.

"Yu van.amar salma,fatir udah di sana" ajak reina

"Ayo" Jawab revan.

Keduanya berjalan ke arah parkiran taman untuk mengambil motor revan.datangnya memang singkat,tapi pas balik lagi kerasa jauh.

"Naik" pinta revan.reina menurut dan pegangan di bahu revan

"JANGAN NGEBUT!" Ucap reina agak keras karna derumah suara motor revan yang berisik

"KENAPA?" Tanya revan.reina malah terdiam. "Takut?" Tanya revan lagi.tak ada jawaban dari reina.

revan justru malah tertawa dan menambah kecepatan motorny.reina yang ketakutan merubah posisinya jadi memeluk revan.lagi lagi revan malah tertawa akan tingkah reina.

"Ishh!!malah ketawa lagii" reina memukul punggung revan dan menatap sinis revan dari belakang helm.

Tak butuh waktu lama,di saat yang sama revan dan rian datang dengan boncengan wanita di belakangnya.

"Welcome broo!!" Sapa amar sambil tos ala cowo ke revan dan rian

"Edan pada bawa boncengan.romantis ya kalian" Goda amar

"Kasian jok belakang nganggur mulu" jawab rian.mereka turun dari motornya dan menghampiri teman yang menunggu di depan pintu masuk.

"Udah dateng semua kan?" Tanya fatir

"Anje si reina.jadi gue yang spam" Ucap salma dengan muka sebalnya

"Hehe,maapkan aku wahai bestie kuu" jawab reina sambil mencubit hidung salma

Setelah membeli tiket,mereka memasuki wahana yang sudah ramai pengunjung.karna waktu libur ditambah wahananya baru buka.

"Naik kuda yang muter itu yuk!" Ajak reina sambil menunjuk permainan yang ia maksud

"Anjir kayak bocah" Ejek amar di susul tawanya

"Yang ekstrim dulu aja" Saran fatir

"Roller coaster!" Jawab revan,reina dan rian bersamaan

"Ehh ko kalian bisa barengan?" Tanya rara sedikit menggoda.

"Ayolah roller coaster" Amar sudah jalan duluan si ikutin amar dan yang lainnya.

"Lo udah makan rein?" Tanya rian

"Udah ko" jawab reina

"Gue khawatir takut nanti lo muntah" lanjut rian di balas senyuman reina

"Kamu udah makan ra?" Tanya rian

"Udah tadi pagi" jawab rara

"Siang?" Tanya rian lagi

"Belom hehe" jawab rara sambil cengengesan.lalu rian mengeluarkan roti dan memberikannya pada rara.

Ntah mengapa reina merasa cemburu walaupun reina tau rian dan rara saling menaruh rasa.mungkin karna rian punya cara membuatnya nyaman.

"Ra lo sama gue aja di tengah" tawar rian.baru saja reina akan mengajak rian namun rian terdahulu mengajak rara

"Van duduk sini" Pinta reina menunjuk kursi belakang rian

"Ayo aja gue mah" jawab revan

"Anjir gue gimana cuy?" Tanya amar yang masih berdiri

"Sebelah salma noh" Ucap revan sambil menunjuk kursi depan rian yang diisi salma seorang.karna fatir duduk di sebelah ibu-ibu.

Setelah semua naik dan memasang sabuk pengaman, operator permainan menghitung mundur pertanda permainan akan di mulai.

'aduhh jantung gue degdegan' batin reina.jujur sebenarnya ia takut dengan hal yang berbau ekstrem.

"AAAAAAA!!!!!" Teriak semua yang ada dalam kereta.sementara reina hanya menutup matanya dan membacakan doa dan harapan dalam hatinya.

"ASIK CUYY" Ucap revan setengah berteriak.teman-temannya juga ikut menikmati.

"Woii" revan menyikut lengan reina,membuat reina terkejut.

"Anjirr pucet banget muka lo hahahaha" ejek revan di susul tawanya

"Lo takut?" Tanya revan

"Udah gausah takut.nikmatin aja" ucap rivan.ntah sengaja atau tidak revan menggenggam tangan reina.

Reina menatap revan heran.sesekali ia tersenyum-senyum tanpa revan sadari.

Tak berjalan lama wahana akhirnya berhenti.semuanya turun dalam keadaan yang berbeda.
____________________________________

Putih abu-abuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang