Alacha

S A T U

Happy Reading!!
Don't forget to vote and comment^^

Sebuah mobil putih memasukki area sekolah SMA , tak lama ada seseorang turun dari kendaraan itu. Siapa lagi kalau bukan Aldo Malvin Pratama.

"Makin hari makin ganteng aja!"

"Cool banget tuh cowok!"

"Aldo! Lo bener-bener idaman gue!"

Aldo mengenakan earphone di telinganya sembari jalan menuju kelasnya tanpa menggubris celotehan tak jelas dari para penggemarnya.

"Welcome back to my channel, guys! Hari ini gue lagi menunggu kedatangan si Aldo, biasanya sih tuh anak udah datang tapi..." pekik Devan yang sedang melakukan vlog aneh di hp nya.

"Gak ada kerjaan banget sih, lo." potong Rafa yang sedaritadi jengah dengan tingkah gak jelas temannya.

"Biarin, sirik aja." ketus Devan.

Terdengar teriakan dari luar, membuat Rafa dan Devan mengalihkan pandangannya ke arah ambang pintu dan menampilkan sosok Aldo yang memasukki kelasnya.

"Nah ni anak akhirnya nongol juga." ujar Devan yang mengarahkan hp nya pada Aldo.

Teriakan para cewek di luar membuat Rafa menutup telinganya.

"Woy! Lo pada berisik banget. Gak ada bedanya sama si Devan, heran gue. Bubar sana!" usir Rafa

Seketika semua cewek diluar membubarkan diri saat Rafa menatap tajam mereka.

Untung ganteng!

"Ya langsung aja kita.."

"Bisa diem lo?" potong Aldo yang menatap Devan dengan datar.

"Elah, gitu banget lo sama gue. Ayo dong, biar youtube gue banyak viewersnya." ujar Devan.

"Oke, guys. Kita bakalan... Mppff.." lanjut Devan sebelum mulutnya dimasukki kertas yang sedaritadi digulung oleh Aldo diam-diam.

Tawa di dalam kelas sontak pecah termasuk Rafa saat melihat ekspresi Devan yang juga tanpa disadari ia menjatuhkan handphone yang ia genggam.

"Makan tuh viewers!" ejek Rafa

Poor Devan.

*****

3 jam kemudian..

KANTIN

"Anjir, ini handphone gue gak bisa nyala." ujar Devan yang menepuk handphone nya dengan tangan.

"Makannya kalau beli handphone jangan kentang. Baru jatuh dikit udah mati." ujar Rafa terkekeh.

Devan menatap kesal Rafa.

"Apa lo?" tanya Rafa yang balik menatap Devan.

Devan menghela nafas kasar, tak ada gunanya juga bila terus berdebat dengan Rafa.

"Udahlah, laper gue. Lo mau pesen apa?" tanya Devan pada Aldo. Hanya Aldo.