L I M A

131 31 48
                                    

Happy reading!!
Don't forget to vote & comment ^^
   

 
Tak terasa sudah seminggu Aldo dan Acha melakukan belajar bersama. Walaupun merengek tidak mau, tetapi Aldo tetap lah Aldo. Cowok itu tetap akan bersikeras membantu Acha untuk memperbaiki nilainya, meskipun mereka berdua masih belum damai tapi disisi lain juga ia tak akan membiarkan Acha tertinggal kelas.

Kini, Acha dan Bella sedang berada di kelas Aldo.

"Gila, Cha. Lo kok bisa sih dapet nilai 90 ulangan matematika?" tanya Bella terheran sekaligus kagum saat ia sedang membandingkan ulangan tersebut dengan miliknya yang hanya mendapatkan 80.

"Oh ya dong! Secara kan gue emang pinter. Lo nya aja yang mandang gue sebelah mata." ujar Acha bangga.

Bella sekilas melihat Aldo yang sedang memandang Acha dengan tatapan datar.

Seketika ia tertawa pelan "Ternyata temen gue emang jenius. Lo selama ini belajar sendiri?"

Acha seakan mengerti dengan kode yang Bella berikan pun ia tersenyum geli.

"Jelas, gue belajar sendiri. Devan aja tau." ujarnya.

"Bukannya lo dibantu sama — Arrghh!" ucapan Devan berhenti saat Bella menendang kakinya dan menatap tajam dirinya.

"Lo belajar sendiri? Wah, keren banget kesayangan gue!" tambah Nayla sembari memeluk Acha dari samping.

P.s: Sebenarnya Nayla tuh sahabat Aldo dkk yang juga deket sama Bella & Acha.

"Terus selama ini, lo ga belajar bareng Acha? Secara kan gue hampir tiap hari liat lo pulang bareng dia?" tanya Rafa pada Aldo.

"Iya, dia belajar bareng gue." ujar Aldo datar.

Acha berdecak "Mana ada? Gue belajar sendiri, kok." elaknya.

Aldo menaikkan alisnya sebelah "Gausah sok. Phytagoras aja lo gabisa."

Skakmat!

Acha mengerucutkan bibirnya kesal, apa tidak bisa cowok itu membiarkan dirinya berbohong sekali saja?

Sontak mereka tertawa terbahak-bahak saat melihat Acha akhirnya diam seribu bahasa. Bayangkan saja, phytagoras? Itu pelajaran SMP, cuy!

"Yaudah iya! Gue ngalah. Ngeselin banget, sih lo." geram Acha sambil menatap ke arah lain.

"Serius, deh. Gue bener-bener gemes sama lo berdua. Jadian aja, lah" ujar Nayla.

"Ogah!" tolak Acha dan Aldo bersamaan.

"Sayang banget, sih. Kan lo berdua sering disebut 'Double A Couple'. Lagian banyak juga yang ngarep lo berdua jadian." celutuk Bella.

"Gue tau! Gimana kalau kita main TOD aja?" tanya Rafa.

"Boleh juga."

"Gaskeun!"

"Setuju!"

"Males." lagi-lagi Acha dan Aldo mengucapkannya bersama.

Acha menatap Aldo jengah, lalu ia mengangkat tempat pensil yang ada di meja seakan ia akan memukul Aldo.

"Sekali lagi lo ngikutin gue, gue bakal bikin kepala lo benjol."

Melihat sikap itu, membuat Aldo memutar bola matanya malas.

Rafa mengambil pulpen miliknya lalu memutarkan benda tersebut.

Dan pulpen tersebut mengarah pada Devan.

"Gue truth." ujar Devan.

"Apa lo punya atau naksir cewek lain selain Bella?" tanya Nayla tiba-tiba.

Alacha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang