E M P A T

146 34 51
                                    

Happy reading!!
Don't forget to vote & comment ^^
   

Tak terasa waktu pulang sekolah telah tiba, Acha segera membereskan alat tulis nya berniat pergi lebih cepat sebelum si tengil Aldo mencarinya.

"Kenapa lo? Panik bener keliatannya." tanya Bella heran.

"Gue ada urusan." jawab Acha singkat.

"Lah, bukannya kita mau ke —"

"Gue duluan, Bel. Bye!" pamit Acha sebelum ia berlari keluar kelasnya.

Bella mengerutkan dahinya bingung. Tidak biasanya Acha ingin pulang lebih awal.
 
 
Bruk!
 
 
"Aduh!" ringis Acha saat tak sengaja menabrak seseorang.

"Eh, Cha! Lo gapapa?" tanya Rafa sedikit panik.

Acha tersenyum kaku "Gapapa, kok, Fa."

"Lo kayak orang dikejar setan, Cha. Mau kemana, sih?" tanya Rafa penasaran.

"Ah? I-itu.. Ada deh." ujar Acha gugup.

"Raf, si Aldo masih di kelas, kan?" tanya Acha.

Rafa mengagguk sekilas.

"Yaudah, gue duluan." ujar Acha sebelum melanjutkan langkahnya yang tertunda.

Rafa menatap punggung gadis itu sambil mengerutkan alisnya.

"Kayak ada yang aneh." batinnya.

*****

Sampailah Acha di halte bus dekat sekolahnya.

Acha menghentikan larinya dengan nafas yang terengah-engah.

"Gara-gara si Aldo gue harus lari kayak gini." ujar Acha sambil mengusap keringat di pelipisnya.

"Enak aja gara-gara gue."

Sontak Acha berbalik dan nampak Aldo yang berdiri kini di hadapannya dengan memasang senyum miringnya.

"Anjir, nih cowok bener-bener..." umpat Acha dalam hati.

"Gue udah tau lo bakalan kabur." ujar Aldo.

"Kok lo tau gue disini?" tanya Acha.
 
 
Flashback on

Rafa menatap punggung gadis itu sambil mengerutkan alisnya.

"Lo liat apa, Fa?" tanya Aldo.

Rafa menoleh padanya "Liat cewek cantik." ujarnya sambil tersenyum.

"Siapa?"

"Acha." ujar Rafa santai.

"Calon pacar gue." lanjutnya.

Aldo hanya menatap datar temannya itu. Bodoamat!

"Serah lo. Kemana dia sekarang?" tanya Aldo dingin.

"Mana gue tau. Tadi dia lari-lari." balas Rafa.

"Mau kabur lo ternyata." batin Aldo.

Akhirnya ia segera ke parkiran untuk mengambil mobilnya berniat menyusul Acha yang mungkin gadis itu belum jauh dari sini.

Flashback off
 

"Masuk." titah Aldo.

Acha yang hanya pasrah pun akhirnya masuk ke dalam mobil diikuti dengan Aldo.

Hanya memakan waktu setengah jam, sampailah keduanya di rumah besar bernuasa putih, yang tentunya milik Aldo.

"Assalamualaikum." ujar keduanya saat memasukki rumah itu.

Alacha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang