01.Prolog

67 19 6
                                    

Happy reading!
.
.
.
.
.


Aku sedang melewati lorong indah sekolahku,menuju kelas bertuliskan 11 IPA 3 Dipintunya. Tak sabar bagaimana aku melanjutkan hari ini,apa aku akan senang? Atau aku akan sedih? Entah tau mengapa,aku selalu memikirkan itu dipagi hari saat aku melewati lorong ini.

Akhirnya ku sampai dikelas ini,kelas yang sudah menyatukanku dengan Clara Laressa. Seorang yang kukagumi saat pertama ku masuk ke SMA ini dan bahkan tak kusangka orang itu telah menjadi sahabatku.

Iya,Sahabat.

Aku berjanji tidak akan menyianyiakan sahabat sepertinya. Sahabat yang sangat berarti dalam hidupku.

“Hai!!!” telah ku dobrak pintu kelas itu dan…

“Lho? Hai? Ra? Eh ni orang kemana?” kataku lagi,mengapa kelas ini.. sepi? Kemana semua orang? Dan kenapa-

DUKK

DUAGH

10 tas lebih berhasil melesat mengenai tubuhku. ‘kaget’ hanya itu yang kurasakan tadi, aku sungguh syok dan untung saja aku tidak melepaskan teriakanku.

“HappyBirthday To u! HappyBirthday To u! HappyBirthday HappyBirthday.. HappyBithday To u! HAPPY BIRTHDAY INARAA!!” kulihat Clara memegang Rainbow Cake Large disana,dan seluruh teman sekelasku dibelakangnya. Mereka tahu,aku sangat menyukai pelangi,uh so sweet rasanya.

“Yaampunn.. makasih banyak ya guys..” aku heran,aku bahkan lupa kalau hari ini adalah ulang tahun ku. Mereka benar benar mengagetkanku tadi.

“makasihnya ke si Clara noh,dia yang nyiapin semua ini.” Kata Rendi.

Aku langsung menoleh ke Clara.

“Duh.. apasih yang nggak buat ketua kelas?” kata Clara sambil tertawa.

Aku benar benar tak menyangka memiliki sahabat seperti Clara. Dia baik,sementara aku? Pecicilan,dingin,egois. Ya sangat bertolak belakang.
Tapi dia selalu menerimaku apa adanya.

“he ngapain bengong? Ayo make a wish!” Kata Clara lagi.

“oke make a wish nya gak Cuma satu doang gapapa kali ya? Yang pertama semoga kelas ini pada pinter pinter dan jadi  kelas IPA paling top! Semoga aku sama Clara akan jadi sahabat yang baik sampai kedepan dengan apapun rintangannya,semoga aku gak akan tersangkut sama yang namanya osis,dan semoga kedepannya aku akan lebih baik dari hari ini. Amiiinn!!!”  setelah membuat permintaan,aku langsung meniup lilin pada rainbow cake indah yang dipegang oleh Clara.

“Yeay!! PARTY TIME.” Ucap salah satu teman kelas ku.

“PARTY PARTY,BENTAR LAGI JAM 07:30,ENAK AJA LO,BENTAR LAGI BU RISA DATENG!” teriakku pada semua orang disana. Mentang mentang aku ulang tahun,mereka jadi lupa waktu dan tempat sekarang ini.

Pagi ini aku sungguh bahagia asal kalian tahu itu.

***

Jam istirahat pertama.

“Ra.. ayo kita ke Kantin,aku traktir Bakso ceu Mimin deh! Special buat kamu aku bonusin traktiran jus. Ayo Ra!!” kataku,aku bilang seperti itu karena dari tadi Clara memintaku untuk mentraktirnya,untung untung balik modal katanya.

“Gamau baso! Maunya Mie ayam Ceu Mimin,oke?” Kata Clara menawar
Fyi,Warung Ceu Mimin adalah langganan aku dan Clara. 

“Why Not for u friend? Ahahaa” kataku dilanjut tawa kami.

Saat berjalan dikantin menuju lapak Ceu Mimin,ada seseorang yang menghaalangiku,dan-

“Hai Nar! Selamat ulang tahun ya!”

orang ini adalah seseorang yang tinggi putih,orang yang sangat dikenal masyarakat sekolah,tidak salah lagi orang ini adalah.

Kak Jovan.

Anak 12 IPA 5 Ketos SMA pritama.
So,what the-

“Em.. i-iya k-k-kak makasih.” Aku langsung membuang muka, melontarkan kalimat tanpa melihat seseorang yang bertanya. Lalu aku menarik lengan Clara.

“Ayo Ra kita ke kelas,traktirannya istirahat kedua aja,nanti aku tambahin jadi 2 porsi.” Desakku pada Clara.

Si lawan bicara melongo tidak mengerti apa yang sahabatnya lakukan.

“Nar,gue salah apa sih?” itu bukan kata Clara,tapi itu kata Kak Jovan. Yang diajak bicara diam membeku.

“Nar,lo benci banget ya sama gue?” katanya lagi. Nara masih membeku,tapi akhirnya angkat bicara.

“kak Jovan,denger nih ya. Aku gak benci sama kakak,tapi aku Benci sama jabatan kakak.”

Sementara Clara masih melongo melihat percakapan mereka.

“se alergi itu ya lo sama osis?” Kata kak Jovan menelisik.

“hmm,Alergi ya? Sepertinya kayak gitu,tapi bahkan lebih dari itu.” Kataku datar namun menusuk. Tapi memang benar adanya,kebencianku pada osis bahkan lebih dari segalanya.

Inara dan Clara pergi meninggalkan Kak Jovan,meninggalkan kantin,dan melupakan niatnya ke Kantin tadi.


Thanks for reading
.
.
.
.
Vote andd Tinggalkan jejak kalian.

See u again!!

Nara Dan OSIS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang