06.I hate him so much!!

22 9 3
                                    

Happy Reading!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"SIALAN!"-Inara Lydia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"SIALAN!"
-Inara Lydia

***

Clara mulai ambruk.

1

2

3

BRAAKK..

Seorang dalam latihan itu jatuh tersungkur lemah tak berdaya.

"CLARAAAA!!!!" teriakku sekencang mungkin kemudian berlari menghampiri tubuh yang tak berdaya itu.

Aku sempat tersandung batu,Huh drama apa ini?!!

Aku menopangkan tubuh mungil itu dalam pangkuanku.

"LO GILA APA YA?" bentakku sambil terisak.

Ya,aku menangis dalam keadaan seperti ini. Untung Clara sedang tidak sadarkan diri,jadi dia tidak akan melihatku sedang seperti ini.

Aku benci kenyataan!!

***

Aku masuk ke ruangan dengan nuansa berbau obat obatan. Menata susu serta roti dan jajanan lainnya di Nakas. Memerhatikan sahabatku yang tengah tidur di bangsal UKS.

"ANEH! DASAR CEWEK ANEH!" kesalku.

Aku memijat pelipis. Mengapa aku harus membiarkan Clara seperti ini.

"Gue tau lu masih peduli Nar." Kata orang yang sedang duduk di bangsal. Sejak kapan dia sadar?

"lu bukan tau Ra,lu itu sok tau." Jawab ku sinis,dengan keadaan belum mau menatap Clara.

"haha,masih aja jaim ya?" kata Clara,aku langsung melotot pada Clara,meminta jawaban. Aku masih tidak mengerti apa yang dia maksud.

"Gue tau,waktu gue pingsan lu nangis."

Aku tercengang.

Apa ada yang memberitahunya tentang itu?

Sial! aku disini seperti orang yang paling menyedihkan.

"gue emang udah merem tadi,tapi waktu itu gue masih bisa denger lo ngomong Nar." Lanjutnya. Aku mulai gugup sekarang.

"nggak ah,feeling lo aja kali." Kataku. Aku tidak mau tertangkap basah.

"yahh.. padahal gue udah seneng banget tadi,kalo lo bener bener lakuin itu." katanya sambil cemberut . dalam sekejap,hatiku menghangat. Aku ingin tersenyum,tapi aku tidak ingin tersenyum sekarang.

Clara memperhatikan Nara dengan lamat.

Sahabatnya makin lucu jika sedang marah seperti ini.

"Nar,gue gak bisa jauh dari lo." Katanya dengan lirih.

Nara Dan OSIS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang