eins.

339 52 23
                                    

Lagi-lagi mataku melihat sesuatu yang tak menyenangkan. Bahkan bukan hanya tak menyenangkan lagi, tapi SANGAT tak menyenangkan. Bayangkan saja, pagi-pagi buta begini aku malah mendapatkan cowokku duduk berhadapan dengan cewek lain. Dasar cowok jahat.

Well, sebenarnya dia bukan benar-benar cowokku atau pacarku, tapi kalian tidak perlu khawatir karena dia soon to be mine. Iya, milikku, milik kang seulgi a.k.a gadis ter- gorgeous, fabulous, famous, ridiculous, delicious, jelou—ehm. Pokoknya aku bakal lakuin apapun buat dapetin cowok yang aku suka!

Lee taeyong itu tak bukan dan tak salah adalah orang yang sudah aku suka selama satu semester ini. Cowok yang parasnya tampak tak nyata, namun dia sangat nyata dan nyatanya lagi dia sedang bercanda gurau di bangku sebelahku duduk. ehm. maksudnya di meja sebelah mejaku duduk. Back to topic, lee taeyong itu tampannya bener-bener GA NGOTAK WOI ELAH SINTING SI!

Eh maaf-maaf, padahal aku sudah berjanji untuk menjaga keformalanku saat menyangkut hal yang bernama taeyong. Ya, hal itu kulakukan demi taeyong yang kabarnya menyukai gadis anggun yang berbicara dengan sangat sopan dan lembut. Aku tahu yang kalian pikirkan, dia sangat-sangat aneh bukan? HE TO THE LO mr. tiwai, ini 2k20, 2020 LOH! Cowo jaman sekarang itu harusnya suka sama ciwi humble kaya gua gini kan?! IYA KAN?! udala iyain aja napa si, biar ga banyak bacot ni gua.

Biar begitu aku tetap suka sama taeyong, mau gimanapun aku berusaha untuk tidak suka dia, rasa sukaku kepadanya tetap tumbuh dan aku juga bakal berusaha sepantas mungkin untuk ngambil hatinya.

Tapi gimana mau ngambil hatinya, kali ini saja hatiku benar-benar panas melihat taeyong dan seorang gadis yang sedang tertawa cekikan seperti kuntilanak. Menyeramkan, apa yang dilihat taeyong dari gadis creepy itu. Gadis itu tertawa sembari menutup mulutnya, tetapi di telingaku ia tertawa dengan melengking dan dapat merusak gendang telingaku jika didengar satu jam penuh. Hell, benar-benar polusi suara.

"Taeyong, kayaknya aku harus balik ke kelas sekarang deh, takut, ntar dimarahin pak in soo,"

Aku melirik ke arah meja di sebelahku, sepertinya mereka akan segera berpisah karena cewek itu senior kelas 12 dan taeyong sama sepertiku kelas 11.

"Yah, padahal masih mau lama sama kakak, masih kangen," kecewa taeyong sambil memegang tangan gadis itu dan mengelus-elusnya pelan.

Wah, benar-benar lee menjengkelkan taeyong. Berani-beraninya ia melakukan hal itu di depan mataku.

"Ih taeyong, pas istirahat kan bisa ketemu lagi kita, nanti kita makan trus duduk lagi aja disini, kamu juga nanti masuk kelas gih, masa cabut mulu,"

Cih dasar kuntilanak bermulut manis. Memuakkan.

"Yauda deh, tapi cepet ya nanti, jangan lama-lama di kelas lagian ga ngaruh juga orang kakak udah pinter," Ucapan taeyong itu langsung membuat gadis itu tersenyum dan membuatku bergidik di waktu yang sama.

Aku melihat senior itu berdiri sambil melambaikan tangannya kepada taeyong. Untung dia sudah mau pergi. Aku bernafas lega.

"Kak jisoo! Gamau aku anterin?"

Taeyong fcking lee.

"Gausa yong, abisin dulu itu bubur ayamnya mubazir kalo kebuang, trus langsung balik ke kelas kalo udah abis," senior bernama jisoo itu melambaikan tangannya sekali lagi dan pergi menghilang dari hadapanku dan taeyong.

Syukurlah, terimakasih wahai bubur ayam pak wahyu, berkatmu taeyong tidak harus pergi dari sini and thats mean..

BRAKK

Aku menyampiri meja taeyong dan memukulnya dengan cukup keras, aku yakin telapak tanganku memerah karena itu. Ini memang cukup berlebihan, tetapi hatiku benar-benar panas dan aku harus meluapkannya.

"Aw, sakit, ehm, taeyong kamu kenapa ga bales chat aku si semalem? trus pagi-pagi malah berduaan disini bareng kak jisoo. Kamu tau gak gimana perasaan aku? Aku—"

Belum sudah aku berbicara, taeyong langsung hendak pergi meninggalkan meja.

"Yong, aku belom selesai ngomong, kamu harusnya dengerin aku dulu," ucapku yang hanya dibalas taeyong dengan sorotan mata malas. Ia pergi berjalan meninggalkanku dengan cukup cepat.

"YONGG! ISH JANGAN PERGI ELAH, JAN TINGGALIN BUBUR AYAM INI— EH GUE JUGA,  TAPI BUBUR AYAM LEBIH MUBAZIR YONG, WOI, ISH YONGGG!"

- c h a s e r -

Chaser | SeulyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang